Penyebab ASI Sedikit dan Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Oktober 2018
Penyebab ASI Sedikit dan Cara MengatasinyaPenyebab ASI Sedikit dan Cara Mengatasinya

Halodoc, Jakarta – Produksi ASI yang sedikit dapat mempengaruhi berat badan bayi. Karena itu, ketika ASI berkurang ibu cenderung menjadi stres karena takut berat badan anak tidak bertambah. Diana West dari IBCLC (International Board-Certified Lactation Consultant) mengatakan bahwa perubahan dalam teknik menyusui dapat membantu meningkatkan produksi ASI secara signifikan.

Berikut adalah beberapa penyebab ASI sedikit serta bagaimana cara mengatasinya yang perlu diketahui ibu menyusui.

1. Jaringan Kelenjar Payudara yang Tidak Berkembang Normal

Beberapa payudara ibu menyusui tidak berkembang secara normal dengan berbagai penyebab. Hal ini mengakibatkan produksi ASI berkurang. Biasanya situasi ini terjadi pada kelahiran anak pertama baru kemudian pada anak kedua dan seterusnya kelenjar mulai berkembang sewajarnya.

Tentu pada situasi kelenjar payudara yang tidak berkembang normal ini ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan produksi ASI, di antaranya dengan memompa dan mengonsumsi suplemen sesuai dengan yang disarankan dokter. Jangan menyerah dengan volume ASI yang sedikit dan teruslah menyusui. Seiring berjalannya waktu, isapan bayi pada puting akan merangsang pertumbuhan kelenjar payudara dan produksi ASI.

2. Masalah Hormonal/Endokrin

Ada kemungkinan ibu menyusui memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS), tiroid rendah atau tinggi, diabetes, hipertensi (tekanan darah tinggi) atau masalah hormonal yang menyulitkan ibu untuk hamil. Salah satu masalah kesehatan ini dapat berkontribusi pada pasokan ASI rendah.

Ini dikarenakan produksi susu yang tergantung pada sinyal hormon yang dikirim ke payudara. Pada beberapa situasi, menyelesaikan masalah kesehatan yang menjadi penyebab ASI sedikit adalah dengan cara meningkatkan produksi ASI.

3. Pernah Melakukan Operasi Payudara

Operasi payudara yang dilakukan untuk alasan medis ataupun estetika ternyata dapat mempengaruhi produksi ASI. Pemberian tindik di puting juga dapat merusak saluran susu di puting. Berapa banyak operasi payudara dapat memberikan pengaruh pada volume ASI tergantung pada bagaimana prosedur dilakukan.

Mulai dari durasi operasi, jeda operasi dengan waktu kelahiran bayi, hingga komplikasi yang menyebabkan jaringan parut atau kerusakan pada payudara.

4. Menggunakan Alat Kontrasepsi Hormonal

Banyak ibu menyusui yang mengonsumsi pil KB menemukan bahwa produksi ASI tetap biasa. Namun, untuk beberapa orang justru menyebabkan penurunan pada produksi ASI. Kondisi ini lebih mungkin terjadi jika ibu menyusui mulai menggunakan kontrasepsi sebelum bayi berusia empat bulan.

Langkah pertama untuk meningkatkan suplai ASI lagi adalah dengan konsumsi kontrasepsi hormonal. Diskusikan dengan dokter mengenai cara pengendalian kehamilan yang tepat tanpa mempengaruhi produksi ASI.

5. Intensitas Menyusui Berkurang karena Bayi Tidur

Ada banyak buku dan program yang menawarkan metode supaya bayi tidur lebih lama di malam hari dengan alasan supaya bayi mendapatkan waktu tidur berkualitas. Situasi ini disadari atau tidak akan mengurangi intensitas ibu menyusui. Intensitas menyusui yang berkurang akan membuat volume ASI menurun.

Tingkat prolaktin (hormon yang memberi sinyal payudara untuk membuat susu) juga lebih tinggi selama menyusui malam hari. Sulit untuk menahan godaan lebih banyak tidur bagi bayi dan ibu, tetapi pemberian ASI di malam hari sangat penting untuk menjaga produksi susu tetap tinggi.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penyebab ASI sedikit serta cara mengatasinya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu menyusui. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga: