Pengidap Tuberkulosis, Lakukan Ini untuk Cegah Penularannya!
Halodoc, Jakarta — Penularan penyakit tuberkulosis tidak terjadi melalui jabat tangan, berpelukan, atau berbagi makanan dengan pengidap tuberkulosis. Penularannya terjadi melalui percikan air ludah yang mengandung bakteri penyebab tuberkulosis (bakteri Mycobacterium tuberculosis) yang menyebar ke udara ketika pengidap batuk atau bersin.
(Baca juga: Jangan Salah Kaprah, Inilah Fakta dan Mitos Tuberkulosis)
Untuk mencegah penularannya, pengidap tuberkulosis bisa melakukan hal ini.
Tutup Mulut dan Hidung dengan Masker
Penularan tuberkulosis melalui udara ketika bakteri penyebab tuberkulosis terpapar ke udara saat pengidap TB bersin atau batuk. Karena itu, saat batuk atau bersin sebaiknya menutup mulut dengan tisu dan segera membuangnya ke tong sampah. Jangan dengan mengangkupkan kedua tangan pula karena bisa berpindah ke orang lain saat berjabat tangan. Penggunaan masker juga sangat disarankan untuk mencegah penularan kepada orang yang sehat.
Tidak Meludah Sembarangan
Jangan meludah atau buang dahak sembarangan. Di dalam dahak atau ludah pengidap tuberkulosis terdapat bakteri penyebab tuberkulosis dan jika berterbangan di udara akan berisiko terhirup orang lain. Bila ingin meludah atau membuang dahak, lakukan di kamar mandi dan siram hingga bersih, atau meludahlah ke dalam selokan yang airnya mengalir.
Hindari Lontak Langsung
Sebisa mungkin, hindari berdekatan atau kontak langsung dengan bayi, balita, atau anak-anak. Ini karena sistem imun mereka masih belum kuat.
Perbanyak Paparan Sinar Matahari Pagi
Biarkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan agar bakteri penyebab tuberkulosis tidak bertahan lama. Di udara terbuka, bakteri penyebab tuberkulosis biasanya hanya bertahan selama satu atau dua jam saja. Beda halnya di ruangan gelap, lembab, dan dingin, kuman TB bisa tahan hingga berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Sirkulasi udara yang baik dan sinar matahari yang cukup akan membunuh bakteri penyebab tuberkulosis.
(Baca juga: 4 Langkah Mencegah Tuberkulosis)
Biar tahu lebih banyak tentang penyakit tuberkulosis dan cara pencegahannya, kamu bisa mengandalkan aplikasi Halodoc lho. Di aplikasi Halodoc para dokter ahli selalu ada untuk menjawab setiap pertanyaanmu. Kamu bisa bertanya melalui layanan video/voice call atau chat. Selain itu, juga ada layanan Apotek Antar dan cek lab sehingga kamu bisa membeli obat dan vitamin atau cek lab tanpa harus keluar rumah. Yuk… download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan