Perlu Tahu, Ini 6 Cara Mencegah Terjadinya Asfiksia
“Asfiksia merupakan kondisi saat terjadi penurunan kadar oksigen pada tubuh. Jika kondisi ini tidak segera tertangani, pengidap bisa mengalami cedera pada otak hingga kematian.”
Halodoc, Jakarta – Asfiksia juga bisa terjadi pada bayi saat proses persalinan, istilah medisnya adalah asfiksia perinatal. Ketika kondisi ini terjadi, oksigen atau aliran darah pada janin tidak sesuai dengan kebutuhan.
Asfiksia perinatal dapat terjadi sebelum, selama, bahkan setelah proses persalinan. Meski demikian, mayoritas kelainan kesehatan ini terjadi saat ibu sedang menjalani proses persalinan.
Kurangnya oksigen bisa terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, orang-orang dengan kondisi asma, bayi, memiliki riwayat alergi, mengalami gangguan pernapasan, dan masalah kesulitan menelan.
Sementara itu, asfiksia perinatal akan lebih berisiko terjadi pada ibu yang bersalin saat usianya masih muda, yaitu sekitar 20 sampai 25 tahun, bayi yang lahir dalam kondisi prematur, dan ibu yang terserang demam selama proses bersalin.
Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Asfiksia?
Komplikasi dari asfiksia dapat muncul setelah pengidapnya mendapatkan kembali kesadaran diri. Komplikasinya berupa kerusakan pada organ tubuh, termasuk paru-paru, jantung, maupun sistem saraf.
Selain itu, kerusakan pada bagian ortopedi juga mungkin terjadi untuk kasus kekurangan oksigen dan aliran darah dengan penyebab gantung diri atau pencekikan.
Ada pula studi yang menyebutkan korelasi antara asfiksia yang terjadi saat persalinan dengan lumpuh otak. Meski begitu, masih perlu adanya studi lanjutan untuk membuktikan hal ini.
Adapun, pencegahan kondisi kekurangan oksigen bukan tidak mungkin tidak sama, sesuai dengan yang mendasarinya. Namun, kamu bisa melakukan beberapa tindakan berikut ini untuk menghindari asfiksia:
- Mempelajari teknik membela diri sehingga bisa membebaskan diri dari cekikan orang yang berniat jahat.
- Menjauhkan semua benda kecil yang rentan tertelan anak untuk mencegah anak tersedak yang bisa berujung pada asfiksia.
- Belajar berenang dan sebaiknya tidak berenang pada perairan lepas tanpa mengetahui bagaimana kondisi arusnya.
- Seseorang dengan memiliki riwayat alergi sebaiknya menghindari semua pemicu alergi. Tak hanya itu, sebaiknya bawalah selalu EpiPen ketika keluar rumah.
- CDC juga merekomendasikan beberapa cara yang bisa kamu perhatikan untuk mencegah terjadinya keracunan karbon monoksida. Ini termasuk memasang detektor karbon monoksida, melakukan pemeliharaan alat-alat pembakaran batu bara, minyak, dan gas, serta tidak menyalakan mesin mobil dan mendiamkannya dalam garasi.
- Bagi pengidap asma, pastikan untuk selalu membawa inhaler, apalagi jika keluar rumah.
Mengenali Gejalanya
Kamu bisa mengenali seseorang mengalami asfiksia dengan mengamati gejala yang muncul. Beberapa gejala yang umum terjadi yaitu:
- Sakit tenggorokan.
- Sesak napas.
- Asma yang semakin memburuk.
- Konsentrasi lebih buruk.
- Penglihatan mengabur.
- Mengalami penurunan kesadaran.
- Sakit kepala.
- Mengalami kecemasan.
- Hiperventilasi.
- Sulit menelan.
- Suara berubah serak.
Sementara itu, bayi yang mengalami kondisi asfiksia prenatal mungkin akan menunjukkan gejala seperti berikut:
- Terengah-engah.
- Detak jantung melambat.
- Kulit yang memucat atau berubah kebiruan.
- Tangisan dan refleks yang lemah.
Demikian tadi beberapa cara pencegahan asfiksia yang dapat kamu coba dan mengenali gejalanya dengan mudah. Jadi, kamu bisa segera memberikan bantuan atau mendapatkan penanganan apabila melihat seseorang mengalaminya atau justru mengalami sendiri.
Supaya kamu bisa lebih mudah mendapatkan penanganan, tanyakan langsung pada dokter di Halodoc. Cek dan download Halodoc segera pada ponselmu untuk kemudahan akses layanan kesehatan, termasuk memenuhi semua kebutuhan medis secara praktis.
Referensi:
Health Grades. Diakses pada 2023. Asphyxiation: Everything You Need to Know.
Medical News Today, Diakses pada 2023. What to know about asphyxiation.
Healthline. Diakses pada 2023. What is Asphyxiation?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan