Pengobatan Tipes
Tak perlu khawatir, ada beberapa pengobatan tipes yang bisa kamu lakukan.

Pengobatan utama tipes adalah terapi antibiotik. Selain itu, beberapa langkah tambahan perlu dilakukan untuk mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi.
1. Perawatan di Rumah
Jika tipes terdeteksi lebih awal, pasien dapat menjalani perawatan di rumah dengan konsumsi antibiotik oral selama 7 hingga 14 hari.
Gejala biasanya mulai membaik dalam 2–3 hari setelah pengobatan, tetapi pasien tetap harus menyelesaikan seluruh dosis untuk mencegah resistensi antibiotik.
Selain mengonsumsi obat, pasien disarankan untuk:
- Banyak beristirahat.
- Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
- Makan secara teratur dalam porsi kecil.
- Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
- Menghindari bepergian hingga pengobatan selesai.
2. Perawatan di Rumah Sakit
Jika gejala semakin parah, seperti muntah terus-menerus, diare berat, atau pembengkakan perut, pasien memerlukan perawatan di rumah sakit.
Dalam kondisi ini, pasien akan diberikan antibiotik, cairan, dan nutrisi melalui infus. Dengan perawatan intensif ini, gejala biasanya membaik dalam 3–5 hari.
3. Mengatasi Kekambuhan
Beberapa pasien dapat mengalami kekambuhan setelah pengobatan selesai, biasanya dalam waktu satu minggu.
Jika ini terjadi, gejala yang muncul umumnya lebih ringan dan berlangsung lebih singkat. Untuk mengatasi hal ini, dokter biasanya akan memberikan terapi antibiotik tambahan.
4. Pengobatan Antibiotik
Antibiotik adalah terapi utama dalam pengobatan tipes. Berikut beberapa jenis antibiotik yang sering diresepkan:
- Ciprofloxacin atau Levofloxacin untuk pasien dewasa.
- Azithromycin untuk pasien dengan resistensi terhadap fluoroquinolones.
- Ceftriaxone atau Cefotaxime sebagai antibiotik injeksi untuk kasus yang lebih parah.
Agar penggunaan antibiotik efektif dan tidak menyebabkan resistensi, pasien harus:
- Mengonsumsi antibiotik sesuai dengan resep dokter dan tidak menghentikan pengobatan lebih awal.
- Tidak menggunakan antibiotik tanpa indikasi medis yang jelas.
- Menghindari penggunaan antibiotik yang sama secara berulang tanpa pengawasan dokter.
5. Koping Jangka Panjang
Setelah gejala membaik, pasien perlu menjalani tes lanjutan untuk memastikan tubuh sudah bersih dari bakteri Salmonella typhi.
Jika bakteri masih terdeteksi, pasien tetap dapat menularkan penyakit meskipun tidak menunjukkan gejala.
Dalam beberapa kasus, bakteri bisa bertahan dalam tubuh selama lebih dari satu tahun. Untuk menghilangkannya, dokter akan memberikan terapi antibiotik selama 28 hari dan melakukan pemeriksaan ulang setelahnya guna memastikan bakteri benar-benar telah hilang.
6. Pengobatan Alternatif
Beberapa metode alami dapat membantu mempercepat pemulihan, seperti:
- Memenuhi kebutuhan cairan tubuh, baik dengan air putih maupun oralit, untuk mencegah dehidrasi akibat demam dan diare.
- Mengonsumsi makanan lunak, seperti bubur atau sup, agar sistem pencernaan tidak terbebani.
- Memanfaatkan bahan herbal, seperti kunyit, daun sambiloto, atau madu, yang dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Pengobatan alternatif ini hanya bersifat tambahan dan bukan pengganti terapi medis utama. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi ramuan herbal untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Itulah informasi selengkapnya mengenai penyakit tipes. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter di Halodoc terkait kondisi ini. Mereka bisa memberikan informasi lengkap serta saran pengobatan yang tepat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi: