Pergaulan Seks Bebas Bisa Tularkan HIV, Ini Penjelasannya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   30 Oktober 2020
Pergaulan Seks Bebas Bisa Tularkan HIV, Ini PenjelasannyaPergaulan Seks Bebas Bisa Tularkan HIV, Ini Penjelasannya

Halodoc, Jakarta – Human Immunodeficiency Virus (HIV) bisa menular, salah satunya melalui aktivitas seksual yang tidak sehat. Melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan serta tidak mengenakan pengaman bisa meningkatkan risiko penularan virus ini. HIV bisa menyerang seseorang dan merusak sistem kekebalan tubuh, dengan cara menginfeksi dan menghancurkan sel SD4. 

Semakin banyak sel yang dihancurkan, akan semakin lemah sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terserang penyakit. Infeksi HIV yang tidak segera ditangani bisa berisiko fatal, yaitu memicu kondisi serius yang disebut acquired immune deficiency syndrome (AIDS). Nah, AIDS adalah stadium akhir dari infeksi HIV pada tubuh. Jika sudah memasuki tahap ini, kemampuan tubuh atau sistem kekebalan dalam melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya. 

Baca juga: Jarang Disadari Ini 6 Faktor Utama Penyebab HIV dan AIDS

Perilaku Seksual yang Berisiko HIV

Kabar buruknya, hingga kini belum ada obat yang bisa menangani HIV dan AIDS. Virus ini bisa menular dari satu orang dengan yang orang lainnya, salah satunya melalui aktivitas seksual yang berisiko. HIV menyerang tubuh manusia dengan mengahancurkan sel CD4, yaitu bagian dari sel darah putih yang berguna untuk melawan infeksi. 

Saat itu terjadi, jumlah sel ini akan semakin sedikit dan bisa berdampak pada semakin lemahnya kemampuan tubuh dalam melawan penyebab penyakit. Kalau sudah begitu, risiko terjadinya AIDS bisa meningkat dan memberi dampak bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penularan HIV salah satunya bisa terjadi melalui hubungan seksual. 

Salah satu cara penularan virus ini adalah melalui hubungan seksual baik melalui vagina maupun anal. Tidak hanya itu, virus ini juga disebut bisa menular melalui seks oral (melalui mulut), tapi risikonya cenderung kecil bahkan langka. HIV menular melalui seks oral biasanya karena terdapat luka terbuka di mulut seperti gusi berdarah atau sariawan. 

Baca juga: Cari Tahu 5 Hal Mengenai HIV AIDS

Risiko penularan HIV juga menjadi lebih tinggi karena beberapa faktor, mulai dari melakukan hubungan intim tanpa mengenakan pengaman atau kondom, hubungan intim dengan orang yang sudah terinfeksi HIV sebelumnya, atau melakukan aktivitas seksual dengan orang yang memiliki riwayat penyakit menular seksual lainnya. Selain itu, HIV juga bisa menular akibat berbagi jarum suntikan dan melalui transfusi darah. 

Satu hal yang perlu diketahui, HIV tidak akan menular melalui kontak kulit seperti berjabat tangan atau berpelukan. Selain itu, penularan virus ini juga umumnya tidak terjadi melalui air liur. Risiko penularan virus bisa terjadi jika ada luka, misalnya sariawan, gusi berdarah, atau terdapat luka terbuka di mulut. Untuk mencegah penularan virus, pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan kesehatan, sehingga kemungkinan penyakit menular seksual bisa cepat dideteksi.  

Baca juga: Hubungan Intim Sehat, Cari Tahu Gejala HIV/AIDS

Cari tahu lebih lanjut seputar HIV dan penularannya melalui aktivitas seksual dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. HIV/AIDS. 
Healthline. Diakses pada 2020. A Comprehensive Guide to HIV and AIDS. 
WebMD. Diakses pada 2020. How CD4 Counts Help Treat HIV and AIDS.