Pencernaan Sehat Bisa Jamin Otak Anak Berkembang Maksimal
Halodoc, Jakarta - Sebagian besar orangtua mungkin seolah ‘latah’ menyuruh anak untuk giat belajar, agar pintar. Padahal, ada hal lain yang mungkin luput, yang ternyata bisa meningkatkan fungsi otak anak. Hal itu adalah pencernaan yang sehat. Lho, bagaimana bisa pencernaan berpengaruh terhadap kecerdasan anak? Iya, bisa kok.
Dengan memiliki saluran cerna yang sehat, anak dapat menyerap nutrisi secara optimal, kemudian menggunakannya untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Pencernaan yang sehat sangat memengaruhi kerja otak. Sebaliknya, otak pun mengirim sinyal ke saluran cerna.
Komunikasi dua arah antara otak dan saluran cerna ini disebut gut-brain axis. Sebagai contoh, ketika mengalami stres atau merasa gugup akan sesuatu, kita kerap merasa mual dan sakit perut. Ini artinya ada suatu hubungan erat antara otak dan fungsi saluran pencernaan. Itulah sebabnya agar perkembangan fungsi otak anak dapat berjalan optimal, kesehatan pencernaannya harus diperhatikan, terutama pada masa-masa emas tumbuh kembangnya.
Baca juga: Benarkah Kecerdasan Anak Diwarisi dari Ibu?
Masa emas yang dimaksud adalah ketika anak berusia 0-6 tahun. Masa ini kerap disebut sebagai periode kritis atau golden moment bagi perkembangan otak anak, yang akan menentukan keberhasilan tumbuh kembang jangka panjang. Sebab, ketika berusia 2 tahun, seorang anak sudah memiliki 80 persen otak orang dewasa. Sedangkan anak dari usia 2-6 tahun memiliki 95 persen otak orang dewasa.
Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?
Mengingat betapa berpengaruhnya kesehatan saluran pencernaan anak terhadap perkembangan otaknya, orangtua perlu memperhatikan betul kecukupan nutrisi Si Kecil. Bahkan, upaya untuk meningkatkan fungsi otak anak sebenarnya sudah mulai dapat dilakukan oleh ibu, sejak masa kehamilan, dengan cara:
1. Cukupi Kebutuhan Nutrisi
Apa yang dikonsumsi ibu selama hamil menjadi pasokan nutrisi utama bagi perkembangan otak janin. Untuk itu, pastikan ibu mengonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi selama kehamilan, agar setiap kebutuhan janin terpenuhi secara sempurna.
Ikan, telur, bayam, dan alpukat adalah empat bahan makanan dengan kandungan gizi sangat baik untuk menunjang perkembangan otak janin. Ikan mengandung DHA, telur mengandung kolin, bayam mengandung zat besi, sedangkan alpukat kaya akan asam lemak tak jenuh. Bila perkembangannya selama dalam rahim maksimal, proses belajarnya di kemudian hari juga akan semakin lancar.
Baca juga: 4 Bagian Tubuh ini Jadi Indikator Kecerdasan Anak
2. Beri Stimulasi yang Tepat
Nutrisi terbaik harus dibarengi dengan stimulasi yang tepat selama janin berada di dalam kandungan. Mungkin terdengar aneh ketika ibu hamil berbicara sendiri kepada janin yang dikandungnya. Namun, sebenarnya stimulasi inilah yang sangat dibutuhkan oleh janin selama masa perkembangan otaknya.
Selama di dalam kandungan, di otak bayi telah terbentuk sel-sel saraf yang terpisah satu sama lain. Stimulasi yang diberikan akan mendorong pembentukan jaringan yang menghubungkan satu sel saraf dengan sel saraf lainnya. Dengan terjalinnya sel-sel saraf tersebut, proses belajar dan pembentukan memorinya kelak akan berlangsung dengan maksimal. Stimulasi seperti apa yang bisa diberikan? Misalnya dengan mengajaknya berbicara, mendengarkan musik, atau membacakan dongeng.
3. Rutin Berolahraga
Olahraga rutin selama kehamilan tidak hanya dapat membuat sang ibu lebih bugar dan sehat hingga persalinan, tetapi juga bermanfaat bagi calon bayi. Jenis olahraga yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah olahraga intensitas sedang, seperti joging atau berenang dengan durasi 30 menit per hari sebanyak 5 kali seminggu.
4. Hindari Kelelahan dan Stres
Kelelahan dan stres dapat memicu pelepasan hormon yang akan mengganggu kehamilan. Karena itu, hindari kedua hal ini agar kehamilan lancar hingga usia janin 39-40 minggu. Faktanya, perkembangan otak janin baru berlangsung dua per tiganya hingga usia 35 minggu. Kelahiran di bawah usia ini akan menyebabkan bayi lahir dengan perkembangan otak yang tidak optimal. Untuk itu, pastikan istirahat yang cukup selama hamil dan kelola stres.
Baca juga: 5 Rutinitas yang Meningkatkan Kecerdasan Anak
Itulah sedikit penjelasan tentang cara meningkatkan fungsi otak anak. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!