Perawatan Jerawat yang Aman untuk Ibu Hamil
“Makanan dan produk perawatan kulit dapat berpengaruh pada kehamilan. Itulah sebabnya ibu hamil harus ekstra hati-hati menggunakan produk ataupun mengonsumsi makanan dan minuman, supaya tidak memberikan efek buruk pada janin dalam kandungan."
Halodoc, Jakarta – Banyak wanita mengalami jerawat selama kehamilan. Kondisi ini paling umum terjadi selama trimester pertama dan kedua kehamilan. Peningkatan hormon androgen menyebabkan kelenjar di kulit menghasilkan lebih banyak sebum.
Sebum inilah yang dapat menyumbat pori-pori, sehingga menyebabkan bakteri, peradangan, dan jerawat. Wanita yang rentan berjerawat selama periode menstruasi memiliki kemungkinan lebih besar mengalami jerawat selama kehamilan.
Bagaimanakah perawatan jerawat yang aman untuk ibu hamil? Baca selengkapnya di sini!
Cuka Sari Apel dan Kombinasi Oatmeal-Mentimun
Makanan dan produk perawatan kulit dapat berpengaruh pada kehamilan. Itulah sebabnya ibu hamil harus ekstra hati-hati menggunakan produk ataupun mengonsumsi makanan dan minuman, supaya tidak memberikan efek buruk pada janin dalam kandungan.
Baca juga: 3 Cara Menjaga Kecantikan Kulit saat Hamil
Jika ibu hamil mengalami pertumbuhan jerawat yang mengganggu, sebaiknya ibu menerapkan perawatan yang aman. Apa saja jenis perawatan jerawat yang aman untuk ibu hamil?
1. Cuka Sari Apel
Ibu hamil bisa menggunakan cuka sari apel untuk merawat kulit. Caranya dengan merendam kapas ke cuka sari apel yang sudah diencerkan, baru kemudian dioleskan ke kulit.
Penting untuk mengencerkan cuka sari apel supaya ketika terpapar dengan kulit tidak menyebabkan kulit terlalu kering. Perlu diperhatikan untuk tidak menggunakan cuka sari apel murni pada kulit, karena sangat asam dan dapat menyebabkan luka bakar.
2. Baking Soda
Baking soda dapat mengeringkan minyak pada kulit dan meningkatkan penyembuhan pada jerawat. Kalau kamu hendak menggunakan baking soda untuk perawatan kulit berjerawat, pastikan untuk hanya menerapkannya di area kulit yang berjerawat saja.
Baca juga: 7 Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil
3. Jeruk Lemon
Asam alfa hidroksi ditemukan dalam buah jeruk seperti lemon dan limau. Ketika air lemon atau jeruk nipis dioleskan ke kulit, ini akan membantu membuka pori-pori dan melepaskan sel-sel kulit mati. Sifat astringen dan antibakteri pada lemon dan jeruk nipis membuatnya efektif sebagai exfoliant.
Cara penggunaannya adalah peras lemon atau jeruk nipis dan oleskan langsung ke area yang meradang karena jerawat dengan menggunakan kapas. Diamkan selama 10 menit atau sampai kering, lalu bilas dengan air dingin.
4. Madu
Madu memiliki sifat antibakteri dan antiseptik sekaligus memberi sensasi relaksasi ke kulit. Untuk mengaplikasikannya, pertama-tama bilas wajah dengan air hangat. Oleskan madu langsung ke area berjerawat. Biarkan di kulit selama 20 hingga 30 menit lalu bilas dengan air hangat.
Baca juga: 3 Manfaat Madu untuk Kesehatan Reproduksi
5. Minyak Kelapa
Minyak kelapa memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Kemudian, minyak kelapa ini dapat menenangkan kulit dan sangat mudah diserap.
Selain itu, kegunaannya dapat berperan sebagai pengganti pelembap dan bisa digunakan sebelum tidur.
6. Oatmeal dan Mentimun
Kombinasi mentimun dan oatmeal dapat memberikan sensasi relaksasi dan mendinginkan kulit. Kalau perawatan sederhana ini tidak bisa membantu mengurangi jerawat, coba hubungi dokter spesialis kulit melalui aplikasi Halodoc!
Tips Harian Perawatan Kulit Buat Ibu Hamil
Selain menerapkan perawatan alami, ibu hamil juga bisa melakukan perawatan sederhana. Misalnya, tidak terlalu sering mencuci wajah. Mencuci kulit terlalu sering dapat menghilangkan kelembapan alaminya. Hal ini dapat meningkatkan produksi minyak dan membuat ibu lebih rentan berjerawat.
Air yang terlalu panas juga dapat mengeringkan kulit. Perhatikan suhu air saat hendak membersihkan wajah. Kemudian, hindari menggosok kulit terlalu keras.
Gunakan tangan atau waslap lembut dengan tekanan lembut dan bersihkan kulit dengan gerakan melingkar lalu jangan lupa cuci dan bilas wajah sampai bersih.
Selain hal-hal tadi, ada baiknya untuk menghentikan kebiasaan, yaitu memencet jerawat atau memegang wajah terlalu sering.
Ibu bisa menjaga kulit tetap terhidrasi dengan minum air putih serta konsumsi makanan bergizi seperti buah-buahan dan sayuran segar.
Jangan stres, karena stres dapat memicu pertumbuhan jerawat. Lalu, tak kalah penting lagi, jaga kebersihan sekitar seperti mengganti sarung bantal dan handuk sesering mungkin.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. 6 All-Natural Pregnancy Acne Remedies.
Arizona Obgyn Affiliates. Diakses pada 2021. Skincare During Your Pregnancy; What’s Safe? What Isn’t it?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan