Perlu Tahu, Ini 5 Kelebihan dan Kekurangan Tampon
“Ukurannya kecil, nyaman digunakan, dan bisa digunakan untuk berenang, membuat tampon dipilih sebagian wanita saat mengalami menstruasi. Mau tahu apa saja kekurangan dan kelebihan produk yang satu ini?”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Tampon adalah wadah penampung darah haid berbentuk tabung kecil. Produk ini merupakan alternatif yang praktis dan nyaman ketimbang pembalut biasa.
Namun, seperti halnya produk lainnya, alat ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu ketahui sebelum menggunakannya. Yuk, simak ulasannya di sini!
Berbagai Kelebihan Tampon
Apa itu tampon dan fungsinya? Alat ini merupakan penyerap darah menstruasi yang terbuat dari kapas atau serat. Berikut adalah beberapa kelebihan yang menjadi alasan banyak wanita memakainya:
1. Ukurannya yang kecil dan portabel
Salah satu keuntungan terbesar tampon daripada pembalut dan produk menstruasi lainnya adalah ukurannya. Benda ini berukuran kecil dan portabel.
Kamu dapat dengan mudah memasukkannya ke dalam saku atau dompet, dan membawanya ke mana-mana secara teratur jika menstruasi datang tiba-tiba.
2. Bisa kamu pakai saat berenang
Tampon adalah pilihan yang tepat kalau kamu ingin berenang selama menstruasi. Ketika dipasang dengan benar, produk ini tidak akan menyerap air dan tidak mencemari kolam renang.
Sementara pembalut biasa akan menyerap air, sehingga jadi lebih berat. Dengan tampon, kamu tetap bisa aktif dan menikmati kegiatan air tanpa khawatir tentang kebocoran atau ketidaknyamanan.
3. Tidak terlihat
Kelebihan lainnya adalah tidak akan terlihat bila kamu kenakan dengan benar. Hal ini berbeda dengan pembalut umum yang terkadang bentuknya bisa tercetak di celana dalam.
Apa beda pembalut dan tampon? Pembalut masih terasa kurang nyaman saat melakukan aktivitas berat. Sementara tampon, kamu bisa beraktivitas dengan nyaman jika menggunakannya dengan benar.
Namun, Tampon dan Pembalut, Mana yang Lebih Nyaman Digunakan?. Nah, kamu bisa baca artikel tersebut untuk mengetahui perbandingannya.
4. Perlindungan lebih lama
Tampon memiliki daya serap yang baik, tergantung pada tingkat kekentalan darah menstruasi. Beberapa jenis produk tersebut bahkan bisa memberikan perlindungan hingga delapan jam.
Ini berarti kamu tidak perlu sering-sering menggantinya, sehingga bisa memberikan kenyamanan lebih dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
5. Bebas bau
Salah satu kelebihan tampon lainnya adalah kemampuannya untuk mengurangi bau yang terkait darah menstruasi. Hal itu karena produk tersebut menyerap darah sebelum terpapar udara, sehingga bisa membantu mengurangi risiko bau yang tidak kamu inginkan.
Kekurangan Tampon
Nah, di balik keuntungan penggunaannya, produk menstruasi ini juga memiliki beberapa kekurangan:
1. Penggunaan tampon lebih sulit
Dibanding pembalut menstruasi yang hanya perlu kamu tempelkan di celana dalam, tampon lebih sulit untuk kamu kenakan karena harus dimasukkan ke dalam vagina.
Bila produk tersebut tidak kamu masukan dengan benar, kamu mungkin akan mengalami ketidaknyamanan, kebocoran, atau sulit untuk mengeluarkannya.
Karena itu, penting untuk memahami panduan penggunaannya dengan benar. Pastikan produk tersebut sudah kamu masukan dengan benar untuk menghindari masalah yang tidak kamu inginkan.
Bagi remaja putri, tampon yang sulit untuk mereka gunakan mungkin malah bisa berbahaya untuk kesehatan organ intimnya. Agar lebih jelas, coba simak Amankah Penggunaan Tampon bagi Remaja Putri?.
2. Dapat mengiritasi vagina
Studi The safety assessment of tampons: illustration of a comprehensive approach for four different products, yang terbit dalam Frontiers in Reproductive Health, menemukan pemakaian tampon dapat memicu iritasi.
Kondisi tersebut ditandai dengan rasa terbakar, perih, gatal saat memakai produk. Tampon lebih cenderung mengeringkan vagina daripada pembalut menstruasi. Sebab, produk ini mampu menyerap kelembapan alami vagina.
Itulah mengapa sebaiknya kamu tidak menggunakan produk ini semalaman. Semakin lama menggunakannya, semakin besar kemungkinannya untuk mengiritasi vagina atau menyebabkan infeksi, seperti infeksi saluran kemih.
Mau tahu alasan timbulnya perdarahan pada vagina saat berhubungan intim? Baca di artikel ini: “Mengapa Vagina Berdarah Saat Berhubungan Seksual?”
3. Risiko Sindrom Syok Toksik (TSS)
Salah satu kekurangan tampon yang perlu kamu perhatikan adalah risiko Sindrom Syok Toksik (TSS). TSS adalah kondisi langka yang terjadi akibat bakteri yang merugikan. Risiko ini terkait dengan penggunaan tampon dengan tingkat serapan tinggi dan dalam waktu yang lama.
Untuk mengurangi risiko TSS, penting untuk mengganti tampon secara teratur dan menggunakan produk dengan serapan yang sesuai dengan tingkat aliran menstruasi kamu.
Bila kamu mengenakan wadah menstruasi tersebut dan mengalami gejala, seperti demam tinggi tiba-tiba, tekanan darah rendah, muntah atau diare, sakit kepala, segera periksa diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
4. Tampon tidak ramah lingkungan
Sama seperti produk menstruasi lainnya, tampon juga memiliki dampak terhadap lingkungan. Banyak produk tersebut yang terbuat dari bahan sintetis dan tidak mudah terurai.
Limbah tampon juga bisa mencemari air jika tidak dibuang dengan benar. Untuk mengurangi dampak lingkungan, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan produk menstruasi yang organik atau memilih alternatif yang lebih ramah lingkungan seperti pembalut kain.
5. Tidak tahu kapan harus diganti
Karena tidak terlihat saat digunakan, sulit untuk mengetahui apakah kamu perlu menggantinya atau tidak. Bila kamu tidak menyadari bahwa wadah menstruasi tersebut sudah penuh, hal itu bisa menyebabkan kebocoran.
Cara Menggunakan Tampon
Pertama-tama, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kemudian, buka kemasan tampon dan pastikan benang benar-benar kuat dan tidak akan terlepas. Selanjutnya, ikuti cara di bawah ini:
1. Posisikan tubuh dengan benar
Kamu bisa memosisikan tubuh sesuai selera. Bisa dalam posisi jongkok dan mengangkat sebelah kaki atau berdiri dengan menurunkan badan hingga lutut sedikit menekuk.
2. Masukkanlah tampon
Masukkan tampon dengan membuka bibir vagina terlebih dulu dengan tangan yang lain. Posisikan benang pada tampon berada di bagian bawah. Lalu dorong sampai masuk ke dalam.
3. Pastikan benang berada di luar
Pastikan benar berada di luar vagina untuk mempermudah mencopotnya nanti. Hati-hati saat beraktivitas, jangan talinya sampai terlepas, karena ini bisa menyulitkan proses pencopotannya.
Cara Melepas Tampon
Berapa lama tampon digunakan? Alat ini bisa kamu pakai selama kurang lebih 8 jam, tergantung pada aktivitas dan volume darah yang keluar. Untuk mencopotnya, kamu bisa mempraktikkan beberapa langkah di bawah ini:
- Lebarkan kaki dan tekuk sedikit lutut. Sama seperti saat memakai tampon.
- Cari benang tampon dan tarik benang tersebut sampai tampon keluar.
- Jika sulit, kamu bisa sedikit mengejan untuk mendorongnya.
Apakah penggunaan tampon tidak merobek selaput dara? Kamu bisa simak penjelasannya di sini: Menstrual Cup dan Tampon Bikin Selaput Dara Robek?
Itulah informasi mengenai kelebihan dan kekurangan tampon. Pada akhirnya, penggunaannya dan pembalut umumnya tergantung kenyamanan masing-masing pengguna.
Kalau kamu mau menanyakan informasi seputar kesehatan reproduksi, tanyakan saja langsung ke dokter lewat Halodoc. Dapatkan saran medis terbaik dari ahlinya hanya dengan menggunakan fitur Chat dengan dokter!