Pentingnya Menjaga Kebersihan Kandang Kucing
“Saat memelihara kucing, penting untuk selalu menjaga kesehatannya. Selain merawat kesehatan dan kebersihan tubuh kucing, perhatikan juga kandangnya. Mengapa kebersihan kandang kucing menjadi hal yang penting? Cari tahu di sini!”
Halodoc, Jakarta – Kandang kucing menjadi tempat di mana hewan ini berlindung dan hidup. Dengan kata lain, kandang merupakan rumah bagi hewan peliharaan. Maka dari itu, menjaga kebersihan rumah atau kandang kucing adalah hal yang penting dilakukan. Tidak hanya agar kucing merasa nyaman, hal ini juga bisa membantu menurunkan risiko penularan penyakit.
Saat kandang kucing tidak terjaga kebersihannya, ada kemungkinan terjadi penumpukan bakteri maupun kuman. Bakteri bisa ditemukan di mana saja, termasuk di litter box, tempat makan dan minum, maupun di tempat tidur kucing. Jika tidak dibersihkan secara berkala, kuman maupun bakteri bisa menyerang tubuh kucing. Saat kamu bermain dengan kucing peliharaan, kuman tersebut bisa berpindah dan masuk ke dalam tubuh.
Baca juga: Pertama Kali Memelihara Kucing, Perhatikan 7 Hal Ini
Tips Membersihkan Kandang Kucing
Sangat penting untuk selalu menjaga kebersihan kucing peliharaan beserta kandang tempat tinggalnya. Kandang kucing yang tidak bersih bisa menyimpan tumpukan kuman, kutu, atau bakteri yang bisa membuat kucing sakit. Tanpa disadari, bakteri penyebab penyakit juga bisa berpindah saat kamu tidak sengaja memegang atau menggendong hewan peliharaan yang sudah terinfeksi.
Selain itu, kandang yang tidak terjaga kebersihannya juga bisa membuat kucing merasa stres. Kalau tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa memburuk dan menyebabkan hewan peliharaan sakit, bahkan mati. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk membersihkan kandang kucing? Jawabannya bisa bervariasi dan tergantung pada beberapa faktor.
Jika kucing jarang bermain di luar rumah atau di tempat yang kotor, membersihkan kandang mungkin tidak perlu terlalu sering dilakukan. Dalam hal ini, kamu sebaiknya lebih fokus dalam menjaga kebersihan tubuh kucing, termasuk kuku dan bulu kucing. Dengan begitu, risiko infeksi kutu atau bakteri bisa dicegah atau dideteksi dengan tepat.
Baca juga: 2 Cara Mencegah Kucing Peliharaan Alami Virus Panleukopenia
Sebaliknya, kucing yang banyak beraktivitas di luar rumah mungkin harus mendapat perhatian lebih. Hal itu terkait dengan kebersihan tubuh dan kandang kucing. Cobalah untuk memantau kondisi kebersihan kandang dalam waktu yang sudah dijadwalkan, misalnya seminggu sekali. Bersihkan kandang jika dirasa sudah terlalu kotor dan tidak nyaman.
Selama proses pembersihan kandang, kucing peliharaan biasanya akan merasa tidak nyaman. Kamu bisa menyiasatinya dengan melakukan pembersihan secara bertahap, sehingga hewan peliharaan bisa menempati bagian lain dari kandang yang belum atau sudah dibersihkan. Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan membersihkan litter box kucing.
Setelah itu, lanjutkan dengan membersihkan tempat tidur kucing dan bagian dalam kandang. Gunakan alat dan cairan pembersih yang ramah serta tidak menyakiti hewan berbulu ini. Setelah tempat tidur selesai dibersihkan, lanjutkan ke tempat makan dan minum. Jika ada sisa makanan atau sisa air, buang ke tempat yang aman. Kemudian isi kembali tempat minum kucing dengan air bersih.
Jika dibutuhkan, kamu bisa menyemprotkan disinfektan ke kandang kucing. Dengan begitu, kebersihan kandang akan lebih terjaga dan hewan peliharaan lebih sehat. Biar lebih aman, keluarkanlah kucing dari kandang yang akan diberi disinfektan. Setelah semua bersih, masukkan kembali kucing ke dalam kandang.
Baca juga: Cara Merawat Kucing Peliharaan agar Tak Terjangkit Toksoplasmosis
Jika kucing peliharaan masih menunjukkan gejala stres atau sakit meski kandang sudah dibersihkan, sebaiknya segera hubungi dokter hewan. Sebab, bisa jadi kucing mengalami penyakit tertentu. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter hewan dan menanyakan seputar gejala penyakit yang ditunjukkan oleh kucing. Download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!