Pentingnya Rutin Cek Saturasi Oksigen saat Isoman

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Juli 2021
Pentingnya Rutin Cek Saturasi Oksigen saat IsomanPentingnya Rutin Cek Saturasi Oksigen saat Isoman

“Pengidap COVID-19 cenderung mengalami tingkat saturasi oksigen dalam darah yang rendah. Kondisi ini terkadang tak menimbulkan gejala, atau disebut happy hypoxia yang bisa berakibat fatal bagi pengidapnya. Oleh sebab itu, pasien COVID-19 harus rutin melakukan pengecekan saturasi oksigen dalam darah.”

Halodoc, Jakarta – Pengidap COVID-19 tidak hanya dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi, obat pereda gejala (bila diperlukan), dan berbagai suplemen atau vitamin saat menjalani isolasi mandiri (isoman).

Mereka juga disarankan untuk melakukan pengecekan tingkat saturasi oksigen saat melakukan isoman. Tingkat saturasi oksigen menjadi petunjuk mengenai kondisi jantung dan pernapasan pasien.

Kini, pasien COVID-19 bisa melakukan pemeriksaan ini dengan menggunakan alat bernama oksimetri atau oximeter yang sudah dijual bebas. Bahkan, beberapa ahli menyarankan pasien perlu memiliki alat oksimetri sendiri saat menjalani isoman.

Pertanyaannya, mengapa penting untuk melakukan pengecekan tingkat saturasi oksigen saat isoman?

Baca juga: Cara Cek Saturasi Oksigen Normal saat Pandemi Corona

Cek Saturasi Oksigen Tiap Hari secara Berkala

Kamu perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai kadar oksigen dalam darah. Nah, tingkat oksigen dalam tubuh dapat dikatakan normal bila saturasi oksigen (SaO2) berkisar 95-100 persen.

Sementara itu, tingkat saturasi oksigen yang rendah di bawah 95 persen. Rendahnya kadar oksigen dalam darah bisa menimbulkan berbagai gejala. Mulai dari sesak napas, nyeri dada, hingga batuk-batuk.

Kapan waktu yang tepat untuk melakukan pengecekan tingkat saturasi oksigen saat melakukan isoman?

Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Unair, Djoko Santoso, seperti dikutip dalam salah satu media nasional, pasien dihimbau untuk rutin mengecek saturasi oksigen setiap hari.

Hal senada juga dikatakan oleh pakar di National Health Service – UK. Menurut mereka pasien COVID-19 perlu memeriksa kadar oksigen dalam darah setiap hari secara teratur. Dengan kata lain, pengecekan saturasi oksigen ini bisa dilakukan beberapa kali dalam satu hari. 

Hal yang perlu ditegaskan, andaikan saturasi oksigen berada di bawah batas normal, pasien COVID-19 perlu memberitahu dokter atau petugas medis lainnya. Apalagi bila kondisi ini disertai oleh gejala sesak napas, atau pernapasan memburuk secara tiba-tiba.

Perlu diketahui, tingkat saturasi oksigen 91-94 persen mengindikasikan adanya masalah medis. Sementara itu, di bawah 90 persen bisa menandakan masalah medis yang parah. 

Baca juga: Ini Bahayanya Jika Darah Kekurangan Oksigen

Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen

Pasien COVID-19 cenderung memiliki tingkat oksigen dalam darah yang rendah. Alasannya, infeksi virus pada paru-paru membuat penumpukkan cairan yang menyulitkan oksigen masuk ke dalam tubuh. Namun, ada kalanya tingkat saturasi oksigen yang rendah ini tidak menimbulkan gejala. Kondisi ini disebut happy hypoxia. 

Hati-hati, menurut beberapa studi happy hypoxia dapat meningkatkan risiko kematian pada pengidap COVID-19. Nah, itulah sebabnya pasien COVID-19 perlu rutin mengecek tingkat saturasi oksigen setiap harinya, meski tidak mengalami gejala apa pun. 

Kabar baiknya, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan saturasi oksigen agar tetap stabil. Berikut saran dari dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, Sp. PD-KP., KIC (Staf Pengajar Respirologi Fakultas Kedokteran UI/FKUI), seperti dilansir dalam laman Universitas Indonesia.

  • Pastikan sirkulasi udara di ruangan sudah baik.
  • Olahraga secara teratur (tanyakan pada dokter sebelum melakukannya). 
  • Mendapatkan asupan zat besi yang cukup.
  • Hindari rokok atau asap rokok.

Menurut Ceva, hal-hal di atas mungkin terdengar klise. Namun, cara-cara klasik tersebut sudah terbukti mampu menjaga kesehatan manusia secara holistik. 

Baca juga: Waspada Happy Hypoxia, Gejala Baru COVID-19 yang Mematikan

Mau tahu lebih jauh mengenai tingkat saturasi oksigen pada pasien COVID-19? Atau memiliki keluhan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc

Selain itu, kamu juga bisa membeli suplemen atau vitamin untuk meningkatkan sistem imun menggunakan aplikasi Halodoc. Tanpa perlu repot keluar rumah, kamu bisa membelinya kapan pun dan di mana pun. Praktis, kan?

Referensi:
Universitas Indonesia. Diakses pada 2021. Memahami Saturasi Oksigen Kritis pada Pasien Covid-19
Healthline. Diakses pada 2021. Is My Blood Oxygen Level Normal? 
National Health Service – UK. Diakses pada 2021. 
Suspected coronavirus (COVID-19): Important information to keep you safe while isolating at home 
Tempo.co. Diakses pada 2021. Seberapa Sering Harus Cek Saturasi Oksigen Saat Isolasi Mandiri?