Pentingnya Tes Fungsi Hati

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Februari 2019
Pentingnya Tes Fungsi HatiPentingnya Tes Fungsi Hati

Halodoc, Jakarta – Tes fungsi hati adalah salah satu tes kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan organ hati. Uji ini dilakukan dengan pengukuran terhadap kadar senyawa kimia tertentu dalam darah, lantas membandingkannya dengan kadar normalnya. Penunjukan kadar yang tidak normal mengindikasikan terjadinya gangguan kesehatan pada hati, seperti misalnya kerusakan hati.

Tes kesehatan ini direkomendasikan untuk mengetahui adanya kerusakan akibat infeksi hati (seperti pada penyakit hepatitis B dan C), memantau efek samping dari obat-obatan tertentu yang berdampak langsung pada hati, mengetahui adanya penyakit tertentu pada hati, hingga adanya riwayat penyakit kantung empedu.

Lalu, mengapa tes satu ini dikatakan penting? Tes fungsi hati bisa memberikan informasi apakah organ hati masih bekerja dan melakukan tugasnya dengan baik, seperti menghilangkan kontaminan dari darah, menyimpan mineral dan vitamin, menghilangkan bakteri dari darah, mengatur kadar gula darah, hingga menjaga keseimbangan hormon.

Baca juga: Risiko yang Bisa Ditimbulkan Oleh Hepatitis B

Apa Saja yang Diperiksa?

Setiap tes tentu memiliki prosedurnya. Lalu, apa saja komponen yang diperiksa kala menjalani tes fungsi hati? Berikut beberapa di antaranya:

  • Tes Alanin Transaminase (ALT)

Alanin transaminase digunakan oleh tubuh untuk metabolisme protein. Jika hati rusak atau tidak berfungsi dengan baik, ALT dapat dilepaskan ke dalam darah. Kondisi ini menyebabkan peningkatan level ALT.

Hasil ALT yang melebihi batas normal menunjukkan adanya indikasi kerusakan hati. Jika kadar ALT pada wanita di atas 25 IU/L dan pria di atas 33 IU/L, maka diperlukan pengujian lebih lanjut.

  • Tes Aspartate Aminotransferase (AST)

Aspartate aminotransferase (AST) adalah enzim yang ditemukan di beberapa bagian tubuh, termasuk jantung, hati, dan otot. Oleh karena kadar AST tidak spesifik untuk kerusakan hati seperti ALT, biasanya dilakukan pengukuran bersamaan dengan ALT untuk tes fungsi hati.

Ketika hati mengalami kerusakan, AST dilepaskan ke aliran darah. Hasil yang tinggi pada tes AST mengindikasikan masalah dengan hati atau otot. Kisaran normal untuk AST biasanya hingga 40 IU/L untuk orang dewasa dan mungkin lebih tinggi pada bayi dan anak kecil.

Baca juga: Bisakah Pemilik 1 Ginjal Hidup Normal?

  • Tes Alkaline Phosphatase (ALP)

Alkaline phosphatase adalah enzim yang ditemukan dalam tulang, saluran empedu dan hati. Tes ALP biasanya dipesan dalam kombinasi dengan beberapa tes lainnya. Tingginya kadar ALP mengindikasikan peradangan hati penyumbatan saluran empedu, atau penyakit tulang.

Anak-anak dan remaja dapat mengalami peningkatan kadar ALP karena pertumbuhan tulang. Kehamilan juga meningkatkan level ALP. Kisaran normal ALP biasanya hingga 120 IU/L pada orang dewasa.

  • Tes Albumin

Albumin adalah protein utama yang dibuat oleh organ hati. Protein ini berfungsi untuk menghentikan cairan agar tidak keluar dari pembuluh darah, memelihara jaringan mengangkut hormon, vitamin, dan zat lain ke seluruh tubuh. Tes albumin mengukur seberapa baik kerja hati dalam menciptakan protein ini.

Kisaran normal untuk albumin adalah antara 3.5 sampai 5.0 gram per desiliter. Namun, albumin yang rendah bisa disebabkan oleh gizi buruk, penyakit ginjal, infeksi, dan peradangan.

Baca juga: Pahami Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Osteoporosis

Itu tadi alasan mengapa tes fungsi hati penting dilakukan. Kalau kamu berencana melakukannya tetapi tidak sempat berkunjung ke laboratorium, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Layanan Cek Lab pada aplikasi Halodoc akan memudahkan kamu untuk tetap bisa melakukan cek kesehatan rutin di mana saja. download aplikasinya sekarang!