Penyebab Mood Swing dan Gejala yang Perlu Diwaspadai
Ada berbagai penyebab mood swing, biasanya kondisi tersebut dikaitkan dengan perubahan hormon dan faktor gaya hidup yang tidak sehat.

DAFTAR ISI
- Apa itu Mood Swing?
- Penyebab Umum Mood Swing
- Gejala yang Perlu Diwaspadai
- Apa Kata Studi tentang Mood Swing?
- Diagnosis Mood Swing
- Cara Mengatasi Mood Swing Secara Efektif
- Kapan Harus ke Dokter atau Psikolog?
Kamu penasaran apa arti mood swing? Mood swing merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan suasana hati yang terjadi dengan cepat dan intens. Misalnya, dari perasaan senang lalu tiba-tiba berubah menjadi marah atau sedih.
Ada banyak penyebab seseorang bisa mengalami mood swing, sebagian besar disebabkan oleh faktor gaya hidup. Namun, perubahan suasana hati yang ekstrem perlu diwaspadai. Pasalnya, hal itu bisa menjadi gejala dari gangguan mental.
Lantas, apa yang menjadi penyebab mood swing dan gejalanya? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini!
Apa itu Mood Swing?
Arti mood swing adalah perubahan suasana hati yang terjadi secara tiba-tiba dan ekstrem, dari perasaan senang menjadi sedih, marah, atau cemas dalam waktu singkat.
Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan hormon, stres, kurang tidur, pola makan, atau kondisi kesehatan tertentu.
Jika terlalu sering dan mengganggu aktivitas sehari-hari, mood swing artinya dapat menjadi indikasi adanya gangguan mental seperti gangguan bipolar atau depresi.
Mood swing mengganggu aktivitas? Ini Rekomendasi Suplemen untuk Mengatasinya. Beli suplemen dan vitamin dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
Penyebab Umum Mood Swing
Penyebab mood swing bisa berbeda antara pria dan wanita.
Pada wanita, perubahan suasana hati tersebut biasanya disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi saat menstruasi, kehamilan, atau menopause.
Sedangkan pada pria, mood swing lebih disebabkan oleh faktor gaya hidup. Selain itu, penyebab mood swings juga bisa bervariasi, dari yang ringan dan mudah diatasi, hingga kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Berikut penyebab umum mood swing:
1. Kurang tidur
Tahukah kamu bahwa tidur merupakan waktu di mana otak dan tubuh bisa memulihkan dirinya dari aktivitas di sepanjang hari itu?
Bila kamu tidak cukup istirahat, maka kamu tidak bisa bangun dengan tubuh yang segar. Hal itu mungkin bisa membuat kamu mengalami mood swing, seperti uring-uringan, mudah marah, dan cenderung membuat pilihan yang buruk.
2. Gula darah rendah
Bila kamu mengalami mood swings saat lapar, gula darah rendah mungkin adalah penyebabnya. Kondisi tersebut bisa terjadi pada beberapa orang ketika mereka tidak makan untuk waktu yang lama. Gula darah yang rendah mungkin bisa membuat kamu merasa marah, kesal, bahkan mungkin ingin menangis.
Jadi, segeralah mengonsumsi sesuatu agar mood swing kamu bisa mereda.
Bagi kamu yang mengidap diabetes, penting untuk mewaspadai perubahan suasana hati yang tiba-tiba. Pasalnya, gula darah yang terlalu rendah dalam waktu lama bisa membuat pengidap diabetes pingsan.
Yuk, cari tahu 7 Pilihan Makanan untuk Diabetes yang Aman Dikonsumsi.
3. Stres
Stres yang bisa muncul di tempat kerja, di rumah atau di tempat lain juga bisa menyebabkan mood swing. Selain membuat kamu marah, sedih dan uring-uringan, stres yang dibiarkan saja juga bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Selain itu, stres juga bisa membuat kamu tidak bisa tidur yang justru semakin memengaruhi suasana hati. Oleh karena itu, carilah cara yang efektif untuk mengelola stres yang kamu alami. Kamu bisa melakukan kegiatan yang kamu sukai, mulai dari menonton film, mendengarkan musik atau berolahraga.
Kamu bisa coba 10 Teknik Relaksasi untuk Membantu Meredakan Stres.
4. Efek samping obat-obatan tertentu
Perubahan suasana hati juga bisa menjadi efek samping dari obat yang kamu konsumsi.
Bila dokter kamu meresepkan obat baru, perhatikan bagaimana perasaan kamu selama beberapa minggu pertama. Sebab, mungkin saja ada hubungan antara suasana hati kamu dengan obat-obatan tersebut.
Mood swing adalah efek samping umum dari steroid dosis tinggi. Bila kamu meminumnya, kamu mungkin menjadi lebih mudah marah dari biasanya, bahkan membuat sulit tidur. Hal itu bisa membuat suasana hati kamu semakin buruk.
5. Perubahan hormon
Kemungkinan lain penyebab mood swing adalah perubahan kadar hormon, terutama estrogen. Kondisi tersebut biasanya dialami wanita saat mengalami siklus menstruasi.
Selain itu, kehamilan dan menopause juga bisa menyebabkan perubahan kadar hormon yang drastis, yang juga bisa memengaruhi suasana hati.
Metode pengendalian kelahiran hormonal, seperti pil KB, bisa membantu meredakan perubahan suasana hati yang terkait dengan siklus menstruasi.
Namun, pada beberapa kondisi, obat-obatan tersebut juga bisa menimbulkan efek samping berupa mood swing.
Jadi, bicarakanlah pada dokter spesialis kandungan mengenai cara mengatasi mood swing saat hamil, menstruasi, atau menopause.
Cara Mengatasi Mood Swing
1. Konsumsi makanan sehat. Makan makanan bergizi, terutama yang kaya kalsium dan vitamin B6 seperti susu, yoghurt, sayuran hijau, ikan, dan buah-buahan, dapat membantu menstabilkan suasana hati.
2. Berolahraga. Aktivitas fisik ringan selama 30 menit setiap hari dapat meningkatkan hormon endorfin yang membantu mengurangi perubahan suasana hati.
3. Cukup tidur. Tidur yang cukup, sekitar 7–8 jam per malam, membantu menjaga keseimbangan emosi dan mengurangi stres yang dapat memicu mood swing.
4. Kelola stres. Stres yang tidak terkontrol dapat memperburuk mood swing, jadi penting untuk mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau aktivitas yang menyenangkan.
5. Batasi konsumsi kafein dan gula. Mengurangi asupan kafein dan gula dapat membantu menjaga stabilitas energi dan menghindari lonjakan serta penurunan mood yang drastis.
6. Konsumsi kafein dan alkohol berlebihan
Terlalu banyak kafein dapat meningkatkan kecemasan dan menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis karena memicu lonjakan adrenalin yang berlebihan. Setelah efeknya mereda, seseorang bisa merasa lebih lelah dan mudah tersinggung.
Konsumsi alkohol berlebihan juga berpengaruh terhadap keseimbangan neurotransmitter di otak, yang dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan perubahan mood yang ekstrem. Selain itu, alkohol dapat mengganggu kualitas tidur, yang pada akhirnya memperburuk suasana hati.
7. Kurangnya aktivitas fisik
Olahraga membantu tubuh melepaskan endorfin, yaitu hormon yang berfungsi sebagai peningkat mood alami dan dapat mengurangi stres serta kecemasan.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan perasaan lelah, stres, dan mudah tersinggung karena tubuh tidak mendapatkan pelepasan energi yang cukup.
Selain itu, kurangnya olahraga juga bisa menyebabkan gangguan tidur, yang akhirnya memengaruhi kestabilan emosi.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Sesekali mengalami perubahan suasana hati adalah hal yang normal. Nyatanya, setiap orang pernah mengalami mood swing dari waktu ke waktu.
Namun, hati-hati bila kamu tampaknya sering mengalami mood swing atau perubahan tersebut terlalu ekstrem, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari kamu, termasuk pekerjaan dan hubungan.
Pasalnya, hal itu mungkin merupakan tanda dari kondisi mendasar yang memerlukan perawatan.
Mood swing dikaitkan erat dengan gangguan mental. Ada banyak masalah kesehatan mental yang bisa menyebabkan perubahan suasana hati sebagai gejalanya.
Contohnya depresi, bipolar, gangguan kepribadian ganda, skizofrenia, dan masih banyak lagi.
Jadi, kamu dianjurkan untuk menemui dokter bila mengalami mood swing seperti berikut:
- Terjadi secara rutin.
- Perubahan suasana hati yang intens.
- Persisten, berlangsung selama lebih dari beberapa hari.
- Memengaruhi pekerjaan, hubungan atau aspek lain dalam hidup.
- Menimbulkan keinginan untuk terlibat dalam perilaku berisiko.
- Menyebabkan pikiran untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri.
Mau tahu mengapa seseorang mengalami bad mood dan cara untuk mengatasinya? Baca di artikel ini: Mengenal Arti Bad Mood dan Cara Ampuh untuk Mengatasinya.
Apa Kata Studi tentang Mood Swing?
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The British Journal of Psychiatry (2018) membahas tentang perubahan suasana hati yang tidak stabil (mood swing) sebagai gejala umum dalam berbagai gangguan mental.
Studi ini menyoroti bagaimana ketidakstabilan emosi dapat diukur, seberapa sering terjadi, faktor yang memengaruhinya, serta bagaimana hal ini terkait dengan otak dan kesehatan mental secara keseluruhan.
Para peneliti mengungkapkan bahwa, perubahan suasana hati yang ekstrem bisa menjadi fokus penting dalam penelitian dan pengobatan gangguan mental, karena sering muncul dalam berbagai kondisi psikologis tetapi belum sepenuhnya dipahami dan ditangani dengan baik.
Diagnosis Mood Swing
Diagnosis mood swing melibatkan evaluasi medis dan psikologis yang komprehensif. Dokter atau psikolog akan melakukan wawancara untuk memahami riwayat medis dan gejala yang dialami.
Pemeriksaan fisik dan tes laboratorium (seperti tes darah untuk memeriksa kadar hormon tiroid) mungkin diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab medis yang mendasari. Evaluasi psikologis dapat membantu mengidentifikasi kondisi kesehatan mental yang berkontribusi pada perubahan suasana hati.
Cara Mengatasi Mood Swing Secara Efektif
Mengatasi mood swing melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup, terapi, dan pengobatan, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Jurnal mood: Mencatat suasana hati setiap hari dapat membantu mengidentifikasi pola dan pemicu perubahan suasana hati.
- Olahraga teratur: Aktivitas fisik dapat meningkatkan produksi endorfin, yang memiliki efek positif pada suasana hati.
- Pola makan sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang dan hindari makanan olahan, gula berlebihan, dan kafein.
- Tidur yang cukup: Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam.
- Teknik relaksasi: Meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan menstabilkan suasana hati.
- Terapi: Terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi interpersonal (IPT) dapat membantu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang berkontribusi pada mood swing.
- Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, dokter spesialis kejiwaan mungkin meresepkan obat-obatan seperti antidepresan, penstabil suasana hati, atau obat anti-kecemasan untuk membantu mengelola gejala. Penting untuk diingat, penggunaan obat-obatan harus selalu di bawah pengawasan dokter.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mencari bantuan dokter atau psikolog jika mengalami kesulitan mengelola mood swing.
Kapan Harus ke Dokter atau Psikolog?
Segera cari bantuan medis profesional jika:
- Mood swing terjadi secara tiba-tiba dan parah.
- Gejala mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup.
- Muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
- Mengalami kesulitan mengendalikan emosi.
- Memiliki riwayat gangguan mental atau kondisi medis tertentu.
Kesimpulan
Mood swing adalah perubahan suasana hati yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormonal, kondisi kesehatan mental, gaya hidup, dan efek samping obat-obatan.
Mengelola mood swing melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup, terapi, dan pengobatan. Jika kamu mengalami perubahan suasana hati yang sering dan mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter atau psikolog untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Jaga kesehatan mental dan fisikmu untuk kualitas hidup yang lebih baik.
Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan, mood swing itu apa?
Apabila mood swing sudah mengganggu kehidupan kamu sehari-hari, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional ya. Sekarang, periksa kesehatan sudah lebih mudah dengan adanya aplikasi Halodoc.
Kamu bisa lakukan konsultasi dengan psikolog atau psikater di Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa berobat pada dokter spesialis dan tepercaya.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!