Pengganti Deodoran, Ini Manfaat Tawas untuk Ketiak

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Agustus 2022

“Mengalami bau badan pasti membuat tidak nyaman dan mengurangi rasa percaya diri. Kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan tawas sebagai pengganti deodoran.”

Pengganti Deodoran, Ini Manfaat Tawas untuk KetiakPengganti Deodoran, Ini Manfaat Tawas untuk Ketiak

Halodoc, Jakarta – Sebagian besar orang menggunakan deodoran untuk mengatasi bau badan. Namun, ternyata masih ada lagi bahan alami yang bisa digunakan sebagai pengganti deodoran, yaitu tawas untuk ketiak. 

Tawas atau disebut juga alum merupakan bongkahan kristal yang terbentuk dari garam mineral kalium alum.  Bahan satu ini bisa dengan mudah larut di dalam air, dan terbilang aman apabila bersentuhan langsung dengan kulit. 

Manfaat Tawas untuk Ketiak

Penggunaan tawas untuk ketiak sebagai pengganti deodoran oleh Food and Drug Administration sendiri telah dinyatakan aman. Pemakaian bahan ini untuk menggantikan deodoran sebenarnya telah dimanfaatkan sejak lama oleh masyarakat di Asia Tenggara.

Disebutkan, terdapat banyak kandungan di dalamnya yang diyakini memiliki efek baik untuk menunjang kebersihan tubuh, terlebih di bagian ketiak. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Mencerahkan Ketiak

Ketiak hitam bisa terjadi karena banyak faktor, misalnya mencukur rambut ketiak kurang tepat atau memiliki masalah medis tertentu. Kamu bisa mengatasi hal ini dengan menggunakan tawas. Bahan alami ini membantu membersihkan kotoran, sel kulit mati, dan minyak berlebih sehingga membuat ketiak tampak lebih cerah. 

  1. Membuat Kulit Ketiak Lebih Halus

Manfaat tawas untuk ketiak selanjutnya yaitu membantu membuat kulit ketiak menjadi lebih halus. Ini lagi-lagi berkat kapabilitas tawas untuk mengurangi minyak berlebih, dan mengangkat sel kulit mati serta kotoran dari kulit ketiak. Biasanya, kulit ketiak kasar terjadi karena terlalu sering mencukur bulu di area ini.

  1. Mengurangi Aroma Tidak Sedap di Ketiak

Ketiak yang terlalu lembap akan menjadi tempat yang paling disukai bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak. Kondisi ini dapat mengakibatkan munculnya aroma tidak sedap di area tubuh tersebut. Apalagi kalau kamu sedang berkeringat.

Studi dalam Journal of Clinical and Health Sciences menyebutkan, manfaat tawas untuk ketiak adalah bekerja aktif dalam menekan pertumbuhan bakteri pada area tersebut. Alhasil, bahan ini juga diyakini efektif untuk mengurangi aroma tidak sedap pada ketiak alias bau badan.

  1. Cocok untuk Kulit Ketiak Sensitif

Pemilik kulit sensitif tentu harus cermat dalam memilih produk perawatan kulit, termasuk untuk kulit ketiak. Biasanya, kulit ketiak yang sensitif akan menunjukkan tanda iritasi setelah memakai deodoran. Sebab kandungan bahan kimia di dalamnya bisa memicu iritasi pada kulit sensitif.

Jika kamu mengalaminya, tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan tawas sebagai pengganti deodoran. Sebab, bahan alami ini terbilang aman digunakan untuk kulit ketiak, yang sensitif terhadap produk deodoran yang dijual di pasaran.

  1. Perawatan bagi Kulit Ketiak Setelah Dicukur

Jika kamu rutin mencukur rambut ketiak di rumah, coba gunakan tawas setelah mencukur. Bukan tanpa alasan, tawas memiliki kandungan antibakteri yang efektif untuk memberikan perawatan kulit dari risiko iritasi setelah dicukur. 

Studi dalam International Current Pharmaceutical Journal menyebutkan, tawas memiliki manfaat untuk mencegah perdarahan dari luka kecil akibat pemakaian pisau cukur, sekaligus membantu mempercepat penyembuhan lukanya. Tak hanya itu, tawas juga membantu memberikan hidrasi pada kulit ketiak sehingga tidak terlalu kering. 

Itu tadi beberapa manfaat tawas untuk ketiak yang bisa kamu dapatkan. Apabila terjadi reaksi alergi, segera hentikan pemakaiannya dan lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengantisipasinya. 

Perlu diingat baha tawas tidak bisa digunakan untuk menahan keringat yang berlebih atau hiperhidrosis. Apabila Gejala Hiperhidrosis Makin Ganggu, Segera Hubungi Dokter Ini untuk konsultasi dan perawatan lebih lanjut.

Kamu bisa memanfaatkan Layanan Janji Medis di Halodoc supaya lebih mudah dalam melakukan pemeriksaan. Yuk, download aplikasi Halodoc di ponselmu, ya!

Referensi:
Journal of Clinical and Health Sciences. Diakses pada 2022. Potassium Aluminium Sulphate (Alum) Inhibits Growth of Human Axillary Malodor-Producing Skin Flora in Vitro.
International Current Pharmaceutical Journal. Diakses pada 2022. Formulation and evaluation of potash alum as deodorant lotion and after shaving astringent as cream and gel.
ACTA SCIENTIFIC MICROBIOLOGY. Diakses pada 2022. A Review of Antimicrobial Properties of Alum and Sundry Applications.