DAFTAR ISI

• Cara Mengobati Cystic Acne
  • Berkonsultasi dengan dokter Haloskin
  • Antibiotik oral
  • Retinoid topikal

---

Ada beberapa jenis jerawat yang bisa seseorang alami, salah satunya adalah cystic acne atau jerawat kistik (jerawat batu). Jerawat kistik adalah jenis jerawat yang paling serius. 

Sebab, jenis jerawat ini berkembang ketika kista terbentuk jauh di bawah kulit. Kondisi ini bisa terjadi akibat kombinasi bakteri, minyak, dan sel kulit kering yang terperangkap di pori-pori kulit.

Tanpa penanganan, jerawat kistik dapat memicu sejumlah komplikasi. Sayangnya, sebagian orang mungkin tidak bisa membedakan jerawat biasa dengan jerawat kistik.

Nah, agar kondisi kulit ini tidak menjadi masalah serius, tidak ada salahnya untuk mengetahui ciri lain dari cystic acne.

Ciri-Ciri Cystic Acne

Meskipun semua orang bisa mengalaminya, jerawat kistik cenderung terjadi pada orang dengan kulit berminyak. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada siapa saja akibat ketidakseimbangan hormon yang bisa terpicu beberapa faktor. 

Misalnya remaja yang memasuki usia pubertas, riwayat keluarga dengan kondisi yang sama, stres hingga masa menopause.

Untuk cirinya, salah satu perbedaan signifikan antara jerawat kistik dengan jerawat biasa adalah bentuk dan ukurannya. Adapun ukuran benjolan cystic acne memiliki diameter yang lebih besar dibandingkan jenis jerawat lainnya. 

Jika jenis jerawat lain terlihat di permukaan kulit, maka cystic acne berada di bawah kulit. Berikut ini beberapa gejala yang menjadi tanda jerawat jenis ini:

• Benjolan besar berisi nanah.
• Terdapat cairan putih atau nanah pada ujung benjolan.
• Kemerahan.
• Terasa nyeri saat disentuh.

Umumnya, cystic acne banyak muncul pada area wajah. Namun, tidak menutup kemungkinan jerawat jenis ini juga bisa muncul pada bagian leher, dada, hingga punggung. Bahkan, tidak jarang gangguan kulit ini juga dapat muncul pada bahu dan belakang telinga.

Cara Mengobati Cystic Acne

Karena tingkat keparahannya, perawatan dengan obat yang terjual bebas (OTC) tidak dapat mengatasi cystic acne. Karena itu, pengidap jerawat ini perlu berdiskusi dengan dokter spesialis kulit guna mendapatkan obat resep yang sesuai.

Adapun beberapa contoh jenis obat yang biasanya dokter resepkan, yaitu:

1. Antibiotik oral

Antibiotik oral dapat menjadi pilihan obat untuk jerawat kistik jika masalah kulit ini menutupi area kulit yang luas. Obat ini bekerja dengan mengurangi bakteri dan peradangan yang dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat kistik. Namun, antibiotik tidak menghilangkan minyak berlebih dan sel kulit mati.

Selain itu, antibiotik hanya boleh kamu gunakan dalam jangka pendek, karena kekhawatiran resistensi bakteri. Jika antibiotik tidak efektif, kemungkinan besar dokter akan merekomendasikan konsumsi obat isotretinoin.

2. Isotretinoin (Accutane)

Merupakan jenis obat resep yang para ahli anggap paling efektif, untuk jerawat kistik. Obat ini berasal dari ekstrak vitamin A yang kuat, diminum dalam bentuk tablet setiap hari. Sekitar 85 persen orang yang meminumnya mengalami perbaikan dalam empat hingga enam bulan.

Mau tahu rekomendasi obat jerawat lain? Simak selengkapnya di artikel berikut, Ini 5 Rekomendasi Obat Jerawat Batu Paling Ampuh di Apotek. 

3. Retinoid topikal

Retinoid topikal juga berasal dari vitamin A. Namun, retinoid ini tidak sekuat isotretinoin. Adapun obat ini bekerja dengan mencabut folikel rambut untuk menghilangkan dan mencegah jerawat parah.

Penggunaan retinoid juga terkadang dokter kombinasikan dengan antibiotik topikal agar lebih efektif. Obat ini dapat kamu gunakan setiap hari dan tersedia dalam bentuk krim, gel, dan losion.

Selain ketiga obat tersebut, dokter juga dapat meresepkan obat lain seperti spironolactone dan kontrasepsi oral untuk mengatasi cystic acne pada wanita. 

4. Pengobatan rumahan untuk cystic acne

Pastikan kamu melakukan perawatan yang tepat di rumah agar kondisi bisa segera membaik, selain menggunakan obat resep dokter. Nah, ada beberapa tips perawatan yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi cystic acne di rumah:

• Cuci tangan sebelum menyentuh wajah.
• Pastikan kamu mencuci wajah minimal dua kali sehari dan setelah wajah berkeringat.
• Jangan menggosok wajah atau menggunakan produk untuk eksfoliasi.
• Hindari paparan sinar matahari secara langsung.
• Penuhi kebutuhan tidur. Baca lebih lanjut mengenai durasi idealnya dalam artikel: Berapa Jam Waktu Tidur yang Ideal?
• Mengonsumsi makanan sehat.
• Kelola stres dengan baik.
• Jaga kebersihan tubuh dan rambut.

Selain itu, ketika jerawat kistik sudah sembuh, pastikan juga untuk menerapkan sejumlah tips untuk mencegah jerawat timbul. Baca informasinya dalam artikel: Rangkaian Perawatan Wajah untuk Mencegah Jerawat. 

5. Berkonsultasi dengan dokter Haloskin

Terkadang, pengobatan rumahan saja tidak cukup untuk menyembuhkan jerawat dan cenderung membutuhkan waktu yang lama. Bahkan, berisiko mengalami iritasi jika produk yang digunakan tidak sesuai dengan kondisi kulit. 

Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter spesialis kulit yang berpengalaman untuk membantu kamu mengatasi masalah jerawat. 

Kamu bisa berkonsultasi langsung dengan dokter Haloskin. Di Haloskin kamu akan mendapatkan perawatan optimal dan saran terbaik dari dokter yang berpengalaman. 

Ada bonus konsultasi gratis selama 14 gratis setelah kamu membeli obat yang diresepkan oleh dokter. Tunggu apa lagi? Segera atasi permasalahan jerawat hanya di Haloskin dan dapatkan juga produk-produk perawatan wajah di Haloskin Lab.

Itulah penjelasan mengenai ciri dan cara mengobati cystic acne. Jika kamu atau anggota keluargamu masih memiliki pertanyaan seputar kondisi ini, atau memiliki jerawat membandel, segeralah hubungi dokter. Cek rekomendasi dokter spesialis kulit terbaik dari aplikasi Halodoc dengan klik gambar berikut:

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Cystic Acne.

Medical News Today. Diakses pada 2024. Everything You Need to Know about Cystic Acne.

Healthline. Diakses pada 2024. What Is Cystic Acne and How Is It Treated?