Penjelasan Tinggi Ideal Anak Berdasarkan Usia
Halodoc, Jakarta - Tidak hanya berat badan, tinggi badan sang buah hati juga menjadi tolok ukur pertumbuhan dan status gizinya. Kurangnya tinggi badan pada anak bisa terjadi karena banyak faktor, seperti genetik, kurang gizi, pertumbuhan yang memang belum sempurna, hingga kondisi medis tertentu yang dialami oleh anak.
Supaya masalah pertumbuhan anak bisa terdeteksi sejak awal dan segera mendapatkan penanganan, orangtua perlu lebih memperhatikan dan cermat dalam memantau pertumbuhan anak sekaligus perkembangannya. Pasalnya, tanpa penanganan yang optimal, pertumbuhan sang buah hati jadi tak maksimal sehingga berisiko mengalami banyak gangguan kesehatan nantinya.
Tinggi Badan Ideal Anak Berdasarkan Usia
Tahukah ibu apa yang dimaksud dengan tinggi badan ideal? Tinggi badan dikatakan ideal apabila ukuran panjang tubuh anak tepat sesuai dengan usia dan jenis kelaminnya. Idealnya, pertambahan ukuran panjang badan anak dari ia dilahirkan hingga berusia 1 tahun adalah sekitar 25 sentimeter.
Baca juga: 5 Nutrisi Penting untuk Pertumbuhan Anak
Lalu, dari usianya 1 tahun hingga 2 tahun, pertambahan idealnya adalah sekitar 13 sentimeter. Usia 2 tahun menuju 3 tahun, pertambahan idealnya sekitar 9 sentimeter. Nah, memasuki usia 4 tahun hingga anak puber, pertambahan tinggi badannya adalah sekitar 5 sentimeter setiap tahunnya.
Jika dilihat dari standar yang diterapkan oleh Kementerian Kesehatan RI yang mengacu pada data WHO, tinggi badan anak ditentukan berdasarkan jenis kelamin dan usianya. Standar ideal anak laki-laki adalah sebagai berikut.
- Usia 1 tahun adalah 72–78 sentimeter.
- Usia 2 tahun adalah 82–92 sentimeter.
- Usia 3 tahun adalah 83–95 sentimeter.
- Usia 4 tahun adalah 84–97 sentimeter.
- Usia 5 tahun adalah 85–98 sentimeter.
Sementara untuk anak perempuan, tinggi badan yang ideal berdasarkan usianya adalah sebagai berikut:
- Usia 1 tahun adalah 70–78 sentimeter.
- Usia 2 tahun adalah 70–92 sentimeter.
- Usia 3 tahun adalah 82–95 sentimeter.
- Usia 4 tahun adalah 83–96 sentimeter.
- Usia 5 tahun adalah 84–97 sentimeter.
Baca juga: 4 Makanan yang Membantu Meningkatkan Pertumbuhan Anak
Mengoptimalkan Pertumbuhan Si Kecil
Setiap anak memang memiliki laju pertumbuhan yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk genetik, ada atau tidaknya stimulasi terhadap tumbuh kembangnya, nutrisi, hingga kadar hormon pertumbuhan dalam tubuh. Meski begitu, ibu bisa tetap mengupayakan agar Si Kecil tumbuh optimal, berikut ini beberapa caranya:
- Penuhi Kebutuhan Nutrisinya
Pastikan ibu memberikan asupan makanan bergizi pada sang buah hati, terutama makanan kaya protein, vitamin, juga mineral, seperti zat besi dan kalsium. Nutrisi ini bisa ibu penuhi dari sumber makanan, misalnya daging, ikan, beraneka ragam kacang-kacangan, sayur dan buah-buahan. Jika memang diperlukan, ibu juga bisa memberikan suplemen atau vitamin untuk pelengkap nutrisinya.
- Pastika Anak Berolahraga dan Cukup Istirahat
Tidak hanya pola makan, membiasakan pola hidup sehat pada anak pun penting untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Ini bisa ibu lakukan dengan memastikan anak cukup beristirahat dan rutin berolahraga. Istirahat dan olahraga yang cukup akan memaksimalkan produksi hormon pertumbuhannya.
Baca juga: Tips Memilih Mainan Berdasar Tahap Pertumbuhan Anak
- Pertimbangkan Memberi Susu
Memberi susu pada anak bukan tanpa alasan. Susu mengandung banyak nutrisi penting untuk menunjang pertumbuhan anak, seperti lemak, protein, kalsium, vitamin A, zinc, magnesium, dan tak lupa vitamin D.
Namun, pastikan dulu anak tidak memiliki riwayat alergi susu sapi. Ibu bisa menanyakan apa saja gejala alergi susu langsung pada dokter anak melalui aplikasi Halodoc. Jadi, ibu bisa mengetahui apa yang harus dilakukan jika anak terserang masalah kesehatan ini.