Pencegahan Endometriosis

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   13 Februari 2025

Ada beberapa hal yang bisa jadi cara mencegah endometriosis.

Pencegahan EndometriosisPencegahan Endometriosis

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah endometriosis, ada beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi risiko perkembangannya:

1. Pemeriksaan Rutin Organ Reproduksi

Pemeriksaan berkala tidak hanya membantu dalam deteksi dini, tetapi juga mencegah komplikasi serius akibat gangguan kesehatan reproduksi.

Beberapa prosedur yang dapat dilakukan meliputi urinalisis, pap smear, tes kehamilan, usap vagina, endoserviks, serta pemindaian ultrasonografi (USG) panggul untuk mendukung diagnosis.

2. Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik yang teratur dapat menjaga keseimbangan hormon dan membantu menurunkan risiko perkembangan endometriosis.

Olahraga juga dapat membantu mengontrol berat badan, yang berperan dalam menekan kadar estrogen berlebih.

3. Menghindari Alkohol

Konsumsi alkohol dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, termasuk meningkatkan kadar estrogen, yang dapat memicu pertumbuhan jaringan endometriosis di luar rahim.

Dengan mengurangi asupan alkohol, keseimbangan hormonal lebih terjaga dan risiko endometriosis berkurang.

4. Menjaga Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan produksi estrogen yang lebih tinggi, memperburuk gejala endometriosis.

Dengan menerapkan pola makan sehat dan olahraga rutin, kadar hormon dalam tubuh lebih stabil dan risiko inflamasi dapat diminimalkan.

5. Batasi Konsumsi Kafein dan Alkohol

Mengurangi konsumsi kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya dapat membantu mengontrol kadar estrogen dalam tubuh.

Alkohol juga dapat memengaruhi metabolisme hormon dan meningkatkan risiko peradangan, sehingga perlu dibatasi.

6. Pencegahan Tambahan

  • Mengurangi konsumsi daging merah, karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan daging merah berlebihan berkaitan dengan peningkatan risiko endometriosis.
  • Hindari minuman manis dan bersoda, karena kandungan gula tinggi dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh.
  • Gunakan masker saat bepergian untuk mengurangi paparan zat kimia berbahaya yang dapat mengganggu keseimbangan hormon.
  • Konsumsi makanan kaya asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, kenari, dan biji rami, yang memiliki sifat antiinflamasi untuk mendukung kesehatan reproduksi.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, risiko berkembangnya endometriosis dapat dikurangi, serta meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang telah terdiagnosis dengan kondisi ini.

Itulah informasi selengkapnya mengenai endometriosis. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala seperti endometriosis guna mendapatkan diagnosa dini dan penanganan lebih lanjut. 

Berbicara dengan dokter lebih mudah menggunakan aplikasi Halodoc. Tanpa perlu repot keluar rumah, kamu bisa mendapatkan saran medis terbaik kapan dan di mana saja.

Referensi:

Current Obstetrics and Gynecology Reports. Diakses pada 2024. Endometriosis: Epidemiology, Diagnosis and Clinical Management.
Endometriosis News. Diakses pada 2024. Endometriosis and Ovarian Cysts.
Journal of Reproductive Immunology. Diakses pada 2024. Anti-inflammatory Effects of Curcumin and Its Potential Role in the Treatment of Endometriosis. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Endometriosis.
Medscape. Diakses pada 2024. Endometriosis.
UCLA Health. Diakses pada 2024. Endometriosis.
Web MD. Diakses pada 2024. Can I Prevent Endometriosis?