Perbedaan Dokter Forensik dan Medikolegal, Ilmu Kedokteran di Bidang Hukum

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Agustus 2022

“Meski sama-sama membantu menangani kasus hukum, dokter forensik dan medikolegal memiliki perbedaan. Perbedaan ini dapat dilihat dari kasus yang ditanganinya.”

Perbedaan Dokter Forensik dan Medikolegal, Ilmu Kedokteran di Bidang HukumPerbedaan Dokter Forensik dan Medikolegal, Ilmu Kedokteran di Bidang Hukum

Halodoc, Jakarta – Dokter umumnya bertugas untuk mendiagnosis berbagai macam penyakit yang dialami pasien. Namun, terdapat bidang kedokteran yang berkaitan dengan  ilmu hukum untuk melengkapi penegakan hukum serta pengadilan. Dokter ini dikenal sebagai dokter forensik. 

Ada juga bidang ilmu medikolegal yang sama-sama berkaitan dengan ilmu hukum. Lantas, apa perbedaan di antara keduanya? Simak ulasannya berikut ini!

Mengenal Keilmuan Forensik

Keilmuan forensik adalah bidang yang berguna untuk mengungkap pelanggaran hukum yang terjadi karena menyangkut tubuh atau nyawa manusia. Dokter forensik yang ditugaskan juga tidak hanya berhubungan dengan pengidentifikasian atau pembedahan mayat saja. Mereka juga bisa menelaah masalah sidik jari yang tertinggal atau waktu kejadian dan kematian seseorang.

Dokter forensik yang secara khusus menyelidiki bukti perkara kejadian seperti sidik jari, DNA darah, atau bagian tubuh yang tertinggal disebut ahli patologi forensik. Ahli patologi forensik juga dapat diartikan sebagai spesialis yang memiliki kompetensi khusus dalam pemeriksaan terhadap orang yang mati mendadak, tidak terduga atau dengan kekerasan.

Jadi, ahli patologi forensik adalah ahli dalam menentukan penyebab dan cara kematian seseorang. Nah, ahli patologi forensik dilatih secara khusus untuk melakukan hal-hal berikut:

  • Melakukan autopsi untuk menentukan ada tidaknya penyakit, cedera atau keracunan.
  • Mengevaluasi informasi historis dan investigasi penegakan hukum yang berkaitan dengan cara kematian.
  • Mengumpulkan bukti medis, seperti jejak bukti dan sekresi.
  • Mendokumentasikan kekerasan seksual.
  • Merekonstruksi bagaimana seseorang mengalami cedera.

Bidang ilmu lain yang juga harus dikuasai oleh ahli patologi forensik adalah pengetahuan tentang toksikologi, pemeriksaan senjata api (balistik luka), jejak bukti, serologi forensik, dan teknologi DNA.

Ketika ahli patologi forensik dipekerjakan sebagai penyelidik kematian, mereka menggunakan keahliannya untuk menanggung interpretasi adegan kematian, penilaian waktu kematian, konsistensi pernyataan saksi dengan cedera, dan interpretasi pola cedera.

Tidak hanya ilmu forensik saja, ada lagi ilmu kedokteran yang masih bersangkutan dengan hukum, salah satunya adalah ilmu medikolegal. Apa bedanya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Ketahui Lebih Dalam Tentang Medikolegal

Medikolegal adalah ilmu terapan yang memiliki dua aspek, yaitu kedokteran dan ilmu hukum. Medikolegal digunakan pada sebuah kasus hukum yang memerlukan evaluasi medis independen dan kesaksian ahli untuk menyelesaikannya. Secara garis besar, medikolegal bertugas sebagai pengadil dan saksi pihak rumah sakit jika terjadi kasus hukum yang menimpa pihak rumah sakit. 

Sebagai contoh kasus dari medikolegal, misalnya ada seseorang yang mengalami patah tulang dan mendapatkan penanganan operasi pemasangan plat. Dengan catatan, harus melakukan pemeriksaan rutin selama 3 bulan. Namun, pasien hanya datang kontrol satu kali, selanjutnya tidak pernah kontrol untuk proses penyembuhannya.

Beberapa bulan kemudian, bagian tubuh yang dioperasi mengalami bengkak dan nyeri. Pasien menuntut rumah sakit karena dinilai operasi gagal, tetapi sudut pandang dokter mengatakan kejadian ini terjadi akibat pasien yang tidak rutin kontrol pemeriksaan kesehatan. Nah, kondisi tersebut bisa diselesaikan dengan ilmu medikolegal.

Seorang ahli medikolegal biasanya dipanggil untuk kasus-kasus, seperti:

  • Pemberian kompensasi untuk pekerja yang mengalami cedera.
  • Dalam kasus medis di mana tingkat dan jenis kecacatan perlu ditentukan.
  • Dalam kasus pidana atau perdata yang memerlukan pemeriksaan medis.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbedaan dokter forensik dan ahli medikolegal terletak pada kasus yang ditanganinya. Bila ahli medikolegal membantu untuk menangani kasus-kasus tuntutan dari orang yang mengalami cedera, dokter forensik lebih memfokuskan diri untuk meneliti penyebab kematian seseorang.

Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai ilmu kedokteran forensik atau medikolegal. Kamu juga bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk mencari rumah sakit atau dokter yang sesuai dengan informasi yang kamu cari. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Referensi:
The University of New Mexico. Diakses pada 2020. Forensic Pathologist.
foresight.expert. Diakses 2022. Forensic Medical Examiner vs Forensic Pathologist: What’s The Difference?