Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Sindrom HELLP pada Ibu Hamil

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Agustus 2020
Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Sindrom HELLP pada Ibu HamilPemeriksaan untuk Mendiagnosis Sindrom HELLP pada Ibu Hamil

Halodoc, Jakarta - Setiap ibu hamil harus benar-benar menjaga kandungannya untuk tetap sehat. Banyak hal yang dapat dilakukan agar tetap sehat, yaitu mengonsumsi makanan yang bergizi, berolahraga, dan memeriksakan kandungan secara rutin. Meski begitu, terkadang beberapa gangguan tetap dapat terjadi, walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin.

Salah satu gangguan yang dapat menyerang ibu hamil adalah sindrom HELLP. Bahkan, penyakit ini dapat mengancam nyawa seseorang yang mengidapnya. Salah satu gejala yang dapat timbul adalah pembengkakan pada beberapa bagian tubuh. Maka dari itu, ibu harus tahu pemeriksaan apa saja yang dapat dilakukan mendiagnosis sindrom HELLP. Berikut pembahasan lengkapnya!

Baca juga: Ibu Hamil Idap Hipertensi Berisiko Alami Sindrom HELLP?


Cara Diagnosis Sindrom HELLP

Sindrom HELLP adalah kondisi langka, tetapi dapat menimbulkan gangguan serius yang terjadi ketika hamil atau tepat setelah melahirkan. HELLP sendiri adalah singkatan dari beberapa gangguan yang dapat terjadi jika seseorang mengalami hal ini, yaitu:

  • Hemolisis: Gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel darah merah. Sel-sel ini dapat membawa oksigen dari paru-paru ke tubuh.
  • Peningkatan Enzim Hati (Elevated Liver Enzymes): Penyakit ini terjadi ketika terjadi peningkatan kadar enzim yang menandakan terdapat masalah pada hati.
  • Jumlah Trombosit Rendah (Low Platelet Count): Trombosit berguna untuk membantu pembekuan darah yang jika terlalu rendah menyebabkan lebih lambatnya penyembuhan luka.

Sindrom HELLP dapat menyebabkan masalah pada darah, hati, hingga tekanan darah. Seseorang yang mengidap gangguan ini harus segera mendapatkan penanganan sebelum menimbulkan masalah yang dapat menyakiti ibu hamil dan bayi yang berada di dalam kandungan.

Selain itu, penyakit ini mungkin saja memiliki hubungan terhadap preeklamsia dan eklamsia. Preeklamsia adalah kelainan yang terjadi ketika seorang wanita yang hamil mengalami tekanan darah tinggi dan kerusakan pada organ penting, seperti hati dan ginjal. Selain itu, eklamsia adalah salah satu bentuk dari preeklamsia yang menimbulkan dampak lebih parah dan menimbulkan kejang.

Bahkan, beberapa gejala dari sindrom HELLP dapat menyebabkan komplikasi yang parah. Beberapa gejala yang dapat terjadi adalah kejang, stroke, perdarahan pada hati, pemisahan plasenta dari dinding rahim sebelum bayi lahir, hingga kelahiran prematur dan lahir mati.

Baca juga: Apa Penyebab Sindrom HELLP pada Ibu Hamil?

Maka dari itu, jika ibu hamil mengalami beberapa gejala tersebut, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis sindrom HELLP. Dengan memastikan jika penyakit tersebut yang menyebabkan gejalanya, tindakan yang tepat dapat dilakukan untuk penanganan. Berikut beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan gangguan yang terjadi disebabkan oleh penyakit langka tersebut atau bukan:


Langkah Awal

Pertama-tama dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memesan berbagai tes jika benar dugaan dari gangguan tersebut disebabkan oleh sindrom HELLP. Selama pemeriksaan, dokter mungkin merasakan adanya kelainan pada hati karena membesar dan terjadi pembengkakan. Setelah itu, dokter juga akan memeriksa tekanan darah pada tubuh.


Langkah Selanjutnya

Setelah semua langkah awal dilakukan, dokter mungkin juga melakukan beberapa pemeriksaan lainnya untuk lebih memastikan jika benar gangguan yang terjadi disebabkan oleh sindrom HELLP. Dengan begitu, kemungkinan terjadi salah diagnosis dapat sangat diminimalisir. Berikut ini beberapa pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan:

  • Tes darah, hal ini berguna untuk mengevaluasi kadar trombosit, enzim hati, hingga jumlah sel darah merah.
  • Tes urine, metode ini berguna untuk memeriksa protein abnormal yang terkandung di dalam urine.
  • MRI yang juga berguna untuk menentukan apakah terjadi perdarahan di hati atau tidak.

Dengan menjalani rangkaian pemeriksaan untuk diagnosis sindrom HELLP tersebut, diharapkan jika hasil diagnosis tepat. Karena itu, langkah penanganan selanjutnya dapat dilakukan tanpa keraguan. Saat diagnosis lebih cepat untuk dilakukan, penanganan juga dapat segera diterima oleh ibu hamil sehingga dapat menjaga diri dan janin tetap sehat.

Baca juga: Kenali Lebih Dekat Gejala Sindrom HELLP pada Ibu Hamil

Lalu, apabila ibu hamil memiliki pertanyaan terkait sindrom HELLP atau gangguan berbahaya lainnya yang dapat terjadi saat mengandung, dokter kandungan dari Halodoc dapat membantu setiap saat. Cukup dengan download aplikasi Halodoc di smartphone, kemudahan akses kesehatan didapatkan tanpa perlu ke luar rumah!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. HELLP Syndrome.
Web MD. Diakses pada 2020. What is HELLP Syndrome?