Pentingnya Mengenali Gejala Awal ADHD pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 September 2020
Pentingnya Mengenali Gejala Awal ADHD pada AnakPentingnya Mengenali Gejala Awal ADHD pada Anak

Halodoc, Jakarta - Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf yang menyerang anak. Akibat gangguan ini, anak bisa menjadi hiperaktif, kurang fokus, dan impulsif. Gejala-gejala ini nantinya dapat memengaruhi proses belajar anak hingga cara bersosialisasinya. Sayangnya, gejala ADHD bervariasi pada setiap anak dan terkadang sulit dikenali.

Setiap anak mungkin mengalami banyak gejala ADHD. Jadi, untuk mendapatkan diagnosis yang akurat, dokter anak harus mengevaluasi anak menggunakan beberapa kriteria. ADHD umumnya didiagnosis pada anak-anak usia 7 tahun atau remaja. Kalau ibu khawatir Si Kecil mengalami ADHD, berikut beberapa gejala yang bisa dikenali. 

Baca juga: Jangan Langsung Dimarahi, Ini Penyebab Anak Tidak Bisa Diam

Kenali Gejala ADHD pada Anak 

Melansir dari Healthline, ada beberapa gejala ADHD yang bisa ibu kenali:

1. Asik dengan Dirinya Sendiri

Anak yang mengalami ADHD biasanya tidak mampu mengenali kebutuhan dan keinginan orang lain. Mereka cenderung lebih fokus dengan dirinya sendiri dan tidak memedulikan orang lain. Misalnya, ketika disuruh untuk menunggu giliran, anak dengan ADHD cenderung sangat tidak sabar dan bahkan bisa mengganggu anak lain. 

2. Suka Menginterupsi

Perilaku berfokus pada diri sendiri dapat menyebabkan seorang anak dengan ADHD mengganggu orang lain saat mereka berbicara atau terlibat dalam percakapan atau permainan yang bukan bagian mereka.

3. Sulit Mengendalikan Emosi

Anak yang mengidap ADHD mungkin kesulitan mengendalikan emosinya. Mereka bisa meluapkan amarahnya di waktu yang tidak tepat.

4. Selalu Gelisah

Kebanyakan anak yang mengidap ADHD sering kali tidak bisa duduk diam. Mereka mungkin mencoba untuk bangun dan berlari, gelisah, atau menggeliat di kursinya ketika dipaksa untuk duduk. Kegelisahan dapat menyulitkan anak-anak dengan ADHD untuk bermain dengan tenang atau melakukan aktivitas santai.

5. Tidak Mampu Menyelesaikan Tugas

Seorang anak dengan ADHD sering menunjukkan minat pada banyak hal berbeda, tetapi ujung-ujungnya mereka sulit atau tidak menyelesaikannya sama sekali. Misalnya, mereka bermain permainan menyusun atau melakukan pekerjaan rumah, ketika sedang mengerjakannya, Si Kecil bisa tiba-tiba beralih ke hal berikutnya yang menarik minat mereka sebelum menyelesaikan tugas sebelumnya.

Baca juga: Meningkatkan Kecerdasan Anak ADHD Sejak Dini

6. Kurang Fokus

Anak yang mengidap ADHD cenderung sulit memperhatikan sesuatu, bahkan ketika ada seseorang yang sedang berbicara langsung kepada mereka. Si Kecil mungkin akan berkata bahwa ia mendengarkan perkataan ibu, tetapi ketika disuruh untuk mengulangi, anak tidak akan bisa. 

7. Sering Melakukan Kesalahan

ADHD dapat membuat Si Kecil sulit mengikuti instruksi atau melaksanakan sebuah rencana pelaksanaan sebuah rencana. Hal ini kemudian dapat membuat anak ceroboh dan menyebabkan kesalahan. Namun, kesalahan yang dibuatnya bukan karena ia malas atau tidak cerdas, melainkan karena kondisi ADHD yang dimilikinya. 

8. Melamun

Tidak semua anak yang mengidap ADHD selalu ribut dan berisik. Sebagian anak mungkin justru lebih pendiam dan sulit bersosialisasi dengan orang lain. Ia bisa saja lebih suka melamun dan mengabaikan apa yang terjadi di sekitarnya.

9. Sulit Mengatur

Anak dengan ADHD seringkali sulit mengatur tugas dan aktivitasnya. Hal ini dapat menimbulkan masalah di sekolah, karena mereka merasa sulit untuk memprioritaskan pekerjaan rumah, proyek sekolah, dan tugas lainnya.

10. Pelupa

Anak dengan ADHD bisa jadi pelupa dalam aktivitas sehari-hari. Mereka mungkin lupa mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah dan sering kehilangan barang, seperti mainan.

Baca juga: 5 Tips Didik Anak dengan ADHD

Kalau ibu menemui tanda-tanda ini pada Si Kecil, ibu bisa menghubungi psikolog lewat aplikasi Halodoc untuk mencari tahu apa langkah selanjutnya yang bisa ibu lakukan. Tak perlu repot pergi ke luar rumah, dengan aplikasi ini, ibu dapat menghubungi psikolog kapan saja dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. 14 Signs of Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Help Guide. Diakses pada 2020. ADHD in Children.