Pentingnya Peran Ayah dalam Pertumbuhan Anak
Halodoc, Jakarta - Sibuknya pekerjaan kerap kali merampas waktu sang ayah dengan anak-anaknya. Padahal, peran ayah dalam pertumbuhan anak amat penting. Ayah merupakan kombinasi sosok seorang penasihat, guru, pelindung, pahlawan, pembimbing, sekaligus kawan bagi dirinya. Pendek kata, ayah adalah pahlawan bagi anak-anaknya.
Membagi waktu untuk anak dan menjadi ayah yang hangat memang tidaklah mudah. Namun, mau tak mau ayah perlu melakukan hal ini, tujuannya agar hubungannya dengan Si Kecil tetap hangat dan lebih dekat. Lewat kedekatan ini diharapkan ayah bisa membentuk karakter yang baik pada anak-anaknya.
Lalu, apa lagi sih pentingnya peran ayah dalam pertumbuhan anak?
Baca juga: Jenis Pola Asuh Anak yang Perlu Dipertimbangkan Orangtua
-
Membuat Anak Percaya Diri
Ketika ayah menunjukkan rasa kasih sayang pada anaknya, maka secara tak sadar akan tertanam nilai pada diri anak bahwa dia merupakan seseorang yang berharga. Nah, hal inilah yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri dalam dirinya. Rasa percaya diri ini bisa membuat dirinya untuk menghargai diri dan mencintai dirinya sendiri.
Karakter positif ini bisa membuat anak dapat bersosialisasi lebih baik dengan orang lain di sekitarnya. Tak cuma itu saja, rasa percaya diri juga membuat mereka lebih yakin dan sigap dalam menyelesaikan tugas atau ketika dihadapkan dengan tantangan baru.
2. Demi Kesehatan Mentalnya
Mau tahu pentingnya peran ayah dalam pertumbuhan anak? Ternyata, campur tangan ayah dalam pertumbuhan anak bisa membuatnya terhindar dari gangguan mental di masa mendatang.
Di samping itu, ada studi menarik mengenai ikatan yang kuat antara ayah dan Si Kecil. Ternyata, anak yang memiliki ikatan kuat dengan ayahnya, lebih mahir dalam mengendalikan stres ketika dirinya beranjak dewasa, ketimbang anak yang tak memiliki hubungan baik dengan ayahnya.
Baca juga: Melindungi Anak di Era Digital dengan Pola Asuh yang Tepat
3. Memengaruhi Kecerdasan Anak
Selain dua hal di atas, peran ayah dalam pertumbuhan anak juga bisa memengaruhi kecerdasannya. Menurut penelitian, anak yang dekat dengan orangtuanya, terutama ayah, cenderung lebih cerdas di sekolahnya. Kok bisa? Menurut para pakar, kasih sayang ayah bisa menciptakan rasa aman dan tenang pada anak. Kondisi inilah yang membuat Si Kecil lebih fokus dan semangat belajar di sekolah.
4. Melatih Emosinya
Emosi anak suka meledak-ledak? Barangkali dirinya kurang cukup mendapatkan perhatian dari sang ayah. Ternyata, anak yang cukup mendapatkan perhatian ayah, cenderung memiliki kondisi emosional yang stabil, merasa aman, dan berani mengeksplorasi lingkungan sekitar.
Menariknya lagi, keterlibatan ayah dalam mendidik anaknya bisa menjauhkan mereka dari perilaku negatif.
Baca juga: 5 Gangguan Mental yang Kerap Dialami Anak Milenial
5. Mengembangkan Bakat Anak
Bagaimana orangtua bisa tahu bakat apa yang terpendam dalam diri anak, bila mereka jarang menghabiskan waktu dengan anaknya? Nah, hal ini bisa membuat orangtua sulit untuk mengarahkan minat anak. Bahkan, kondisi ini malah bisa memaksakan anak untuk mengembangkan bidang atau minat yang tak disukainya.
Oleh sebab itu, orangtua harus benar-benar terlibat dengan aktivitas anak. Tujuannya jelas, agar kita bisa memastikan bakat apa yang terpendam dalam diri Si Kecil.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Kamu bisa kok bertanya langsung pada psikolog atau dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!