Penyebab Kemandulan yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Kemandulan adalah kondisi di mana pasangan suami istri (pasutri) tidak bisa memiliki anak, meski aktif berhubungan intim. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut dengan infertilitas (ketidaksuburan). Lantas, apakah penyebab kemandulan pria dan wanita berbeda? Simak penjelasan tentang penyebab kemandulan berikut ini, ya!
Baca juga: 4 Penyebab Sulit Hamil Meski Pasangan Subur
Penyebab Kemandulan pada Pria
Kemandulan bisa terjadi ketika sperma pada pria atau telur pada perempuan tidak dapat diproduksi, sehingga pembuahan tidak dapat terjadi. Biasanya, kemandulan disebabkan oleh gangguan kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Namun secara umum, berikut adalah penyebab kemandulan pada pria yang perlu diketahui:
- Infeksi menular seksual (IMS), seperti chlamydia dan gonore.
- Saluran sperma tersumbat. Kondisi ini bisa menyebabkan sel sperma tidak bisa masuk ke cairan mani (azoospermia). Penyebabnya bisa karena bawaan lahir atau trauma fisik yang mengenai testis, prostat, dan uretra.
- Gangguan ejakulasi (delayed ejaculation), adalah kondisi di mana seorang pria membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai orgasme. Bahkan tak jarang, kondisi ini membuat pengidapnya tidak mengalami ejakulasi sama sekali saat berhubungan seksual.
- Kelainan enzim pada sperma. Kondisi ini bisa menyebabkan sperma sulit berenang dan menembus sel telur, sehingga tidak terjadi pembuahan.
- Impotensi adalah penyakit disfungsi seksual yang dialami oleh pria. Penyakit ini menyebabkan seseorang tidak mampu berereksi maupun mempertahankan ereksi kemaluannya, sehingga menghambat aktivitas seksual saat berhubungan intim.
- Varikokel, yaitu pembengkakan pada pembuluh vena di dalam kantong zakar atau skrotum. Kondisi ini bisa ditandai dengan penyusutan testis serta penurunan kualitas dan kuantitas sperma, membuat pengidapnya rentan mengalami kemandulan.
Penyebab Kemandulan pada Wanita
Pada wanita, kemandulan bisa disebabkan oleh banyak hal. Antara lain:
- Gangguan lendir serviks. Ketidaknormalan pada lendir serviks bisa mempersulit proses pertemuan sperma dan sel telur, sehingga menghambat terjadinya pembuahan.
- Gangguan ovulasi. Kondisi ini menyebabkan wanita tidak dapat melepaskan sel telur, atau membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melepaskan sel telur. Ini adalah kondisi paling umum yang menyebabkan wanita tidak bisa hamil (mandul). Penyebabnya adalah gangguan hormon reproduksi seperti GnRH (gonadotropine releasing hormone), maupun beberapa penyakit seperti PCOS (polycystic ovary syndrome), dan kelebihan hormon prolaktin.
- Endometriosis, yaitu suatu kondisi di mana jaringan dari lapisan dalam dinding rahim atau endometrium tumbuh di luar rongga rahim. Pertumbuhan jaringan tambahan atau operasi pengangkatannya bisa menyebabkan munculnya jaringan parut. Dampaknya, jaringan parut bisa menghalangi tabung saluran indung telur dan menghambat terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma.
- Kelainan anatomi, seperti kelainan pada tuba falopi, gangguan pada cairan leher rahim (serviks), miom, dan lain-lain. Miom adalah pertumbuhan sel tumor di dalam atau di sekitar uterus (rahim) yang tidak bersifat kanker atau ganas. Kondisi ini bisa menyebabkan keguguran, masalah kehamilan (sangat jarang terjadi), hingga kemandulan.
Baca juga: Belum Punya Anak, Periksa Kesuburan dengan Cara Ini
Itulah penyebab kemandulan yang perlu diketahui. Kalau kamu masih punya pertanyaan seputar kemandulan, tanyakan saja pada dokter Halodoc. Sebab melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa bertanya kapan saja dan dimana saja pada dokter Halodoc melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan