Halodoc, Jakarta – Pustula merupakan salah satu jenis gangguan kulit yang bisa tumbuh di wajah dan mirip dengan jerawat. Benjolan pada kulit ini bisa berisi cairan atau nanah.

Namun, masalah ini dapat tumbuh cukup besar dan mengganggu, bahkan menimbulkan perasaan sakit. Dengan mengetahui berbagai penyebabnya, kondisi ini bisa dihindari sebelum terjadi. Jika sudah terjadi, ketahui juga cara pengobatan yang ampuh untuk dilakukan.

Berbagai Penyebab Pustula

Pustula merupakan gangguan kulit yang berisi cairan nanah. Masalah ini muncul saat seseorang mengalami infeksi dan tubuh mencoba melawannya dengan sel darah putih. 

Akibatnya, campuran cairan yang terinfeksi dan sel darah putih mati terjadi. Saat nanah menumpuk di bawah kulit atau di dalam pori-pori, kondisi ini dapat menyebabkan seseorang terserang pustula.

Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab dari pustula, antara lain:

1. Jerawat

Salah satu penyebab terjadinya pustula adalah jerawat. Masalah pada kulit ini berkembang saat terjadi sumbatan pada pori-pori kulit disertai minyak dan sel kulit mati. Sumbatan ini dapat menyebabkan benjolan pada kulit, atau pustula.

Pustula biasanya berisi nanah karena adanya infeksi pada rongga pori. Saat disebabkan oleh jerawat, benjolan pada kulit ini menjadi keras dan menyakitkan. Bahkan, pustula dapat menjadi kista, atau disebut juga jerawat kistik.

2. Psoriasis

Kondisi kulit yang menyebabkan bercak merah, gatal, serta bersisik dapat menimbulkan terjadinya pustula. Ditambah dengan infeksi, stres, atau terpapar bahan kimia tertentu, seseorang menjadi lebih rentan untuk terserang psoriasis pustular.

3. Rosacea

Gangguan kulit ini dapat membuat wajah menjadi merah hingga menimbulkan jerawat. Namun jika peradangan yang sudah terjadi sudah semakin parah, risiko seseorang untuk terserang pustula menjadi lebih tinggi.

4. Chickenpox

Gangguan yang disebut juga dengan cacar air ini rentan terjadi pada anak-anak. Ternyata, penyakit yang disebabkan oleh virus ini dapat menimbulkan lesi pada kulit, sehingga berkembang menjadi pustula.

5. Alergi

Pustula juga dapat terbentuk akibat peradangan pada kulit sebagai efek samping dari reaksi alergi. Beberapa jenis alergi tersebut, yaitu alergi makanan, alergi lingkungan, atau terkena gigitan serangga beracun.

Cara Efektif Mengobati Pustula

Untuk penanganan masalah kulit ini berbeda-beda, tergantung ukuran dan tingkat keparahannya. Jika pustula berukuran kecil, kemungkinan bisa hilang tanpa dilakukan pengobatan. 

Agar lebih cepat sembuh, cobalah mencuci kulit dengan air hangat dan pembersih wajah yang ringan. Lakukan metode ini dua kali sehari agar bisa menghilangkan penumpukan minyak yang menjadi penyebab jerawat.

Selain itu, bisa juga menggunakan obat jerawat, sabun, atau krim yang dijual bebas. Produk topikal yang mengandung peroksida, asam salisilat, dan belerang juga sangat baik dalam mengobati pustula. Tetapi tidak boleh digunakan di area genital.

Penggunaan produk topikal sangat baik dalam membantu untuk mengobati pustula dengan cara mengeringkan lapisan atas kulit, serta menyerap minyak yang berlebih. Namun, berhati-hatilah dalam memilih produk jika memiliki kulit yang sensitif, agar tidak semakin parah.

Itulah pembahasan mengenai berbagai penyebab pustula dan cara mengobatinya yang efektif. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa menghindari atau mengatasi kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya pustula. Apabila kamu sudah mengalaminya, segera atasi kondisi kulit ini guna menghindari komplikasi yang membahayakan.

Kamu juga bisa lho menggunakan fitur tanya dokter dari Halodoc untuk mendapatkan jawaban terkait segala hal yang berhubungan dengan pustula langsung dari ahlinya. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Web MD. Diakses pada 2022. Pustules.

Healthline. Diakses pada 2022. What Causes Pustules?