Perlu Diketahui, 6 Jenis Gigitan Serangga
Halodoc, Jakarta - Pasti kamu sering digigit serangga, terutama nyamuk atau lebah. Ya, kedua jenis serangga ini dapat membuat kulit menjadi gatal, memerah, membengkak, bahkan sakit ketika menggigit kulit tubuh. Seiring waktu, dampak dari gigitan serangga ini biasanya membaik dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kasus, dapat terjadi infeksi dan menyebabkan reaksi alergi serius atau menyebabkan penyakit serius seperti malaria atau penyakit Lyme.
Ternyata, bukan hanya nyamuk atau lebah, masih ada lagi berbagai jenis gigitan serangga. Beda jenisnya, beda pula dampak yang muncul di kulit. Yuk, kenali apa saja jenis gigitan serangga berikut ini!
-
Gigitan Kutu Rumput
Efek dari gigitan kutu dapat sembuh dalam waktu tiga minggu. Namun, jika ternyata bagian mulutnya tertinggal di kulitmu, gejalanya bisa bertahan lebih lama. Gigitan kutu biasanya tidak menyakitkan, tetapi mungkin bisa muncul benjolan di permukaan kulit. Sayangnya, gigitan serangga ini bisa menyebabkan penyakit Lyme, babesiosis, dan ehrlichiosis yang serius.
Baca juga: 13 Reaksi Tubuh Akibat Digigit Serangga
-
Gigitan Kutu Hewan
Jenis gigitan serangga berikutnya berasal dari kutu hewan. Ya, kutu jenis ini sering menggigit kucing dan anjing, tetapi bisa juga menyerang manusia. Kamu akan melihat adanya benjolan berwarna merah jika serangga ini menggigit. Penting untuk tidak menggaruk gigitan kutu, karena serangga ini akan buang air besar ketika menggigit. Rasa gatal ini memancing bakteri ke dalam kulit dan menyebabkan infeksi.
-
Gigitan Kutu Kasur
Gigitan kutu kasur seperti flu dari dunia serangga, menyebar dengan cepat seperti api. Serangga ini tidak membawa penyakit, tetapi bisa menimbulkan dampak yang negatif. Beberapa orang tidak menimbulkan reaksi serius, sisanya menimbulkan gejala seperti benjolan merah yang gatal dan membengkak. Coba untuk tidak menggaruk luka gigitan kutu kasur, dan jika memiliki reaksi alergi, segera tanyakan pada dokter pencegahannya dengan memanfaatkan fitur Tanya Dokter di aplikasi Halodoc.
Baca juga: 4 Faktor Risiko yang Bisa Sebabkan Digigit Serangga
-
Gigitan Semut
Dari semua jenis semut yang ada, gigitan semut api mungkin memiliki dampak yang menjijikkan. Pasalnya, semut api menggigit dengan begitu agresif dan menyengat serta menimbulkan rasa gatal. Bekas gigitannya juga bisa berubah memerah, membengkak, dan berisi nanah. Cara penanganan pertama terbaik adalah dengan membasuh bekas gigitan menggunakan air dan sabun, lalu kompres dengan es.
-
Horseflies
Horseflies banyak ditemukan di dalam kandang kuda. Jenis gigitan serangga ini dapat memicu rasa sakit. Gejala lain yang mengikuti berupa pusing, mata dan bibir terasa gatal dan disertai dengan pembengkakan berwarna merah atau merah muda, tubuh lelah, ruam kulit, hingga mengi. Gigitan horseflies mungkin membutuhkan waktu lama untuk bisa sembuh, karena serangga ini memotong kulit ketika menggigit.
Baca juga: Bagaimana Cara Ampuh Mencegah Gigitan Serangga?
-
Gigitan Kutu Kepala
Kutu kepala sering menyerang anak dibandingkan dengan orang dewasa. Penularannya mudah, hanya dengan menempelkan kepala seorang anak dengan anak lainnya. Gigitan serangga ini menyebabkan kulit kepala, telinga, dan leher menjadi gatal setelah muncul telur kutu pada daerah tersebut. Setelah telur kutu menetas, tampilan yang terlihat seperti ketombe yang mengelupas dari kulit kepala. Kutu kepala memang tidak menyebabkan penyakit, tetapi kemunculannya bisa sangat merepotkan.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan