Pengobatan ISPA
ISPA dapat diobati dengan obat penurun panas, antibiotik, antihistamin, serta dekongestan.

Penyakit ISPA adalah kondisi infeksi yang menyerang sistem pernapasan, baik pada bagian atas seperti hidung dan tenggorokan, maupun bagian bawah seperti paru-paru.
Sebagian besar kasus ISPA disebabkan oleh infeksi virus. Oleh karena itu, pasien dengan ISPA akibat virus umumnya tidak memerlukan pengobatan khusus.
Dokter biasanya hanya akan meresepkan obat untuk meredakan gejala sambil terus memantau perkembangan kondisi pasien. Berikut beberapa jenis obat yang sering digunakan dalam penanganan ISPA:
1. Obat penurun demam dan pereda nyeri (antipiretik dan analgesik)
Obat dalam kategori ini berfungsi untuk mengurangi demam, sakit kepala, dan nyeri tubuh yang sering dialami oleh penderita ISPA. Kandungan analgesik dalam obat seperti ibuprofen juga dapat membantu mengurangi peradangan akibat infeksi.
- Contoh obat: Paracetamol, acetaminophen, dan ibuprofen.
2. Obat dekongestan
Dekongestan digunakan untuk meredakan hidung tersumbat serta mengurangi pembengkakan di saluran pernapasan bagian atas.
- Contoh obat: Pseudoefedrin dan fenilefrin.
3. Obat antihistamin
Obat ini digunakan untuk meredakan gejala alergi yang dapat memperburuk ISPA, seperti bersin, hidung meler, dan rasa gatal di hidung atau tenggorokan.
- Contoh obat: Loratadine dan cetirizine.
4. Obat batuk
- Dextromethorphan dapat membantu mengurangi intensitas batuk kering.
- Guaifenesin berguna untuk mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan dalam kasus batuk berdahak.
5. Antibiotik
Jika ISPA disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti pada kasus faringitis atau pneumonia, dokter dapat meresepkan antibiotik. Namun, antibiotik tidak efektif untuk infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu atau pilek.
- Contoh obat: Amoksisilin, azitromisin, dan klaritromisin.
Selain konsumsi obat, ada beberapa cara yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu meredakan gejala ISPA, antara lain:
- Istirahat yang cukup dan perbanyak minum air putih untuk membantu mengencerkan dahak.
- Mengonsumsi minuman hangat seperti teh dengan lemon dan madu untuk meredakan batuk.
- Berkumur dengan air garam hangat jika mengalami sakit tenggorokan, yang dapat membantu mengurangi iritasi.
- Menghirup uap dari semangkuk air panas sebagai terapi uap untuk melegakan saluran pernapasan.
Selain metode di atas, terdapat beberapa cara lain yang bisa dilakukan penderita ISPA untuk meringankan gejala. Namun, jika gejala tidak kunjung membaik atau semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Segera konsultasikan pada dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc jika kamu mengalami ISPA. Tujuannya untuk mendapatkan penanganan dan saran medis yang tepat.