Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Setelah Lebaran
“Tidak sedikit orang yang lepas kontrol saat menikmati hidangan hari raya yang sangat lezat. Oleh karena itu, jangan sampai lupa untuk periksa kesehatan setelah lebaran secara rutin.”
Halodoc, Jakarta – Jika dilihat dari aspek kesehatan, bulan puasa sebenarnya menjadi salah satu waktu terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh. Tentunya, ini hanya terjadi jika kamu disiplin menerapkan pola makan dan pola hidup sehat. Sayangnya, kebanyakan orang cenderung lepas kendali ketika menikmati sajian hari raya yang memang sangat menggiurkan.
Inilah mengapa, pola makan sehat yang telah dijaga ketika bulan puasa menjadi sia-sia. Saat lebaran tiba, tubuh cenderung akan mendapatkan asupan gula, garam, dan kolesterol yang lebih banyak dari biasanya. Hal ini yang menjadi penyebab utama munculnya berbagai masalah kesehatan, terutama tekanan darah tinggi, obesitas, dan kolesterol tinggi.
Manfaat Pemeriksaan Kesehatan Rutin setelah Lebaran
Supaya hal tersebut tidak terjadi, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setelah lebaran. Jadi, tidak harus menunggu munculnya gejala.
Terlebih apabila kamu tidak mengimbangi tingginya asupan kalori dan makanan tak sehat dengan berolahraga. Sebenarnya, ada banyak sekali alasan mengapa kamu perlu melakukan medical check-up secara rutin, yaitu:
- Mencegah Terjadinya Penyakit Berat
Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu dokter mendiagnosis suatu masalah kesehatan sebelum berkembang menjadi lebih parah. Biasanya, pemeriksaan dilakukan sesuai dengan jenis kelamin, usia, pola hidup, dan riwayat kesehatan setiap orang. Dokter bisa merekomendasikan berbagai pemeriksaan dan skrining untuk membantu mendeteksi adanya masalah kesehatan.
- Mendapatkan Penanganan Segera
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setelah lebaran juga dapat membuat kamu segera mendapatkan penanganan apabila dokter mendeteksi adanya masalah kesehatan.
Jadi, penyakit yang muncul tidak berkembang menjadi lebih buruk dan komplikasi pun dapat dicegah. Semakin dini penyakit terdeteksi, semakin tinggi tingkat kesembuhannya.
- Menekan Tingginya Biaya Berobat
Semakin parah penyakit yang kamu idap, biaya yang harus kamu keluarkan juga semakin tinggi. Belum lagi jika kamu harus melakukan kontrol kesehatan setelah pengobatan. Nah, melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin, kamu dapat menekan tingginya biaya berobat yang harus dikeluarkan saat sakit.
Tips Tetap Sehat setelah Lebaran
Lebaran memang identik dengan hidangan berlemak dan berkalori tinggi. Sementara itu, buah dan sayuran justru sangat jarang tersaji di meja saat lebaran. Artinya, kamu harus tetap mengimbangi asupan tinggi kalori dengan hidangan sehat dan kaya nutrisi supaya kesehatan tubuh tetap terjaga.
Bukan tanpa alasan, serat yang terdapat pada buah dan sayur bisa membantu mengikat lemak agar tidak diserap tubuh dan keluar bersama dengan feses.
Dengan demikian, timbunan lemak pada tubuh bisa dikurangi. Tak hanya memperhatikan asupan makanan dan minuman yang masuk ke tubuh, kamu juga bisa menerapkan tips sehat berikut ini setelah lebaran dan setelahnya:
- Perhatikan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi.
- Cermati kalori yang masuk ke tubuh.
- Usahakan mengonsumsi satu jenis lauk jika telah mengonsumsi makanan dan camilan tinggi kalori dalam jumlah banyak.
- Perbanyak asupan cairan tubuh, kurangi minuman tinggi gula, beralkohol, bersoda, dan mengandung kafein.
- Tetap aktif bergerak dan berolahraga. Lakukan olahraga ringan secara rutin seperti jalan kaki atau bersepeda setiap hari.
- Pastikan mendapatkan jam tidur malam setidaknya enam jam. Hindari tidur terlalu malam atau begadang.
Itulah penjelasan mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin setelah lebaran. Kamu atau orang-orang terdekatmu ingin melakukan pemeriksaan kesehatan rutin? Gunakan saja aplikasi Halodoc.
Dengan aplikasi ini, kamu bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara praktis di rumah dengan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya). Klik gambar berikut untuk memesannya sekarang: