Pengobatan Herpes Zoster

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   13 Februari 2025

Penting untuk mengetahui pengobatan herpes zoster agar kamu segera mendapat pertolongan.

Pengobatan Herpes ZosterPengobatan Herpes Zoster

Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat sepenuhnya menghilangkan herpes zoster. Namun, penanganan yang tepat dapat mengurangi gejala, mempercepat pemulihan, serta mencegah komplikasi.

Tujuan utama pengobatan herpes zoster adalah mengendalikan perkembangan virus, meredakan gejala, serta mengurangi risiko komplikasi seperti neuralgia pasca herpes. 

Pengobatan Medis

Berikut beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:

1. Obat Antivirus untuk Menghambat Perkembangan Virus

  • Acyclovir, Valacyclovir, dan Famciclovir merupakan obat antivirus lini pertama untuk herpes zoster.
  • Obat ini membantu memperlambat replikasi virus, mengurangi durasi gejala, serta menurunkan risiko komplikasi.
  • Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan terapi antivirus diberikan dalam 72 jam setelah ruam pertama muncul untuk hasil yang lebih efektif.

2. Obat Pereda Nyeri

  • Paracetamol atau ibuprofen sering digunakan untuk mengurangi nyeri ringan hingga sedang.
  • Pada kasus nyeri yang lebih berat, dokter mungkin akan meresepkan opioid atau obat adjuvan seperti gabapentin dan pregabalin, terutama jika pasien mengalami neuralgia pasca herpes.

3. Kortikosteroid untuk Mengurangi Peradangan

  • Dalam kondisi tertentu, kortikosteroid oral seperti prednison dapat diresepkan untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.
  • Namun, penggunaannya harus dalam pengawasan dokter, terutama pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

4. Terapi untuk Neuralgia Pasca Herpes (PHN)

Neuralgia pasca herpes (PHN) merupakan komplikasi herpes zoster yang ditandai dengan nyeri saraf berkepanjangan.

Obat seperti antidepresan trisiklik, lidokain topikal, atau capsaicin patch sering digunakan untuk mengelola kondisi ini.

New England Journal of Medicine mencatat bahwa terapi ini bertujuan untuk mengurangi aktivitas saraf yang menyebabkan nyeri.

Pengobatan Topikal untuk Ruam Kulit

American Academy of Dermatology merekomendasikan krim atau gel berbasis lidokain untuk meredakan nyeri pada ruam kulit.

Salep cacar api bisa diperoleh dengan resep dokter untuk membantu mengurangi rasa tidak nyaman.

Pengobatan Rumahan 

Selain pengobatan medis, beberapa perawatan rumahan dapat membantu mengurangi gejala dan mempercepat proses penyembuhan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Kompres Dingin

Gunakan kain bersih yang direndam air dingin, lalu tempelkan pada kulit selama 10-15 menit beberapa kali sehari.

Metode ini dapat membantu mengurangi nyeri, kemerahan, dan pembengkakan.

2. Menggunakan Lotion atau Krim

Lotion calamine dapat membantu meredakan gatal dan iritasi pada ruam. Hindari produk berbahan dasar minyak yang dapat membuat kulit sulit bernapas.

3. Menjaga Kebersihan Kulit

Cuci area yang terkena dengan air hangat dan sabun ringan untuk mencegah infeksi sekunder. Hindari menggaruk atau menggosok ruam agar tidak menimbulkan luka terbuka.

4. Mengonsumsi Makanan Bergizi

Asupan kaya vitamin C dan E dapat membantu mempercepat penyembuhan. Konsumsi buah jeruk, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan ikan berlemak untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

5. Mengelola Stres dengan Baik

Stres dapat memperburuk gejala herpes zoster. Coba praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk membantu menenangkan tubuh dan pikiran.

6. Istirahat yang Cukup

Tidur yang cukup dan menghindari aktivitas berat dapat membantu tubuh lebih cepat pulih.

Pengobatan rumahan ini tidak menggantikan pengobatan medis, tetapi dapat menjadi tambahan untuk mengurangi ketidaknyamanan dan mempercepat pemulihan. Segera konsultasikan dengan dokter jika gejala memburuk atau terjadi komplikasi.

Jika punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, segera hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc. Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Shingles.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Shingles.
Healthline. Diakses pada 2025. Shingles: Everything You Should Know. 
Healthline. Diakses pada 2025. Can a COVID-19 Vaccine Increase Your Risk of Shingles? 
NIH. Diakses pada 2025. Can SARS‐CoV‐2 vaccine increase the risk of reactivation of Varicella zoster? A systematic review. 
CDC. Diakses pada 2025. Shingles (Herpes Zoster).