Pentingnya Asupan Nutrisi bagi Ibu Hamil
Halodoc, Jakarta – Perubahan fisik serta hormon yang dialami tubuh selama masa kehamilan membuat ibu hamil membutuhkan nutrisi yang cukup. Pola makan selama kehamilan sangat dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi.
Ibu hamil selayaknya harus makan makanan yang sehat dan seimbang untuk memastikan memenuhi nutrisi yang tepat. Makanan yang dimakan menjadi sumber utama bayi. Nutrisi yang tepat dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pedoman nutrisi yang tepat dapat menuju kehamilan dan kelahiran yang sehat.
Tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik bila kehilangan salah satu nutrisi. Pilihlah makanan alami, rendah lemak, dan hindari olahan junk food. Keripik dan soda tidak mengandung nilai gizi jadi sebaiknya jangan dikonsumsi.
Baca juga: Selama Kehamilan, 3 Fungsi Otak Ini Akan Menurun
Buah-buahan segar, sayuran, dan protein tanpa lemak, seperti ayam, ikan, kacang-kacangan, atau lentil adalah jenis makanan yang direkomendasikan. Terkait dengan kebersihan bahan makanan untuk ibu hamil, ada beberapa aturan yang sebaiknya dilakukan, seperti:
-
Bilas semua buah-buahan dan sayuran sebelum dimakan, karena parasit seringnya berasal dari dalam tanah
-
Cuci semua talenan dan pisau dengan air panas dan sabun setelah menggunakannya
-
Bersihkan semua daging
-
Cuci tangan setelah menyentuh sayuran yang tidak dicuci, kotoran kucing, tanah, pasir, ataupun daging mentah
-
Masak semua daging dengan seksama
-
Pisahkan daging dari makanan lain saat menyimpan dan menyiapkannya
-
Jika memiliki kucing, minta orang lain untuk mengganti kotak kotoran kucing selama kehamilan dan kenakan sarung tangan saat berkebun atau memegang tanah
Nutrisi dan Berat Badan
Selama kehamilan, biasanya ibu hamil kurang selera makan malahan memilih satu jenis makanan tertentu dan menghindari makanan yang justru memberikan nutrisi. Hormon memainkan peran dalam selera makan selama kehamilan.
Kalau jenis makanan yang diinginkan adalah makanan sehat tidak masalah. Namun, akan sangat berisiko bila yang justru dimakan malahan junk food ataupun makanan olahan. Bicaralah dengan dokter jika ibu hamil memiliki reaksi negatif terhadap makanan yang harus dikonsumsi. Dokter dapat menyarankan makanan atau suplemen lain untuk mengimbangi kekurangan nutrisi tertentu dalam pola makan tersebut.
Banyak wanita khawatir tentang kenaikan berat badan selama kehamilan. Mereka takut berat badan mereka bertambah dan tidak akan kembali ke ukuran sebelum hamil. Namun, beberapa kenaikan berat badan adalah normal selama kehamilan, dan tidak perlu dikhawatirkan.
Baca juga: Agar Tak Panik, Ketahui 5 Mitos Kehamilan Ini
Berat badan ekstra adalah pertanda kalau ibu hamil memberikan asupan makanan kepada bayi. Dan ini juga menjadi cadangan saat menyusui setelah bayi lahir. Umumnya, skala kenaikan saat kehamilan mencapai 10–16 kilogram.
Ini adalah situasi normal, justru kalau ibu hamil malah kekurangan berat badan, menunjukkan sebuah masalah kesehatan. Selain mengonsumsi makanan yang berfokus pada nutrisi, berolahraga selama kehamilan dapat membantu ibu hamil mengatur berat badan. Berenang dan berjalan adalah pilihan yang baik.
Baca juga: Mitos dan Fakta Seks Saat Hamil
Menjalani olahraga selama kehamilan sejatinya harus dilakukan perlahan dan jangan berlebihan. Penting juga untuk minum banyak air agar tidak mengalami dehidrasi. Pastikan untuk berbicara dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga baru.
Untuk informasi lebih jelas mengenai pentingnya asupan nutrisi bagi ibu hamil, bisa melakukan pemeriksaan langsung dan memilih dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Mudah bukan? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan