Penyebab Umum Sindrom Edward pada Ibu Hamil
Halodoc, Jakarta - Genetik adalah suatu unit terkecil dari materi yang dapat mengendalikan sifat-sifat yang diturunkan oleh orangtua ke anak. Gen terdiri dari DNA yang terdiri dari lokus-lokus dalam kromosom, sehingga tersusun dalam satu deret secara beraturan dan diberikan pada keturunannya.
Seorang bayi akan mendapat genetik turunan dari orangtuanya. Karena faktor genetik, seorang bayi mungkin saja mengalami beberapa gangguan. Salah satu gangguan yang dapat terjadi adalah sindrom Edward. Berikut adalah penyebab ibu hamil terkena sindrom Edward.
Baca juga: Edward Syndrome, Mengapa Bisa Terjadi pada Bayi?
Penyebab Umum Ibu Hamil Terkena Sindrom Edward
Sindrom Edward, atau disebut juga dengan trisomi 18, adalah suatu kondisi langka yang dapat disebabkan faktor genetik langka. Gangguan ini dapat menyebabkan hal serius, sehingga bayi yang dilahirkan dapat mengalami banyak masalah medis yang parah. Namun, sebagian besar bayi yang lahir dengan kondisi ini akan meninggal sebelum atau segera setelah dilahirkan.
Selain itu, beberapa bayi yang mengalami jenis sindrom Edward kurang parah, seperti mosaik atau trisomi parsial 18, dapat bertahan hidup lebih dari satu tahun. Walau begitu, sangat jarang anak yang mengidap gangguan ini dapat hidup hingga usia dewasa. Pengidapnya juga mungkin akan mengalami cacat fisik dan mental yang parah.
Penyebab ibu hamil terkena sindrom Edward adalah ketika kromosom pada bayi melebihi jumlah seharusnya. Setiap sel pada tubuh normalnya mengandung 23 pasang kromosom. Pada kromosom tersebut membawa gen yang mewarisi sifat-sifat orangtuanya. Namun, bayi yang mengidap gangguan ini memiliki tiga salinan kromosom nomor 18, bukan hanya dua.
Kromosom yang berlebih pada tubuh bayi tersebut dapat mengganggu pertumbuhan yang normal. Bayi yang mengalami gangguan ini umumnya tidak mempunyai umur yang panjang. Selain itu, cacat fisik dan mental sangat umum terjadi pada bayi yang dilahirkan dengan kondisi ini.
Sindrom Edward yang terjadi terbilang sangat jarang diwariskan dan tidak disebabkan oleh hal apapun pada orangtua. Perkembangan tiga salinan kromosom 18 penyebab gangguan ini umumnya terjadi secara acak ketika pembentukan telur atau sperma terjadi pada rahim wanita.
Karena gangguan ini terjadi secara acak, maka sangat tidak mungkin apabila orangtua dapat memiliki lebih dari satu kehamilan yang terserang kelainan ini. Walau begitu, peluang ibu hamil terkena sindrom Edward dapat meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Jika kamu mempunyai pertanyaan tentang gangguan in, dokter Halodoc dapat membantu kamu.
Baca juga: Diagnosis Sindrom Edward Sebelum Melahirkan
Pengobatan Ketika Ibu Hamil Terkena Sindrom Edward
Sejauh ini, tidak ada obat terhadap gangguan sindrom Edward yang dapat diberikan. Selain itu, gejala yang ditimbulkan bisa sangat sulit untuk dikelola. Ibu mungkin membutuhkan bantuan dari berbagai profesional kesehatan untuk melakukan sesuatu terhadap bayi.
Perawatan akan fokus pada masalah yang mengancam jiwa, seperti infeksi dan masalah jantung. Seorang anak yang mengalami sindrom Edward mungkin juga perlu diberi makan melalui selang makanan. Hal tersebut karena ketika disusui, beberapa masalah dapat terjadi.
Baca juga: Bahaya Mikrosefali, Ini Gejala dari Sindrom Edward pada Anak
Tergantung pada masalah yang terjadi pada anak tersebut, tetapi umumnya bayi dengan gangguan ini mungkin memerlukan perawatan spesialis di rumah sakit. Selain itu, ibu mungkin dapat melakukan perawatan di rumah dengan dukungan yang tepat. Saat anak bertambah besar, mungkin perawatan fisioterapi dan terapi okupasi harus dilakukan.
Referensi:
NHS. Diakses pada 2019. Edwards' syndrome (trisomy 18)
AboutKidsHealth. Diakses pada 2019. Trisomy 18 (Edwards syndrome)
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan