Perlu Tahu, Ini 4 Fakta Virus Corona pada Anak dan Balita
Halodoc, Jakarta - Saat ini, tidak sedikit orang yang sedang panik karena persebaran virus corona yang terbilang cepat. Sampai saat ini pun vaksin untuk mengatasi penyakit ini belum ditemukan. Sejauh ini (16/3) di Indonesia, terdapat 117 kasus. Dari angka tersebut, 8 orang sudah sembuh dan 5 orang meninggal dunia.
Selain menyerang orang dewasa, virus corona juga bisa menyerang anak-anak, bahkan bayi. Meski begitu, sebenarnya risiko anak-anak tertular COVID-19 cukup kecil dibandingkan orang dewasa. Supaya tidak keliru, inilah beberapa fakta penting mengenai virus corona pada anak dan balita!
Baca juga: Begini Agar Anak Aman dari Virus Corona
Fakta Virus Corona pada Anak dan Balita
Sebuah penelitian yang dilakukan di China menyebutkan bahwa balita yang terserang virus corona hanya menimbulkan infeksi yang tidak terlalu serius, terutama terkait penyakit pernapasan. Disebutkan juga memang sulit untuk mendeteksi adanya infeksi pada seseorang berdasarkan gejala yang timbul.
Salah satu anak yang dideteksi terjangkit virus corona bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali dan beberapa lainnya hanya menimbulkan gejala yang ringan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa fakta dari virus corona yang disebutkan lebih ringan gejalanya pada anak. Berikut beberapa fakta lainnya yang harus diketahui:
-
Apakah Anak-Anak Berisiko Mengidap Virus Corona?
Berdasarkan bukti dan data-data yang ada, anak-anak diduga memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan orang dewasa. Memang ada beberapa kasus tercatat anak-anak dan balita terserang virus corona, tetapi dampak fatal lebih berisiko terjadi pada orang dewasa. Maka dari itu, sebagai orangtua, ibu tidak perlu panik. Hal yang penting adalah memeriksakannya jika mengalami gejala-gejala virus corona.
Baca juga: Hadapi Virus Corona, Ini Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan
-
Apakah Gejala pada Anak dan Orang Dewasa Sama?
Gejala yang timbul pada orang dewasa dan anak-anak yang terserang virus corona memang serupa. Namun, penyakit tersebut yang menyerang anak-anak hanya menimbulkan gejala yang ringan, seperti batuk dan pilek. Sedangkan, untuk anak-anak yang menimbulkan gejala berat, hanya mengalami sesak napas. Meski begitu, penelitian dampak pada anak masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Lalu, jika ibu ingin memastikan anak atau balita yang terserang virus corona, dokter dari Halodoc dapat membantu untuk memastikan gejala yang timbul. Caranya mudah sekali, ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone-mu! Selain itu, pemesanan untuk pemeriksaan di rumah sakit juga dapat dilakukan melalui aplikasi ini. Tunggu apa lagi? Download aplikasinya sekarang juga!
-
Mengapa Virus Corona Tidak Fatal pada Anak-Anak?
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti alasan kenapa anak-anak berisiko lebih rendah mengalami penyakit ini secara fatal. Meski begitu, tetap perlu diperhatikan bahwa virus corona jenis ini memiliki pola yang sama dengan cacar air dan campak. Selain itu, COVID-19 juga memiliki pola yang sama dengan SARS dan MERS yang belum lama menggemparkan dunia dan menyebabkan kematian pada orang yang terserang.
Baca juga: Obat HIV dan Kurkumin Ampuh Atasi Corona? Ini Fakta Medisnya
-
Bagaimana Cara Melindungi Anak dari Infeksi Virus Corona?
Beberapa cara dapat ibu ajarkan pada anak untuk membantu dalam menghentikan penyebaran virus COVID-19 tersebut. Caranya adalah dengan mengajarkan anak untuk melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan semua orang agar tidak terpapar virus corona. Beberapa caranya adalah dengan melakukan hal berikut:
-
Rajin membersihkan tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer berbahan dasar alkohol.
-
Pastikan untuk menghindari orang yang sakit (batuk dan bersin).
-
Bersihkan seluruh permukaan yang sering disentuh setiap hari pada area rumah tangga, seperti meja, kursi, gagang pintu, saklar lampu, remote, dan lainnya.
-
Mencuci barang termasuk mainan yang dapat dicuci sesuai dengan instruksi yang ada dan lebih baik dengan air yang paling hangat.
Dengan mengetahui beberapa fakta penting tersebut, semoga dapat menurunkan rasa khawatir ibu. Alih-alih timbul rasa panik, cara penanganan yang tepat harus dilakukan. Selain itu, benar-benar ajarkan anak tentang cara melindungi diri dari serangan virus corona agar tidak terjangkit dan juga menyebarkannya kepada orang lain.