Penyebab Skizofrenia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   12 Februari 2025

Penting untuk mengetahui penyebab skizofrenia agar kamu segera mendapat pertolongan.

Penyebab SkizofreniaPenyebab Skizofrenia

Hingga saat ini, penyebab pasti skizofrenia masih belum sepenuhnya dipahami oleh para ahli. 

Namun, terdapat beberapa faktor yang diyakini memiliki hubungan erat dengan gangguan kesehatan mental ini, antara lain:

1. Faktor Genetik

Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat skizofrenia berisiko lebih tinggi mengalami kondisi yang sama.

  • Jika salah satu orang tua menderita skizofrenia, risikonya meningkat hingga 10 persen.
  • Jika kedua orang tua mengidap gangguan ini, maka risikonya bisa mencapai 40 persen.
  • Pada anak kembar identik, jika salah satunya mengalami skizofrenia, kemungkinan kembarannya juga mengalami kondisi serupa mencapai 50 persen.

2. Komplikasi Saat Kehamilan dan Persalinan

Beberapa masalah selama kehamilan dan persalinan dapat berkontribusi terhadap perkembangan skizofrenia pada anak di kemudian hari. Faktor-faktor tersebut meliputi:

  • Paparan racun dan virus selama masa kehamilan.
  • Diabetes gestasional yang dialami ibu hamil.
  • Perdarahan saat kehamilan yang dapat memengaruhi perkembangan janin.
  • Kekurangan nutrisi yang menyebabkan pertumbuhan otak janin terganggu.
  • Kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
  • Asfiksia (kekurangan oksigen saat lahir) yang dapat memicu gangguan perkembangan saraf otak.

3. Ketidakseimbangan Kimiawi di Otak

Kadar neurotransmitter tertentu di otak, seperti serotonin dan dopamin, yang tidak seimbang dapat berkontribusi pada risiko skizofrenia. 

Kedua zat kimia ini berperan dalam komunikasi antar sel saraf di otak. Selain itu, individu dengan skizofrenia sering kali memiliki perbedaan pada struktur dan fungsi otak dibandingkan dengan mereka yang sehat, seperti:

  • Ventrikel otak lebih besar, yaitu bagian otak yang berisi cairan.
  • Lobus temporalis yang lebih kecil, yang berperan dalam penyimpanan ingatan.
  • Jumlah koneksi antar sel otak lebih sedikit, sehingga dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan persepsi.

4. Penyalahgunaan Obat-Obatan

Penggunaan narkoba psikoaktif dalam jangka panjang dapat meningkatkan kemungkinan munculnya skizofrenia, terutama bagi individu yang telah memiliki faktor risiko genetik.

  • Zat seperti kanabis (ganja), amfetamin, dan LSD dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan psikotik.
  • Kanabis diketahui dapat mempercepat atau memperparah episode skizofrenia, terutama jika dikonsumsi di usia remaja saat otak masih dalam tahap perkembangan.
  • Zat-zat ini diduga mengganggu keseimbangan neurotransmitter, memperburuk disfungsi otak, dan memicu munculnya gejala skizofrenia.

Itulah penjelasan mengenai penyebab skizofrenia. Jika kamu butuh pertolongan untuk menghadapi kondisi ini, jangan ragu untuk bicara dengan psikolog di Halodoc.

Mereka bisa memberikan saran sekaligus merekomendasikan penanganan yang tepat. Jangan khawatir, psikolog di Halodoc tersedia 24 jam dan privasi kamu pasti aman terjaga. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. What Do You Want to Know about Schizophrenia? 
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Schizophrenia. 
WebMD. Diakses pada 2025. Schizophrenia.
National Institutes of Health – MedlinePlus. Diakses pada 2025. Schizophrenia. 
National Health Service – UK. Diakses pada 2025. Schizophrenia. 
American Psychiatric Association. Diakses pada 2025. Schizophrenia.
National Institute of Mental Health. Diakses pada 2025. Schizophrenia.