Penyakit Rotavirus Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?
Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah rotavirus? Mungkin istilah ini masih asing terdengar di telinga kamu. Ya, sesuai dengan namanya, rotavirus merupakan salah satu jenis virus yang menginfeksi bagian usus. Yuk, simak penjelasan selengkapnya!
Baca juga: Begini Mengatasi Diare Pada Anak. Jangan Sampai Salah, Ya!
Apa Itu Rotavirus?
Rotavirus merupakan suatu virus yang menjadi penyebab utama dari penyakit akut yang bernama gastroenteritis. Gastroenteritis sendiri merupakan infeksi yang terjadi pada lambung dan usus, yang ditandai dengan muntah-muntah dan diare serius. Kondisi ini banyak dialami oleh anak-anak di seluruh penjuru dunia, terutama di negara-negara berkembang dengan tingkat nutrisi dan fasilitas kesehatan yang kurang optimal.
Baca juga: Inilah 7 Makanan yang Dilarang untuk Pengidap Celiac
Oleh karena itu, bayi dan anak-anak yang terinfeksi virus ini harus mendapatkan perawatan intensif, karena infeksi ini dapat menyebabkan dehidrasi dengan cepat. Perlu diingat, meskipun sudah diberikan vaksinasi terhadap rotavirus, bayi dan anak-anak masih dapat terkena infeksi ini. Hal tersebut disebabkan vaksinasi rotavirus tidak memberikan perlindungan penuh terhadap infeksi yang akan terjadi. Namun, anak-anak yang diberikan vaksinasi rotavirus memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terinfeksi rotavirus.
Apa Gejala Infeksi Rotavirus?
Gejala infeksi rotavirus dapat muncul setelah anak terinfeksi selama 1-3 hari. Gejala awal munculnya infeksi rotavirus ditandai dengan demam dan muntah-muntah. Kemudian, diikuti oleh diare selama 3-8 hari. Kebanyakan anak yang mengalami kondisi ini akan kehilangan kandungan air dalam tubuh dalam jumlah yang besar. Ibu perlu mewaspadai terjadinya dehidrasi akibat infeksi rotavirus, terutama jika anak mengalami kondisi, seperti:
-
Sering mengalami muntah-muntah.
-
Mengalami diare lebih dari 24 jam.
-
Demam yang dialami bersuhu 40 derajat atau lebih.
-
Tampak lemas, rewel, dan mengantuk, serta muncul ruam pada kulit.
-
Buang air besar dengan feses yang berwarna hitam, serta mengandung darah atau nanah.
-
Terdapat tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil berkurang, mulut kering, menangis tanpa mengeluarkan air mata, rasa haus yang berlebihan, penurunan kesadaran, ujung jari terasa dingin, dan mata tampak cekung.
Apakah Infeksi Rotavirus dapat Menyebabkan Kematian?
Bagaimana cara penularan infeksi rotavirus? Mengapa kondisi ini dapat menyebabkan kematian? Infeksi rotavirus sangat umum terjadi pada anak-anak berusia 3-35 bulan, terutama di tempat penitipan anak dan rumah sakit. Rotavirus sebagai virus penyebab diare terbanyak pada anak-anak biasanya ditularkan melalui fecal-oral. Maksudnya adalah virus menyebar dari feses pengidap dan tidak sengaja masuk ke mulut seseorang. Misalnya melalui kontak dengan air, makanan, tangan, dan objek lain yang terkontaminasi.
Mengapa infeksi rotavirus dapat menyebabkan kematian? Hal ini dikarenakan diare yang terjadi menyebabkan dehidrasi yang parah. Diare yang terjadi merupakan penyebab utama kematian anak-anak pengidap infeksi rotavirus di negara-negara berkembang. Untuk itu, diperlukan vaksinasi untuk membantu mencegah infeksi rotavirus pada bayi, dan vaksinasi virus ini juga berguna untuk meredakan gejala yang terjadi.
Bagaimana Cara Pencegahan Infeksi Rotavirus?
Lalu, bagaimana cara mencegah datangnya infeksi rotavirus ini? Perlu disadari bahwa menjaga kebersihan diri adalah kunci utama untuk mencegah datangnya berbagai penyakit. Kamu bisa membiasakan diri untuk sering mencuci tangan untuk membatasi penyebaran infeksi rotavirus.
Baca juga: Manfaat Vaksin Rotavirus untuk Anak
Mau tahu tips kesehatan lainnya? Atau kamu punya masalah dengan kesehatan kamu atau orang terdekat kamu? Halodoc bisa jadi solusinya. Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan, dan pesanan kamu akan diantar ke tempat kamu dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!