Perbedaan Susu Evaporasi, Susu UHT, dan Kental Manis
“Terdapat berbagai jenis susu yang bisa dengan mudah kamu jumpai di pasaran. Tiga di antaranya adalah susu evaporasi, UHT, dan kental manis.”
Halodoc, Jakarta – Susu disebut sebagai salah satu minuman sehat karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kamu pasti sering mendengar anjuran untuk minum susu, karena kandungan nutrisinya yang begitu kaya untuk menunjang tulang yang lebih sehat.
Penggunaan susu sendiri lebih banyak sebagai campuran. Misalnya, untuk olahan kue, camilan manis, membuat minuman kopi dan teh, dan beberapa menu pasta. Namun, setiap jenis susu ternyata memiliki kegunaan yang berbeda.
Perbedaan Susu Evaporasi, UHT, dan Kental Manis
Susu evaporasi adalah jenis susu yang bisa kamu temui dengan mudah di pasaran. Begitu pula dengan susu UHT dan kental manis. Nah, ketiganya ternyata punya komposisi dan fungsi yang berbeda, lho!
Susu Evaporasi
Dikenal pula dengan sebutan susu kental tanpa pemanis, susu evaporasi adalah susu sapi yang diproses dengan pemasakan hingga kandungan airnya hilang sebanyak 60 persen. Berbeda dengan kental manis, susu evaporasi tidak menggunakan tambahan gula, sehingga rasanya bisa dibilang hambar.
Setelah melalui proses pemasakan, susu evaporasi akan didinginkan hingga suhunya stabil, lalu dikemas dan disterilkan pada suhu 115 sampai 118 derajat Celsius. Proses panas yang tinggi menyebabkan terjadinya reaksi Maillard.
Selain itu, susu evaporasi memiliki sedikit rasa karamel. Warnanya juga terlihat sedikit lebih gelap dibandingkan dengan susu segar. Proses evaporasi membuat nutrisi dalam susu terkonsentrasi, sehingga kamu sebenarnya mendapatkan lebih banyak nutrisi dan kalori per unit volume dalam susu evaporasi, daripada dalam susu segar.
Sementara itu, proses sterilisasi sendiri membantu menjadikan susu evaporasi memiliki umur simpan yang lebih lama, bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Pemakaiannya sendiri juga kerap sebagai campuran kopi dan beberapa jenis minuman untuk menambah creamy.
Susu UHT
Susu UHT diproses dengan melewati ‘ultra-heat treatment’. Artinya susu tersebut mengalami pasteurisasi pada suhu 135 derajat Celsius selama minimal dua detik. Kemudian, susu akan dimasukkan ke dalam kemasan steril dan memiliki umur simpan hingga sembilan bulan.
Sebagian besar jenis susu melalui proses pasteurisasi antara 62,8 hingga 72 derajat Celcius, tetapi susu UHT dipanaskan pada suhu yang jauh lebih tinggi. Proses ini akan membantu membunuh atau menonaktifkan semua bakteri berbahaya.
Ini juga berarti, susu UHT yang belum dibuka kemasannya tidak harus disimpan pada suhu lemari pendingin. Jenis susu ini biasanya akan langsung dikonsumsi dan tidak digunakan untuk bahan campuran kue. Sebab, penggunaannya bisa memengaruhi rasa dari sajian tersebut.
Kental Manis
Berdasarkan Peraturan Badan POM Nomor 34 Tahun 2019 tentang Kategori Pangan dan Codex Standard for Sweetened Condensed Milk (CXS 282-1971 Rev. 2018), disebutkan bahwa kental manis adalah produk yang terbuat dari susu dengan tambahan gula yang mencapai 40 hingga 50 persen.
Jadi, kental manis tidak bisa disebut susu, sebab produk ini merupakan campuran dari gula dan susu. Selain itu, jenis produk ini juga tidak bisa dipakai sebagai pengganti ASI. Artinya, orangtua tidak boleh memberikan kental manis untuk bayi di bawah usia 12 bulan.
Tak hanya itu, kental manis juga tidak boleh dipakai sebagai sumber gizi utama. Sebab, konsumsinya yang berlebihan bisa meningkatkan risiko diabetes dan sangat berpengaruh terhadap kesehatan gigi. Sementara itu, penggunaan kental manis bisa sebagai pelengkap, campuran, atau topping makanan maupun minuman.
Itu tadi perbedaan antara susu evaporasi, UHT, dan susu kental manis. Meski aman dikonsumsi, tetap hindari asupannya yang berlebihan. Terutama untuk susu kental manis yang memang memiliki kandungan gula yang tinggi.
Jangan lupa untuk selalu memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin. Lakukan medical check-up secara berkala di rumah sakit terdekat, pakai aplikasi Halodoc untuk buat janji berobat di rumah sakit lebih mudah. Pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc di ponselmu, gratis via Play Store maupun App Store.