Pengobatan Endometriosis

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   13 Februari 2025

Penting untuk mengetahui pengobatan endometriosis agar terhindar dari komplikasi.

Pengobatan EndometriosisPengobatan Endometriosis

Apakah endometriosis bisa disembuhkan? Pengobatan bergantung pada tingkat keparahan penyakit dan tujuan pengobatan pasien. 

Dokter akan memulai dengan pengobatan konservatif, dan jika tidak efektif, prosedur pembedahan dapat menjadi pilihan.

1. Pemberian Obat Pereda Nyeri

Dokter umumnya akan menyarankan penggunaan ibuprofen atau obat pereda nyeri lainnya untuk membantu meredakan kram menstruasi akibat endometriosis.

Jika pasien tidak berencana hamil, pereda nyeri bisa dikombinasikan dengan terapi hormon untuk mengontrol pertumbuhan jaringan endometrium yang tidak normal.

2. Terapi Hormon

Hormon tambahan dapat membantu mengurangi atau menghilangkan nyeri akibat endometriosis dengan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium. Beberapa metode terapi hormon yang digunakan meliputi:

3. Kontrasepsi hormonal

Menggunakan pil KB, tambalan, atau cincin vagina untuk mengontrol hormon yang memicu pertumbuhan jaringan endometriosis.

4. Agonis dan antagonis Gonadotropin-releasing hormone (Gn-RH)

Obat ini menghambat produksi hormon yang merangsang ovarium, menurunkan kadar estrogen, serta mencegah menstruasi, sehingga membantu menyusutkan jaringan endometrium yang tumbuh abnormal.

5. Terapi progestin

Tersedia dalam berbagai bentuk seperti alat kontrasepsi hormonal (levonorgestrel IUD), implan, injeksi, atau pil progestin, yang dapat menghentikan menstruasi dan pertumbuhan jaringan endometriosis.

6. Penghambat aromatase

Obat yang berfungsi menekan kadar estrogen dalam tubuh. Biasanya dikombinasikan dengan progestin atau kontrasepsi hormonal.

7. Pemasangan Intrauterine Device (IUD)

Prosedur ini bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan jaringan endometrium dengan memasukkan alat kecil ke dalam rahim guna mengurangi nyeri dan gangguan menstruasi.

8. Terapi Androgen

Digunakan untuk menekan produksi estrogen, sehingga dapat membantu menghambat pertumbuhan jaringan endometriosis.

9. Terapi Hormon dengan Dienogest

Dienogest merupakan progestin sintetis yang berfungsi menekan produksi estrogen guna menghambat pertumbuhan jaringan endometriosis.

Terapi ini dapat membantu mengurangi nyeri panggul kronis, memperlambat perkembangan jaringan endometriosis, serta mencegah kekambuhan pascaoperasi.

Namun, seperti terapi hormon lainnya, dienogest dapat menyebabkan efek samping seperti perubahan siklus menstruasi, nyeri payudara, atau perubahan suasana hati, sehingga harus dikonsumsi sesuai rekomendasi dokter.

10. Operasi Konservatif

Bagi pasien yang ingin tetap mempertahankan kesuburan, dokter dapat melakukan operasi untuk mengangkat jaringan endometriosis tanpa mengganggu organ reproduksi.

Ada beberapa metode yang dapat dilakukan, antara lain:

Laparoskopi

Prosedur minim invasif yang menggunakan alat kecil dengan kamera untuk mengangkat jaringan endometriosis menggunakan laser atau arus listrik.

Proses pemulihan lebih cepat dibandingkan metode operasi terbuka.

Laparotomi

Operasi dengan membuat sayatan lebar di perut untuk mengakses dan mengangkat jaringan endometriosis yang lebih luas.

Juga digunakan untuk memperbaiki struktur organ yang terdampak endometriosis.

Histerektomi

Prosedur pengangkatan rahim, serviks, dan ovarium sebagai pilihan terakhir untuk mengatasi nyeri panggul akibat endometriosis yang parah.

Langkah ini biasanya dipertimbangkan jika metode lain tidak efektif dan pasien tidak berencana memiliki anak di masa depan.

11. Perawatan Kesuburan

Endometriosis dapat menyebabkan kesulitan untuk hamil, sehingga dokter mungkin menyarankan terapi kesuburan.

Perawatan ini bisa mencakup stimulasi ovarium untuk meningkatkan produksi sel telur hingga metode in vitro fertilization (IVF) sebagai solusi bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan.

Pengobatan endometriosis harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sangat penting untuk menentukan strategi penanganan yang paling tepat.

Itulah informasi selengkapnya mengenai endometriosis. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala seperti endometriosis guna mendapatkan diagnosa dini dan penanganan lebih lanjut. 

Berbicara dengan dokter lebih mudah menggunakan aplikasi Halodoc. Tanpa perlu repot keluar rumah, kamu bisa mendapatkan saran medis terbaik kapan dan di mana saja.

Referensi:

Current Obstetrics and Gynecology Reports. Diakses pada 2024. Endometriosis: Epidemiology, Diagnosis and Clinical Management.
Endometriosis News. Diakses pada 2024. Endometriosis and Ovarian Cysts.
Journal of Reproductive Immunology. Diakses pada 2024. Anti-inflammatory Effects of Curcumin and Its Potential Role in the Treatment of Endometriosis. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Endometriosis.
Medscape. Diakses pada 2024. Endometriosis.
UCLA Health. Diakses pada 2024. Endometriosis.
Web MD. Diakses pada 2024. Can I Prevent Endometriosis?