Penyebab Anemia Lebih Rentan Terjadi pada Wanita

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Maret 2021
Penyebab Anemia Lebih Rentan Terjadi pada WanitaPenyebab Anemia Lebih Rentan Terjadi pada Wanita

Halodoc, Jakarta – Anemia adalah masalah kesehatan yang umum terjadi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 1,62 miliar penduduk dunia yang mengalami anemia.

Menariknya, meskipun anemia bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang jenis kelamin, kebanyakan pengidap anemia adalah wanita. Sebenarnya, apa penyebab wanita lebih rentan mengalami anemia? Berikut ulasannya.

Mengenal Anemia

Anemia adalah kondisi yang disebabkan karena kurangnya sel darah merah di dalam tubuh. Seseorang bisa mengalami anemia bila sel-sel darah merah di dalam tubuhnya tidak mengandung hemoglobin yang cukup. Hemoglobin adalah protein yang berfungsi untuk membantu menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa hemoglobin yang cukup, jaringan dan berbagai organ dalam tubuh tidak mendapatkan cukup darah yang kaya akan oksigen.  

Itulah mengapa orang yang mengalami anemia biasanya mengalami gejala berupa kelelahan atau sesak napas. Kondisi ini terjadi karena organ-organ dalam tubuh tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk berfungsi sebagaimana mestinya.

Ada banyak jenis anemia dan tiap jenis memiliki penyebabnya masing-masing. Jenis anemia yang paling sering dialami oleh wanita adalah anemia defisiensi besi. Sesuai namanya, anemia defisiensi besi disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh. Zat besi dibutuhkan untuk membuat hemoglobin dalam darah.

Penyebab Anemia pada Wanita

Pertama-tama, perlu diketahui dulu bahwa anemia bisa terjadi bila:

  • Tubuh tidak menghasilkan sel darah merah yang cukup.
  • Terjadi perdarahan yang menyebabkan tubuh kehilangan sel darah merah lebih cepat dibanding kemampuannya untuk menghasilkan darah.
  • Tubuh menghancurkan sel darah merah yang sehat.

Nah, wanita memiliki beberapa kondisi khusus yang membuatnya menjadi lebih rentan mengalami anemia daripada pria. 

Berikut penyebab anemia pada wanita:

  • Menstruasi

Menstruasi menyebabkan wanita kehilangan sel darah darah, apalagi bila berlangsung lama dan banyak. Dengan hilangnya darah saat menstruasi, zat besi yang terkandung dalam darah akan ikut berkurang. Bila kondisi tersebut berlangsung lama, risiko wanita untuk mengalami anemia defisiensi besi pun semakin tinggi. 

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Anemia pada Remaja Perempuan

  • Kehamilan

Wanita hamil membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan darah dalam tubuhnya yang meningkat dan untuk memenuhi kebutuhan hemoglobin untuk perkembangan janin.

Itulah mengapa ibu hamil yang tidak mengonsumsi asupan zat besi yang cukup baik dari makanan maupun suplemen berisiko tinggi mengalami anemia defisiensi besi. 

Selain itu, gejala kehamilan berupa mual dan muntah juga bisa menyebabkan berkurangnya asupan zat besi dan nutrisi yang bisa membuat ibu hamil rentan mengalami anemia.

Baca juga: Cara Mencegah Anemia Defisiensi Besi saat Hamil

  • Persalinan dan Menyusui

Persalinan juga membuat wanita kehilangan banyak darah, sehingga meningkatkan risikonya untuk mengalami anemia. Ibu menyusui juga membutuhkan banyak asupan zat besi. Itulah mengapa memperbanyak konsumsi zat besi pada masa menyusui sangat penting agar tidak terkena anemia.

Secara singkat bisa disimpulkan bahwa penyebab wanita lebih rentan mengalami anemia adalah karena mereka mengalami menstruasi, kehamilan, persalinan, dan menyusui, yang semua kondisi tersebut bisa menyebabkan kehilangan darah dan zat besi dalam jumlah besar.

Karena itu, wanita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah secara berkala untuk mendeteksi anemia. Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui, kamu juga dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi zat besi yang bisa didapatkan melalui makanan, seperti daging merah, makanan laut, kacang polong, sayuran berdaun hijau tua seperti bayam, buah kering seperti kismis, serta sereal, roti dan pasta yang diperkaya zat besi. 

Baca juga: Inilah Makanan Penambah Darah untuk Mencegah Anemia

Selain dari makanan, kamu juga bisa mendapatkan asupan zat besi dengan mengonsumsi suplemen. Nah, beli suplemennya melalui aplikasi Halodoc saja. Tidak perlu repot-repot keluar rumah, tinggal order lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Anemia.
The New Times. Diakses pada 2021. Why anaemia is more prevalent in women.
World Health Organization. Diakses pada 2021. Global anaemia prevalence and number of individuals affected.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Iron deficiency anemia.