Varikokel biasanya tidak memerlukan perawatan medis, kecuali jika menyebabkan masalah kesuburan atau nyeri yang mengganggu.

Pada pria dengan infertilitas, dokter mungkin merekomendasikan prosedur operasi sebagai bagian dari strategi pengobatan kesuburan.

Sementara itu, remaja atau pria dewasa muda yang tidak menjalani perawatan kesuburan umumnya hanya disarankan untuk menjalani pemeriksaan tahunan guna memantau kondisi varikokel.

Beberapa kondisi yang memerlukan tindakan lebih lanjut meliputi:

• Pertumbuhan testis yang terhambat.
• Jumlah sperma rendah atau gangguan pada kualitas sperma (biasanya hanya diuji pada pria dewasa).
• Nyeri kronis yang tidak dapat diatasi dengan obat pereda nyeri.

1. Operasi Varikokel

Tujuan utama dari operasi varikokel adalah menutup pembuluh darah yang terkena agar aliran darah dapat dialihkan ke pembuluh darah yang lebih sehat.

Karena terdapat sistem arteri dan vena lain yang tetap mendukung sirkulasi darah di skrotum, operasi ini tidak akan mengganggu aliran darah secara keseluruhan.

Manfaat operasi varikokel meliputi:

• Testis yang terdampak dapat kembali ke ukuran normal. Pada remaja, testis bisa mengejar pertumbuhan yang sebelumnya tertunda.
• Peningkatan jumlah sperma serta perbaikan dalam kualitas sperma.
• Meningkatkan peluang kesuburan atau kualitas sperma bagi pria yang menjalani fertilisasi in vitro (IVF).

Meskipun prosedur ini tergolong aman dan efektif, tetap ada beberapa risiko yang mungkin terjadi, seperti:

• Penumpukan cairan di sekitar testis (hidrokel).
• Kemunculan kembali varikokel setelah operasi.
• Infeksi di area operasi.
• Kerusakan arteri testis.
• Nyeri testis kronis.
• Hematoma (pengumpulan darah di sekitar testis).

Dokter akan mempertimbangkan manfaat dan risiko sebelum merekomendasikan operasi, terutama jika tujuan utamanya hanya untuk mengatasi nyeri testis yang bisa disebabkan oleh faktor lain.

2. Prosedur Bedah

Dokter bedah dapat menghentikan aliran darah melalui vena testis dengan cara menjahit atau menjepit vena yang terkena (ligasi). Prosedur ini memerlukan anestesi umum dan merupakan operasi rawat jalan yang memungkinkan pasien pulang pada hari yang sama.

Jenis prosedur bedah meliputi:

• Mikroskopik varikokelektomi: Sayatan kecil dibuat di pangkal paha, lalu dokter menggunakan mikroskop berdaya tinggi untuk mengidentifikasi dan mengikat beberapa vena kecil. Prosedur ini berlangsung sekitar 2–3 jam.
• Laparoskopik varikokelektomi: Dokter menggunakan kamera video kecil dan alat bedah khusus yang dimasukkan melalui sayatan kecil di perut bagian bawah. Karena jaringan vena di atas pangkal paha tidak terlalu kompleks, dokter biasanya hanya mengikat beberapa vena. Prosedur ini berlangsung sekitar 30–40 menit.

3. Pengobatan Medik

Pada beberapa kasus, pria dengan gejala ringan dapat mengelola varikokel dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproksen untuk meredakan nyeri.
Menggunakan penyangga skrotum (scrotal support) juga bisa membantu mengurangi tekanan dan ketidaknyamanan.

Namun, perlu diketahui bahwa terapi obat hanya berfungsi untuk mengelola gejala sementara dan tidak dapat menyembuhkan varikokel secara permanen.

4. Pemulihan Pascaoperasi

Nyeri setelah operasi biasanya ringan, tetapi dapat bertahan selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri, seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan.

Sebagian besar pasien dapat kembali bekerja dalam waktu sekitar satu minggu setelah operasi dan mulai berolahraga kembali setelah dua minggu.

Sebelum kembali ke aktivitas rutin atau berhubungan seksual, pasien disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter bedah.

5. Embolisasi Varikokel

Prosedur embolisasi dilakukan dengan cara memasukkan penghalang kecil untuk menutup pembuluh vena yang terkena.

Radiolog spesialis pencitraan akan memasukkan tabung kecil ke dalam vena melalui pangkal paha atau leher pasien.

Prosedur ini dilakukan dengan anestesi lokal pada area tempat tabung dimasukkan, sementara pasien juga akan diberikan obat penenang untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan.

Dengan bantuan pencitraan di layar monitor, tabung diarahkan ke lokasi varikokel, lalu dokter melepaskan kumparan atau larutan yang menyebabkan jaringan parut, sehingga menutup vena yang terkena.

Keunggulan embolisasi:

• Prosesnya relatif singkat, hanya sekitar satu jam.
• Waktu pemulihan lebih cepat dengan nyeri yang tergolong ringan.
• Pasien dapat kembali bekerja dalam 1–2 hari dan melanjutkan aktivitas olahraga dalam waktu seminggu.

6. Gaya Hidup dan Pengobatan Rumahan

Jika varikokel menyebabkan ketidaknyamanan ringan tetapi tidak berdampak pada kesuburan, beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan nyeri meliputi:

• Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti acetaminophen atau ibuprofen.
• Menggunakan penyangga skrotum atau celana dalam yang lebih ketat untuk mendukung skrotum.

Komplikasi Varikokel

Jika dibiarkan tanpa pengobatan, varikokel dapat menyebabkan beberapa komplikasi, antara lain:

• Penyusutan testis (atrofi testis): Penumpukan darah yang menyebabkan peningkatan tekanan dalam vena dapat merusak jaringan testis dan menyebabkan testis mengecil.
• Infertilitas: Peningkatan suhu di sekitar testis akibat varikokel dapat mengurangi jumlah sperma serta kualitasnya, sehingga berpengaruh pada kesuburan.
• Nyeri skrotum: Pembuluh darah yang melebar dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri, terutama setelah berdiri lama atau beraktivitas fisik.
• Gangguan produksi testosteron: Varikokel dapat memengaruhi produksi hormon testosteron, yang berperan dalam kesehatan reproduksi pria.
• Peningkatan risiko gangguan pembuluh darah testis: Jika tidak ditangani, varikokel dapat menyebabkan masalah sirkulasi darah yang lebih serius.
• Gangguan psikologis: Kesulitan dalam memiliki keturunan serta nyeri yang berkelanjutan dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada pria.

Itulah informasi selengkapnya mengenai varikokel. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter di Halodoc terkait kondisi ini.

Mereka bisa memberikan informasi lengkap serta saran pengobatan yang tepat.

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Varicocele.

Healthline. Diakses pada 2025. Varicocele.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Varicocele.

Human Reproduction Update. Diakses pada 2025. Effects of varicocele on male fertility.