Halodoc, Jakarta – Pantat atau anus yang gatal merupakan salah satu kondisi yang umum dialami banyak orang. Pada sebagian orang, hal ini mungkin dapat membuat mereka tidak percaya diri sekaligus khawatir. Selain itu, banyak yang berpikiran kalau anus gatal disebabkan oleh kebersihan tubuh yang kurang. 

Namun, kondisi ini sebenarnya dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis. Salah satunya adalah eksim pada anus. Karena itu, sebaiknya ketahuilah penjelasan mengenai anus gatal akibat eksim. 

Penjelasan Mengenai Eksim yang Dapat Menyebabkan Anus Gatal 

Eksim merupakan salah satu penyebab anus gatal terkait kulit, yaitu eksim atopik. Untuk gejalanya, kondisi kulit ini dapat membuat kulit menjadi merah, kering, dan bersisik. Nah, selayaknya segala jenis eksim, penyebab pasti eksim pada anus hingga saat ini masih tidak diketahui. 

Namun, para ahli percaya bahwa eksim pada anus memiliki keterkaitan dengan faktor lingkungan dan faktor genetik. Sementara itu, pemicu utama dari eksim anus dapat mencakup iritasi akibat gesekan dari bahan pakaian tertentu. Misalnya pakaian berbahan lateks, poliester, hingga wol. 

Di samping itu, beberapa zat eksternal lain juga dapat menjadi pemicu reaksi atau memperburuk gejala dari gatal pada anus akibat eksim. Contohnya seperti bahan kimia keras atau wewangian yang terkandung pada aneka produk sabun atau produk kebersihan lainnya. Ketika kulit bersentuhan dengan zat tersebut, maka tubuh dapat bereaksi dengan meresponnya sebagai peradangan. 

Tindakan Perawatan yang Dapat Dilakukan

Hingga saat ini sebenarnya tidak ada obat yang secara spesifik dapat menyembuhkan eksim atopik. Namun, beberapa jenis perawatan dapat membantu meredakan gejalanya. Berikut adalah sejumlah perawatan yang dapat dilakukan:

• Teknik perawatan diri, seperti mengurangi menggaruk dan menghindari pemicu. Sebab, menggaruk dapat merusak kulit, yang dengan sendirinya dapat menyebabkan lebih banyak eksim terjadi.
• Menggunakan pelembap berbahan emolien yang digunakan setiap hari untuk kulit yang kering. 
• Penggunaan obat kortikosteroid topikal, yang bermanfaat untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan dan gatal-gatal selama flare-up eksim muncul. 

Selain itu, pastikan juga untuk senantiasa melakukan beberapa tindakan lainnya. Mulai dari menjaga bagian anus tetap bersih dan kering, menghindari penggunaan sabun beraroma untuk sementara waktu, dan menggunakan tisu toilet yang lembut. Pastikan juga untuk mengenakan pakaian yang longgar, sehingga gesekan antara kulit anus dengan bahan pakaian dapat berkurang.

Perawatan lain termasuk pimecrolimus atau tacrolimus topikal untuk eksim di area kulit sensitif yang tidak merespons pengobatan sederhana. Sementara itu, antihistamin juga dapat digunakan untuk meredakan gatal yang sangat parah. 

Kapan Perlu ke Dokter? 

Anus gatal akibat eksim dapat terus-menerus muncul jika tak segera diobati. Karena itu, bila beberapa perawatan yang dapat dilakukan tak kunjung membuat gatal hilang, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Terutama jika anus gatal akibat eksim menyebabkan beberapa kondisi berikut: 

• Gatal dubur menjadi tak tertahankan, parah, dan tak kunjung mereda. 
• Kamu mengalami pendarahan atau adanya noda darah pada feses. 
• Daerah anus terinfeksi, gatal, dan kamu tidak tahu apa penyebabnya. 

Itulah penjelasan mengenai anus gatal yang disebabkan oleh eksim. salah satu penyebab anus gatal akibat kondisi kulit tertentu umumnya disebabkan oleh eksim atopik. Eksim atopik dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti kulit menjadi merah, kering dan bersisik. 

Bila beberapa jenis perawatan tidak kunjung membuat rasa gatal hilang, sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter. Tujuannya agar diagnosis dan perawatan yang benar-benar sesuai dapat dilakukan sedari dini. 

Nah, jika kamu ingin memeriksakan kondisi kesehatanmu saat ini, kamu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter pilihanmu melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu menunggu atau mengantre berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

NHS Inform. Diakses pada 2022. Itchy bottom. 

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Anal Itching (Pruritus Ani). 

NA, Hemorrhoids Centre. Diakses pada 2022. Anal Eczema (Anal Itching).