Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan pada Manusia
“Gangguan pencernaan bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari makanan yang dimakan, kurang serat, jarang berolahraga, sampai mengidap penyakit tertentu.”
Halodoc, Jakarta – Sistem pencernaan adalah salah satu sistem yang paling penting dalam tubuh. Ia bekerja membantu mencerna makanan, memecah nutrisi, dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh agar kamu bisa tetap hidup.
Sistem pencernaan juga berfungsi untuk mengumpulkan dan menghilangkan limbah secara efisien. Dengan begini, sistem pencernaan pun menjaga keseimbangan alami dari semua fungsi lain dari tubuh. Nah, ketidakseimbangan pada proses kerjanya dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.
Pemicu Gangguan Sistem Pencernaan
Kamu harus memahami bagaimana sistem pencernaan bekerja dan berbagai jenis masalah yang mungkin terjadi. Dengan begini, kamu bisa menyeimbangkan kembali sistem pencernaan.
Gangguan pencernaan bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa karena makanan yang dimakan ataupun mengidap penyakit tertentu.
Lantas, apa saja penyebab gangguan sistem pencernaan? Ini jenisnya:
1. Makan Makanan yang Rendah Serat
Asupan serat makanan yang rendah dikaitkan dengan penurunan motilitas lambung, usus, dan pengosongan lambung yang tertunda. Ini dapat berkontribusi pada risiko refluks gastroesofagus.
Serat dikenal sebagai makronutrien utama yang dapat membantu memecah karbohidrat. Kekurangan serat dapat membuat kamu berisiko mengalami sembelit. Sembelit bisa berdampak pada masalah kesehatan lain, misalnya wasir.
2. Tidak Cukup Berolahraga
Mempertahankan berat badan yang sehat adalah cara yang baik untuk mengurangi atau meredakan gangguan sistem pencernaan. Berat badan berlebih akan mendorong perut dan memengaruhi sfingter esofagus bagian bawah. Hal ini dapat membuat gejala refluks asam lebih buruk.
Diet dan olahraga yang sehat dapat meredakan gejala gangguan pencernaan dan mengurangi kemungkinan komplikasi terkait GERD. Sejatinya pendekatan ini dapat meningkatkan kesehatan dan juga kualitas hidup.
3. Stres
Stres dapat mengaktifkan respons lari di sistem saraf pusat yang pada akhirnya dapat memengaruhi sistem pencernaan. Alhasil, ini bisa menyebabkan kerongkongan menjadi kejang, meningkatkan asam di perut, mual, diare dan sembelit, serta menurunkan aliran darah dari oksigen ke perut.
4. Mengonsumsi Terlalu Banyak Produk Susu
Susu dan produk susu tinggi lemak cenderung memperburuk mulas. Ketika kamu memiliki gejala GERD seperti mulas, makan produk susu tinggi lemak seperti keju dapat memperburuk gejala gangguan pencernaan.
Selain itu, produk susu dingin seperti es krim benar-benar dapat membuat mati rasa dan menghambat fungsi sfingter esofagus bagian bawah.
5. Konsumsi Obat Tertentu
Beberapa jenis obat tertentu bisa memicu gangguan pencernaan. Contohnya seperti antibiotik, antidepresan, antasida, penghambat pompa proton seperti omeprazole dan lansoprazole, serta obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kanker (kemoterapi).
6. Mengidap Penyakit Tertentu
Mengidap penyakit tertentu juga bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Gangguan pencernaan yang umum termasuk penyakit refluks gastroesofagus, kanker, sindrom iritasi usus besar, intoleransi laktosa, dan hernia hiatus.
Gejala yang paling umum dari gangguan pencernaan termasuk pendarahan, kembung, sembelit, diare, mulas, nyeri, mual dan muntah.
Informasi selengkapnya mengenai penyebab gangguan sistem pencernaan bisa diperoleh dengan download aplikasi Halodoc. Kalau kamu mengalami gangguan pencernaan yang tak kunjung sembuh, segera buat janji di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc.
Referensi:
Aaptiv.com. Diakses pada 2022. 6 Signs That You’re Not Eating Enough Fiber.
Healthline. Diakses pada 2022. Can Exercise Help My Acid Reflux?
Everyday Health. Diakses pada 2022. How Stress Affects Digestion.
Medical News Today. Diakses pada 2022. Relationship between dairy and acid reflux.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Gastrointestinal Diseases.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan