Termasuk dalam golongan kortikosteroid, methylprednisolone berfungsi untuk mengurangi peradangan dalam tubuh. Obat ini juga sering digunakan untuk mencegah penolakan organ setelah transplantasi.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Methylprednisolone: 

• Beritahu dokter jika Anda alergi terhadap methylprednisolone atau kortikosteroid lainnya.
• Informasikan jika memiliki gangguan perdarahan, osteoporosis, diabetes, hipertensi, penyakit jantung, kejang, infeksi cacing atau jamur, gangguan ginjal, atau hati.
• Konsultasikan jika memiliki katarak, glaukoma, atau infeksi herpes pada mata.
• Laporkan jika memiliki riwayat psikosis, depresi, atau kecemasan.
• Beritahu dokter jika memiliki maag, kolitis ulseratif, atau divertikulitis.
• Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah mengonsumsi obat ini.
• Hindari konsumsi alkohol karena dapat meningkatkan risiko perdarahan lambung.
• Informasikan jika telah atau akan menjalani imunisasi, serta hindari kontak dengan penerima vaksin hidup.
• Beritahu dokter jika akan menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
• Informasikan semua obat, suplemen, atau herbal yang sedang dikonsumsi.
• Lansia lebih rentan terhadap efek samping, dan penggunaan jangka panjang pada anak dapat memengaruhi pertumbuhan.

Sebelum menggunakan methylprednisolone, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. 

Referensi:

Halodoc. Diakses pada 2025. Methylprednisolone.