Perhatikan Menu Diet untuk Pengidap Sakit Maag
Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah mengonsumsi makanan atau minuman yang membuat kondisi maag kamu semakin parah? Kopi, cokelat, dan tomat sebaiknya dihindari oleh pengidap maag. Lalu, pilihan makanan seperti apa yang boleh dikonsumsi oleh pengidap maag?
Makanan yang rendah asam merupakan pilihan yang baik untuk pengidap maag. Ketika makanan yang mengandung asam dan cairan lain bertemu di perut, maka mereka akan kembali ke kerongkongan dan akan membuat kamu merasa mulas. Diet memainkan peran penting untuk mengendalikan gejala maag. Banyak pilihan makanan yang dapat membuat sfingter esofagus bagian bawah lebih rileks.
1. Ayam dan Kalkun
Daging ayam dan kalkun tanpa kulit dan lemak aman dikonsumsi pengidap gangguan maag, dan menghindari rasa terbakar di perut setelah makan. Kamu dapat mengolah daging ayam dengan cara dipanggang atau dijadikan steak.
Baca Juga : 4 Cara Pilih Makanan Terbaik untuk Pengidap Maag
2. Ikan dan Makanan Laut Lainnya
Untuk makanan laut atau ikan-ikanan, kamu punya banyak pilihan yang aman di perut. Udang, lobster, kerang, atau ikan fillet dapat kamu konsumsi. Kamu dapat mengolahnya dengan cara dipanggang atau ditumis.
Namun, hindari proses memasak ikan dengan cara menggoreng. Sebab, minyak yang terlalu banyak saat menggoreng dapat memperparah maag. Kamu bisa membaurkan kerang dengan pasta gandum atau nasi merah untuk hidangan yang lebih lezat.
3. Putih Telur
Putih telur juga termasuk pilihan menu yang baik. Jauhi kuning telur, karena mengandung tinggi lemak dan dapat memicu gejala maag.
4. Sayuran
Sayuran secara alami rendah lemak dan gula. Sayuran dapat membantu mengurangi asam lambung. Pilihan sayuran yang baik termasuk kacang hijau, brokoli, asparagus, kembang kol, sayuran berdaun hijau, kentang, dan mentimun.
Baca juga: Ini Bedanya Sakit Maag dengan Tukak Lambung
5. Oatmeal
Sebagai sarapan atau camilan, oatmeal bisa jadi pilihan yang baik. Oatmeal mengandung gandum utuh dan sumber serat yang sangat baik. Diet tinggi serat akan membuat risiko lebih rendah dari refluks asam. Untuk pilihan serat lainnyanya, kamu juga bisa memilih roti gandum dan beras gandum saat sarapan.
6. Buah Non-sitrus
Buah-buahan non-sitrus, termasuk melon, pisang, apel, dan pir, aman dikonsumsi pengidap maag daripada buah-buahan yang asam.
7. Air Jahe
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi alami dan merupakan pengobatan alami untuk gejala maag dan masalah pencernaan. Kamu dapat menambahkan parutan irisan jahe ke dalam resep makanan atau meminumnya menjadi teh jahe untuk mengurangi gejala maag.
Temukan Pemicu Kambuhnya Gejala Maag
Kamu mungkin merasakan sensasi terbakar di perut atau dada setelah makan makanan tertentu terlalu banyak. Maag juga dapat menyebabkan muntah saat asam bergerak ke kerongkongan. Gejala maag lainnya termasuk:
- Batuk kering.
- Sakit tenggorokan.
- Kembung.
- Sendawa atau cegukan.
- Kesulitan menelan.
- Benjolan di tenggorokan.
Banyak pengidap maag menemukan bahwa makanan tertentu memicu gejala. Tidak ada diet khusus yang dapat mencegah semua gejala maag, sebab pemicu makanan setiap orang dapat berbeda-beda. Untuk mengidentifikasi pemicu individu, kamu perlu mencatat apa saja yang kamu makan sehari-hari untuk melacaknya.
Tulis dan simpan catatan menu makanan kamu selama seminggu. Ini sangat membantu untuk melacak makanan apa yang sebenarnya memicu gejala maag. Kamu bisa menggunakan catatan menu makanan sehari-hari sebagai bahan diskusi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc saat gejala maag muncul.
Baca juga: Penyakit Maag Bisa Berujung Kanker Lambung?
Setelah itu, menjaga diet dan asupan nutrisi dapat menjadi titik awal kamu untuk merencanakan menu makanan sehari-hari. Gunakan catatan yang sudah kamu buat dan rekomendasi dari dokter sebagai panduan. Tujuannya adalah untuk meminimalisasi dan mengendalikan gejala maag.