Halodoc, Jakarta – Frostbite atau radang dingin adalah cedera karena pembekuan kulit dan jaringan akibat cuaca yang sangat dingin. Biasanya frostbite bisa terjadi pada suhu sekitar -26 derajat Celsius.

Kondisi ini bisa terjadi pada bagian tubuh mana saja, seperti jari tangan, telinga, hingga bibir. Untuk mencegah kondisi yang memburuk, sebaiknya ketahui berbagai gejala yang terjadi ketika mengalami radang dingin. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Waspada Gejala Radang Dingin

Jika kamu mengetahui gejala awal dari kondisi ini, maka kamu bisa melakukan pencegahan agar kondisi ini tidak semakin memburuk. Namun, jika kondisi sudah sangat memburuk, maka radang dingin bisa menjadi gangguan kesehatan yang permanen.

Saat cuaca dingin cukup ekstrem, bagian tubuh yang terpapar suhu dingin secara langsung dapat menjadi merah dan nyeri. Kondisi ini menjadi gejala awal frostbite yang dikenal sebagai frostnip. Jika kamu mengalami gejala ini, sebaiknya segera hangatkan tubuh agar kondisi kesehatan dapat membaik.

Namun, jika frostnip tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang lebih buruk, seperti:

• Perubahan warna kulit yang menjadi pucat atau kekuningan.
• Kulit terasa gatal.
• Dingin yang sangat menyengat.
• Sensasi kesemutan.

Kurangnya penanganan yang tepat bisa membuat gejala menjadi lebih parah. Gejala tahap sedang dalam radang dingin seperti:

• Kulit yang mulai mengeras akibat pembentukan kristal es.
• Kulit menjadi lebih licin.
• Lepuh berisi cairan setelah beberapa jam kulit kembali menghangat.

Pada tahap yang cukup parah, pengidap frostbite dapat mengalami beberapa gejala lainnya, seperti:

• Kulit yang mengeras dan sangat dingin.
• Perubahan warna kulit menjadi kebiruan atau lebam.
• Mati rasa.
• Sendi dan otot tidak berfungsi.
• Muncul lepuh berisi cairan dan darah jika kulit kembali menghangat.

Itulah berbagai gejala yang perlu kamu waspadai terkait dengan radang dingin. Ketika berada di lingkungan dengan kondisi dingin yang sangat ekstrem, sebaiknya pastikan kenali berbagai gejala awal dari kondisi ini untuk mencegah perburukan gejala.

Jika gejala memburuk, segera buat janji pemeriksaan dengan dokter menggunakan Halodoc untuk memastikan kondisi kesehatan. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

Pencegahan Radang Dingin

Radang dingin terjadi akibat kulit dan jaringan di bawahnya membeku. Tentunya penyebab utama dari kondisi ini adalah paparan suhu dingin yang ekstrem. Bisa terjadi akibat kontak langsung dengan benda yang sangat dingin atau berada di dalam cuaca dingin.

Untuk itu, pastikan kamu mengetahui berbagai pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari radang dingin. Berikut upaya untuk mencegah radang dingin:

1. Gunakan pakaian yang sesuai

Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat saat berada di lingkungan dengan suhu yang dingin. Sebaiknya gunakan pakaian longgar yang dapat menghangatkan tubuh. Pilih juga bahan pakaian yang sesuai agar kamu bisa beraktivitas dengan nyaman.

2. Pastikan mengenakan topi dan penutup telinga

Radang dingin juga bisa terjadi pada bagian kepala dan telinga. Jadi, pastikan kamu mengenakan topi dan penutup telinga untuk menghangatkan tubuh. 

3. Siapkan sarung tangan

Mengenakan sarung tangan juga dinilai efektif untuk mencegah radang dingin. Agar terasa hangat, pilihlah sarung tangan yang berbahan wol.

4. Gunakan sepatu dan kaus kaki yang sesuai

Saat berada di tengah lokasi yang sangat dingin, sebaiknya gunakan sepatu yang menutupi bagian pergelangan kaki. Gunakan juga kaus kaki yang tebal untuk memastikan kaki dalam keadaan hangat dan nyaman.

5. Terus bergerak

Kamu disarankan untuk terus bergerak agar tubuh tetap hangat saat berada di cuaca yang dingin.

Jika tidak dilakukan pencegahan, bukan tidak mungkin radang dingin bisa menimbulkan komplikasi pada pengidapnya, seperti hipotermia.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Frostbite.

NHS. Diakses pada 2023. Frostbite.

Web MD. Diakses pada 2023. Frostbite.