Penyakit yang Dapat Dibantu dengan Prosedur CPR
“CPR atau cardiopulmonary resuscitation melibatkan kombinasi kompresi dada (chest compressions). Tujuannya membantu memompa darah ke seluruh tubuh dan ventilasi buatan (rescue breaths), untuk memberikan oksigen tambahan ke paru-paru.”
Halodoc, Jakarta – CPR atau resusitasi jantung paru, adalah pertolongan pertama untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami henti jantung atau henti pernapasan.
Prosedur ini bertujuan untuk mengembalikan sirkulasi darah dan oksigen ke organ-organ vital tubuh. Terutama selama keadaan darurat sebelum tim medis yang kompeten tiba untuk menolong.
Penyakit yang Dapat Dibantu dengan CPR
CPR dapat membantu beberapa penyakit, seperti:
1. Henti jantung
Henti jantung adalah kondisi di mana detak jantung berhenti secara tiba-tiba. CPR dapat membantu mengembalikan aliran darah dan oksigen ke organ-organ tubuh, selama upaya medis lebih lanjut untuk mengatasi penyebab henti jantung.
Mau tahu seperti apa prosedurnya? Simak dalam artikel ini: Prosedur CPR untuk Selamatkan Pasien Henti Jantung
2. Henti pernapasan
Henti pernapasan terjadi ketika seseorang tidak dapat bernapas atau bernapas dengan sangat lemah. Resusitasi jantung paru membantu memberikan ventilasi buatan dengan cara memberikan udara ke paru-paru, untuk memastikan pasien tetap mendapatkan oksigen.
3. Asfiksia atau sesak napas
Ada beberapa penyebab asfiksia, seperti tersedak, tenggelam, atau sumbatan jalan napas. Resusitasi jantung paru dapat membantu menyediakan oksigen tambahan ketika pernapasan terganggu.
4. Serangan jantung
Pada beberapa kasus serangan jantung, jantung dapat berhenti berdetak. Resusitasi jantung paru dapat membantu memberikan sirkulasi darah selama upaya medis lebih lanjut untuk menangani kondisi serangan jantung.
5. Kecelakaan trauma serius
Kecelakaan traumatis serius dapat menyebabkan cedera pada jantung atau paru-paru yang mengakibatkan henti jantung atau henti pernapasan. CPR membantu memberikan pertolongan pertama selama menunggu datangnya pertolongan medis.
Dengan memberikan resusitasi jantung paru yang tepat dan segera, kita dapat meningkatkan peluang keselamatan dan kelangsungan hidup pasien hingga bantuan medis profesional tiba.
Hal yang Tidak Boleh Kamu LakukanSelama CPR
Selama resusitasi jantung paru, terdapat beberapa hal yang tidak boleh kamu lakukan, karena dapat mengganggu atau mengurangi efektivitas prosedur. Berikut di antaranya:
1. Berhenti dengan tiba-tiba
Selama prosedur resusitasi jantung paru, penting untuk terus melakukan kompresi dada dan ventilasi buatan secara terus-menerus. Hal ini bisa dilakukan sampai bantuan medis profesional tiba atau, pasien menunjukkan tanda-tanda kesadaran.
2. Menekan dada terlalu lemah
Kompresi dada harus cukup dalam dan cukup kuat untuk mengompresi dada sekitar 5-6 cm. Tekanan yang kuat diperlukan untuk menggerakkan darah ke seluruh tubuh.
3. Memberikan ventilasi terlalu cepat atau lambat
Ventilasi buatan harus diberikan dengan laju yang tepat, yaitu sekitar 10-12 kali per menit. Terlalu cepat atau terlalu lambat dapat mengurangi aliran oksigen ke paru-paru.
Sebelum memulai prosedur, Kenali Fungsi Resusitasi dan Dampaknya bagi Jantung
4. Memberikan ventilasi dengan banyak udara
Ventilasi buatan harus diberikan dengan jumlah udara yang cukup untuk mengisi paru-paru. Namun, tidak terlalu banyak agar tidak mengakibatkan distensi lambung.
5. Melepas tekanan setelah kompresi
Setelah melakukan kompresi dada, pastikan untuk melepaskan tekanan sepenuhnya. Tujuannya untuk memungkinkan jantung mengisi kembali dengan darah sebelum melakukan kompresi berikutnya.
7. CPR pada pasien yang menunjukkan tanda kesadaran
Resusitasi jantung paru hanya diberikan pada orang yang tidak sadar dan tidak responsif. Jika pasien menunjukkan tanda-tanda kesadaran, segera hentikan prosedur.
Kenali tentang CPR selengkapnya dengan klik artikel ini: Mengenal Bantuan Hidup Dasar untuk Selamatkan Nyawa Seseorang
Penting untuk selalu melakukan CPR dengan tepat dan segera, serta mengikuti pedoman dan pelatihan CPR yang terkini. CPR yang tepat dapat menyelamatkan nyawa seseorang dalam situasi darurat.
Tanyakan pada dokter di Halodoc jika ada yang ingin kamu ketahui lebih lanjut tentang prosedur ini. Klik gambar berikut untuk berbicara dengan dokter sekarang: