Halodoc, Jakarta – Pola asuh merupakan faktor penting dalam membentuk karakter dan perilaku anak. Bentuk pola asuh yang tanpa sadar sering orang tua lakukan adalah adalah pola asuh strict parents. Pola asuh ini biasanya melakukan kontrol yang ketat, aturan yang ketat, dan disiplin yang tinggi.

Pengaruh pola asuh terhadap perkembangan anak telah menjadi perhatian utama dalam ilmu psikologi dan sosial. Pola asuh strict parents menjadi topik yang menarik perhatian, karena seringkali menimbulkan reaksi yang berbeda di masyarakat.  

Mengenal Pola Asuh Strict Parents

Strict parenting adalah bentuk pola asuh yang ditandai dengan pengawasan yang ketat, aturan yang tegas dan disiplin yang tinggi. Orang tua dengan gaya pengasuhan ini cenderung mengontrol setiap aspek anaknya. Mereka sering menetapkan aturan yang jelas dan mengharapkan anak-anak untuk mengikutinya tanpa terkecuali.

Orang tua yang menerapkan pola asuh ketat umumnya berusaha untuk mendisiplinkan anak-anak mereka dan membentuk mereka menjadi individu yang terikat aturan dan bertanggung jawab. Penerapan aturan yang ketat dapat berdampak negatif terhadap perkembangan anak. Untuk mengetahui lebih lanjut, bisa juga membaca artikel mengenai Dampak Pola Asuh Strict Parents bagi Perkembangan Anak.

Pengaruh Pola Asuh Strict Parents terhadap Karakter Anak

Pola asuh orang tua memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter dan perilaku anak. Salah satu jenis pola asuh yang sering menjadi perhatian adalah pola asuh strict parents. Strict parenting memiliki beberapa manfaat, tetapi penelitian menunjukkan bahwa risiko jangka panjangnya lebih besar daripada manfaatnya.

Berikut adalah beberapa pengaruh positif pola asuh strict parents terhadap karakter anak.

1. Pembentukan Disiplin dan Ketaatan

Pola asuh strict parent dapat mempengaruhi pembentukan anak yang disiplin dan taat aturan. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan ini biasanya terbiasa dengan aturan yang jelas dan pengawasan yang ketat. Mereka belajar mengikuti aturan dengan baik dan menghargai nilai-nilai kedisiplinan. 

Sikap disiplin dapat membantu anak menjadi individu yang terorganisir, bertanggung jawab. Mereka biasanya memiliki pemahaman yang baik tentang konsekuensi melanggar aturan, sehingga mereka lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan bertindak sesuai norma tertentu. 

2. Pengembangan Tanggung Jawab dan Kemandirian

Batasan dan aturan yang jelas memberi anak kesempatan untuk memahami pentingnya rasa tanggung jawab. Mereka dapat belajar mengatur waktu, menyelesaikan tugas, dan menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka. 

Pola asuh ini juga mendorong kemandirian anak karena harus mengikuti aturan dan bertanggung jawab atas tindakannya sendiri. Ini dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan hidup yang penting, seperti kemampuan mengatur diri sendiri, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas secara efektif.

Pada dasarnya, pola asuh strict parents dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap karakter anak. Penting bagi orang tua untuk memahami bahwa keseimbangan dan fleksibilitas sangat penting dalam mengasuh anak.

Mau tahu kenapa anak bisa menjadi materialistis? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 5 Penyebab Anak Menjadi Materialistis dan Cara Efektif Mencegahnya“.

Untuk mengetahui tips parenting lainnya, bisa berkonsultasi langsung dengan dokter ahli via chat maupun voice/video call melalui Halodoc. Selain itu, bisa juga mendapatkan layanan konsultasi perkembangan anak secara mudah tanpa perlu keluar rumah.

Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:

Go Student. Diakses pada 2023. Is it Good for Children to Have Strict Parents?

PsychCentral. Diakses pada 2023. Is Strict Parenting “Good” or “Bad”?

Research Gate. Diakses pada 2023. Influence of Parenting Style on Children’s Behaviour.