Pengidap GERD Sebaiknya Hindari Coklat dan Alkohol
![Pengidap GERD Sebaiknya Hindari Coklat dan Alkohol](https://d1bpj0tv6vfxyp.cloudfront.net/articles/391484_24-11-2020_9-17-58.webp)
Halodoc, Jakarta - Maag atau disebut juga dengan GERD, kerap terjadi tiba-tiba dan mengganggu aktivitas harian saat membutuhkan konsentrasi. Hal ini disebabkan asam lambung yang mengakibatkan iritasi pada dinding lambung, sehingga timbul rasa sakit. Maka dari itu, kamu harus menghindari segala hal yang dapat memicu gangguan ini.
Salah satu hal yang dapat menyebabkan penyakit maag menjadi kambuh adalah makanan. Beberapa makanan, seperti coklat dan alkohol memang kerap memicu terjadinya GERD. Namun, bagaimana caranya makanan dan minuman tersebut mampu menyebabkan maag untuk kambuh? Untuk mengetahui alasannya, kamu dapat membaca ulasan lengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Kenali Perbedaan Antara Dispepsia dan GERD
Coklat dan Alkohol Dapat Memicu Terjadinya GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi medis kronis yang disebabkan oleh asam lambung dan makanan yang sudah tercerna naik kembali ke kerongkongan. Saat gangguan ini terjadi beberapa kali, bukan tidak mungkin jaringan esofagus mengalami iritasi atau peradangan. Hal tersebut mengakibatkan sensasi terbakar pada dada dan gangguan iritasi pada kerongkongan.
Segala macam asupan yang dikonsumsi dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap penyakit ini. Contohnya, terdapat pada coklat dan alkohol yang disebut dapat memicu bahaya dari GERD. Maka dari itu, kamu harus tahu cara makanan dan minuman itu menyebabkan kekambuhan, sehingga asam lambung dapat naik, hingga kerongkongan. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya:
Cara Coklat Memicu GERD
Konsumsi coklat mampu menyebabkan terjadinya refluks asam, sehingga penyakit maag dapat kambuh. Coklat adalah makanan dengan kandungan lemak tinggi yang dapat memperlambat laju pengosongan perut. Makanan ini dapat menyebabkan LES, yaitu otot yang menahan isi perut agar tidak mundur ke kerongkongan menjadi rileks. Akhirnya, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan membuat jaringan pada organ tersebut meradang.
Coklat juga mengandung methylxanthine, yang merupakan zat alami perangsang jantung dan melemaskan jaringan otot polos. Dikutip dari Academy of Nutrition and Dietetics, kandungan ini dipercaya juga dapat membuat otot katup kerongkongan menjadi lemas, sehingga meningkatkan risiko untuk asam lambung naik ke atas yang menyebabkan iritasi kerongkongan. Maka dari itu, ada baiknya untuk membatasi konsumsi coklat, terutama jika kamu mengidap GERD.
Baca juga: Agar Tak Salah, Ini 5 Tips Mencegah GERD
Alkohol Juga Tingkatkan Risiko GERD untuk Kambuh
Seseorang yang mengonsumsi minuman beralkohol juga berisiko untuk mengalami peningkatan pada refluks asam lambung. Sama seperti coklat, minuman ini juga dapat membuat otot katup kerongkongan menjadi rileks dan juga mampu menyebabkan peningkatan pada produksi asam lambung. Kamu mungkin saja merasakan panas, seperti terbakar pada dada karena asam lambung yang naik ke kerongkongan karena melalui dada terlebih dahulu.
Kebanyakan dokter akan menyarankan untuk membatasi hingga menghentikan konsumsi minuman beralkohol, terlebih lagi mempunyai riwayat mengidap GERD. Bukan hanya penyakit maag saja yang dapat terjadi, kamu mungkin saja mengalami gangguan lainnya karena pengaruh kandungan alkohol di dalam tubuh. Berhenti mengonsumsi alkohol dapat menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Itulah pembahasan mengenai coklat dan alkohol yang memicu terjadinya GERD. Maka dari itu, setiap orang yang mempunyai riwayat penyakit ini benar-benar harus memperhatikan segala asupan makanannya. Jangan sampai makanan yang masuk ke tubuh malah menjadi pemicu terjadinya peningkatan refluks asam pada tubuh.
Baca juga: Jangan Sepelekan 3 Bahaya Akibat Asam Lambung
Apabila kamu ingin tahu caranya untuk sembuh dari penyakit maag atau gangguan lainnya, dokter dari Halodoc dapat membantu agar kamu lebih cepat sehat. Caranya mudah, cukup dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa mendapatkan kemudahan akses kesehatan tanpa batas hanya dengan penggunaan smartphone di genggaman!