Perawatan dan Pengobatan yang Ampuh Mengatasi Divertikulitis
Halodoc, Jakarta - Gangguan divertikulitis adalah peradangan atau infeksi yang terjadi pada divertikula, yaitu kantung-kantung yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, terutama di usus besar (kolon). Terbentuknya divertikula di dinding usus besar disebut juga dengan divertikulosis. Divertikula biasanya terbentuk pada orang berusia 40 tahun ke atas, akibat ususnya sudah melemah. Kondisi ini juga bisa menyerang orang-orang yang jarang mengonsumsi makanan berserat, seperti sayur dan buah.
Perawatan dan pengobatan divertikulitis biasanya dilakukan berdasarkan tingkat keparahan divertikulitis yang dialami. Jika pengidap mengalami gejala ringan dan tidak ada tanda komplikasi, jenis pengobatan yang dilakukan akan meliputi:
- Pemberian obat, yaitu antibiotik untuk mengobati infeksi dan penghilang rasa sakit, seperti paracetamol.
- Diet tinggi cairan dan rendah serat. Diet ini dilakukan hingga rasa nyeri menghilang. Ketika nyeri sudah menghilang, perlahan-lahan tambahkan serat dalam makanan.
Sebenarnya rawat jalan saja cukup untuk dilakukan, kecuali parah dan menyebar atau terjadi komplikasi. Istirahat yang cukup, obat pelunak feses, asupan cairan yang cukup, serta makanan yang kaya serat dapat meringankan gejala dari penyakit ini.
Paracetamol juga dapat digunakan untuk meringankan rasa sakit. Penawar rasa sakit lainnya, seperti aspirin atau ibuprofen tidak disarankan, untuk penggunaan rutin, karena justru dapat menyebabkan gangguan perut. Divertikulitis ringan biasanya dapat ditangani di rumah dengan antibiotik yang diresepkan dokter.
Untuk kasus yang lebih serius dan rumit, pengangkatan area usus besar yang terpengaruh dapat direkomendasikan. Operasi juga digunakan untuk divertikulitis yang sering, untuk mengangkat area kolon yang terpengaruh. Apabila rawat inap diperlukan, perawatan yang dilakukan akan serupa. Selain itu, infus, antibiotik, dan penawar rasa sakit juga akan diberikan. Awalnya, kamu mungkin tidak diperbolehkan makan. Namun setelah itu, makanan yang berserat tinggi dan rendah lemak perlahan-lahan diberikan. \
Jika gejala yang dirasakan semakin parah atau divertikulitis telah mengalami komplikasi, pengidap perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Penanganan yang dilakukan, antara lain:
- Infus cairan dan nutrisi. Untuk mengistirahatkan usus, pengidap akan diminta puasa selama seminggu. Nutrisi dan cairan akan diberikan melalui infus.
- Antibiotik suntik, untuk mengobati infeksi.
- Pemasangan selang ke lambung (NGT), selang ini biasanya diberikan untuk pemberian makan. Namun, dalam kasus divertikulitis, tindakan tersebut dilakukan untuk mengosongkan isi lambung
- Operasi. Prosedur operasi dilakukan oleh dokter bedah pada pengidap yang memiliki gangguan dalam sistem kekebalan tubuh, mengalami divertikulitis berulang, atau terjadi komplikasi.
Pengobatan di Rumah
Untuk menjalani pengobatan di rumah, pengidap harus menjalani gaya hidup yang sehat untuk membantu kamu mengatasi divertikulitis. Berikut gaya hidup yang perlu diterapkan di rumah:
- Olahraga rutin. Olahraga mendorong fungsi usus yang normal serta mengurangi tekanan pada usus besar. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit pada beberapa hari.
- Konsumsi lebih banyak serat. Makanan kaya akan serat, seperti buah, sayuran segar, serta gandum utuh, dapat melunakkan materi pembuangan dan membantu melewati usus besar dengan lebih cepat. Hal ini mengurangi tekanan di dalam saluran pencernaan. Namun, tidak pasti apakah pola makan tinggi serat dapat mengurangi risiko divertikulitis. Selain itu, mengonsumsi biji-bijian serta kacang-kacangan tidak menyebabkan divertikulitis.
- Minum banyak cairan. Serat bekerja dengan menyerap air dan melunakkan kotoran pada usus besar. Namun, jika kamu tidak minum cairan yang cukup untuk mengganti yang diserap, serat dapat menyebabkan sembelit.
Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai divertikulitis, kamu juga dapat mendiskusikannya dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat kamu terima dengan praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan