Penyebab Penyakit Autoimun Sering Menyerang Wanita

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Agustus 2020
Penyebab Penyakit Autoimun Sering Menyerang WanitaPenyebab Penyakit Autoimun Sering Menyerang Wanita

Halodoc, Jakarta - Kamu pasti pernah mendengar istilah penyakit autoimun, kondisi ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel tubuh yang sehat karena menganggapnya sebagai benda asing yang membahayakan. Salah satu jenis penyakit autoimun yang mungkin tidak asing lagi untukmu adalah lupus. Namun, tahukah kamu, meski bisa terjadi pada siapa saja, penyakit autoimun ini justru lebih rentan menyerang wanita?

Penyakit autoimun memang membawa beban yang terbilang besar bagi pengidap dan orang-orang terdekatnya, karena sifat dari penyakit ini yang kronis dan menghancurkan tubuh. Penanganan untuk penyakit ini memerlukan waktu, bahkan hingga seumur hidup, dan beberapa pengobatan justru memicu terjadinya masalah kesehatan yang baru, seperti risiko osteoporosis. 

Lalu, Mengapa Penyakit Autoimun Lebih Rentan Menyerang Wanita?

Penyakit autoimun terjadi karena gen dan lingkungan yang tidak sesuai. Namun, kondisi ini tidak hanya melibatkan satu gen, tetapi ratusan varian genetik umum yang bersama-sama memicu terjadinya penyakit.

Baca juga: Penyakit Autoimun Pemicu Penyakit Paru Interstitial

Wanita biasanya memiliki respons imun yang lebih kuat dibandingkan dengan pria terhadap infeksi dan vaksinasi, sehingga tingkat antibodi yang dihasilkan pun lebih tinggi. Namun, ternyata kekebalan tubuh yang bagus ini sering kali menjadi bumerang untuk para wanita, karena meningkatkan risiko terjadinya penyakit autoimun

Kondisi ini dipercaya disebabkan peran hormon seks, karena banyak gangguan autoimun terjadi pada wanita segera setelah mereka memasuki masa pubertas. Pun, kromosom seks, khususnya kromosom X, juga dipercaya berperan terhadap terjadinya masalah autoimun. 

Baca juga: 4 Kondisi yang Menandakan Tubuh Terserang Penyakit Autoimun

Umumnya, setiap orang memiliki sepasang kromosom seks pada setiap selnya. Wanita memiliki dua kromosom X, sementara pria memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y pada setiap selnya. Pada beberapa kondisi, gejala penyakit autoimun, seperti lupus sering kali memburuk ketika wanita sedang hamil. 

Jenis Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Wanita

Selain lupus, ada beberapa jenis penyakit autoimun yang umumnya lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria, yaitu:

  • Penyakit graves, merupakan kondisi penyakit autoimun yang menginfeksi kelenjar tiroid, mengakibatkan terjadinya produksi hormon tiroid yang tidak terkendali. Gejala yang sering muncul, seperti penurunan berat badan, tremor, sulit tidur, diare, detak jantung tidak beraturan, hingga sangat mudah berkeringat.
  • Penyakit tiroiditis hashimoto, yang juga menyerang kelenjar tiroid, mengakibatkan terjadinya kerusakan sel karena peradangan, sehingga kelenjar tidak mampu memproduksi hormon tiroid yang dibutuhkan tubuh. Hal ini menyebabkan sulit buang air besar, berat badan meningkat, hingga kesulitan berkonsentrasi. 
  • Myasthenia gravis, gangguan autoimun yang menyerang saraf dan otot di seluruh tubuh. Gejalanya bisa berupa penglihatan ganda, kesulitan menjaga pandangan agar tetap stabil, kelopak mata terkulai, kepala terkulai sulit bicara, tubuh lemah bahkan mengalami kelumpuhan, dan kesulitan menelan.
  • Alopecia areata, terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut. Kondisi ini tidak mengancam kesehatan secara keseluruhan, tetapi tentu saja akan memberikan dampak yang signifikan pada penampilan seseorang. 
  • Penyakit celiac, kondisi ketika tubuh tidak mampu menoleransi gluten, zat yang ditemukan dalam gandum. Ketika pengidap mengonsumsi produk yang mengandung gluten, sistem kekebalan akan merespons dengan merusak lapisan usus kecil.

Baca juga: Bagaimana Gangguan Imunodefisiensi Dapat Dideteksi?

Mengenali gejala dari penyakit autoimun tentu akan membuat kamu lebih mudah dalam mendapatkan perawatan. Jadi, jangan pernah abaikan gejala kesehatan sekecil apapun, karena bisa saja memberikan dampak atau komplikasi serius nantinya. Tanyakan pada dokter jika kamu mendapati gejala aneh pada tubuh, agar lebih mudah kamu bisa pakai aplikasi Halodoc. Tinggal download di ponsel, Halodoc juga akan memudahkan kamu saat ingin berobat ke rumah sakit

Sumber: 
Womenshealth. Diakses pada 2020. Autoimmune Diseases.
Fairweather, DeLisa and Noel R. Rose. 2004. Diakses pada 2020. Women and Autoimmune Diseases. Emerging Infectious Diseases 10(11): 2005-2011.
Michigan Health Lab. Diakses pada 2020. Why Women Get Autoimmune Diseases Far More Often Than Men.