Penjelasan Perbedaan Mendasar dari HIV dan AIDS

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   02 Desember 2021
Penjelasan Perbedaan Mendasar dari HIV dan AIDSPenjelasan Perbedaan Mendasar dari HIV dan AIDS

"Tahukah kamu mengenai perbedaan dari HIV dan AIDS? Terdapat perbedaan mendasar pada keduanya, yang mana juga akan membuat perbedaan pada perawatannya."

Halodoc, Jakarta - Selama ini, kamu mungkin kerap kali menemukan penggunaan singkatan HIV (human immunodeficiency virus) selalu berdampingan dengan AIDS (acquired immune deficiency syndrome). Keduanya memang berkaitan, tetapi ada perbedaan HIV dan AIDS yang sangat mendasar. Perbedaan ini yang kemudian membuat perawatan untuk keduanya berbeda.

Lantas, apa saja perbedaan HIV dan AIDS? Cari tahu jawabannya melalui uraian berikut!



Perbedaan HIV dan AIDS

HIV adalah sebutan untuk virus yang termasuk dalam kelompok retrovirus. HIV menyerang sel darah putih di dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Sel-sel ini akan tetap terinfeksi selama sisa hidup mereka. Saat seseorang yang terinfeksi HIV tak mendapat pengobatan dan perawatan yang tepat, maka ia akan mengembangkan kondisi yang kemudian disebut AIDS.

AIDS atau kadang-kadang disebut sebagai 'HIV tahap akhir' atau 'penyakit HIV lanjut' adalah istilah umum untuk penyakit yang terjadi karena infeksi HIV yang tidak diobati selama beberapa tahun. Kondisi ini telah menyebabkan sistem imun tubuh mengalami kerusakan parah dan tak bisa lagi melawan infeksi yang menyerang tubuh. Penyakit dan gejala akan bervariasi untuk setiap orang yang mengidap AIDS, tetapi sangat mungkin mereka mengalami infeksi dan kanker yang bisa mengancam jiwa.

Setiap orang yang mengidap AIDS pasti mengidap HIV, tetapi tidak setiap orang yang mengidap HIV akan mengembangkan AIDS. Pasalnya, kini ada banyak pilihan pengobatan yang tersedia untuk orang yang hidup dengan HIV, sehingga kini jauh lebih sedikit orang yang mengembangkan AIDS. Seringkali, mereka yang mengembangkan AIDS adalah orang-orang yang belum pernah melakukan tes HIV dan tidak pernah menggunakan pengobatan. Begitu pengobatan HIV dimulai, kematian akibat AIDS bisa dicegah.

Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu mengidap HIV adalah dengan menjalani tes. Sayangnya, tidak ada tes untuk AIDS, karena ini adalah kumpulan dari infeksi dan penyakit yang terjadi karena infeksi HIV yang tidak diobati. Sering kali, orang dapat mengalaminya sebelum HIV ditemukan sebagai penyebabnya. Inilah mengapa AIDS terkadang sulit didiagnosis.

Jika kamu ingin mengetahui status kesehatan, terutama apakah kamu mengidap HIV atau tidak, kamu bisa melakukan tes HIV di beberapa rumah sakit yang menyediakan layanan tersebut.

Namun, jika kamu ingin cara yang lebih mudah, kamu bisa buat janji di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc untuk melakukan tes HIV. Kamu pun bisa memilih waktu kunjungan ke rumah sakit, sehingga tak perlu lagi membuang waktu untuk antre di rumah sakit.

Fakta Lain Tentang HIV dan AIDS

Berikut ini juga terdapat beberapa fakta yang bisa membantumu memahami perbedaan HIV dan AIDS:

HIV Tak Selalu Berkembang ke Tahap 3

HIV adalah virus, dan AIDS adalah kondisi yang dapat ditimbulkan oleh virus. Infeksi HIV tidak selalu berlanjut ke tahap 3. Faktanya, banyak orang dengan HIV hidup selama bertahun-tahun tanpa mengembangkan AIDS. Berkat kemajuan pengobatan, orang yang hidup dengan HIV dapat berharap untuk hidup dalam rentang hidup yang hampir normal. Karena hingga kini belum ada ada obatnya, infeksi HIV tidak pernah sembuh, meskipun seseorang tidak pernah mengembangkan AIDS. 

HIV dapat Menular

HIV adalah virus, sehingga ia dapat ditularkan di antara orang-orang seperti virus lainnya. AIDS, di sisi lain, adalah kondisi yang didapat seseorang hanya setelah mereka tertular HIV. Virus ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui pertukaran cairan tubuh. Paling umum, HIV ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom atau penggunaan jarum suntik secara bersamaan. Seorang ibu juga dapat menularkan virus ke anaknya selama kehamilan.

HIV Tidak Selalu Menimbulkan Gejala

HIV biasanya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu, sekitar dua hingga empat minggu setelah penularan. Jangka waktu singkat ini disebut infeksi akut. Sistem kekebalan mengendalikan infeksi, yang mengarah ke periode laten.

Sistem kekebalan tidak dapat sepenuhnya menghilangkan HIV, tetapi dapat mengendalikannya untuk waktu yang lama. Selama masa laten ini, yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun, seseorang dengan HIV mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Namun, tanpa terapi antiretroviral, orang tersebut dapat mengembangkan AIDS dan akibatnya akan mengalami banyak gejala yang terkait dengan kondisi tersebut.

Referensi:
AIDS Map. Diakses pada 2021. What Difference Between- HIV and AIDS.
Healthline. Diakses pada 2021. HIV vs. AIDS: What's the DIfference.