Paru-Paru Basah Menyerang, Harus ke Dokter Apa?
“Paru-paru basah adalah penyakit yang menyerang paru-paru. Saat mengalami gejala penyakit pada paru-paru, penting untuk segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Namun, lebih penting lagi untuk mengetahui terlebih dahulu dokter mana yang harus dikunjungi.”
Halodoc, Jakarta – Paru-paru basah adalah kondisi yang tidak boleh disepelekan begitu saja. Maka dari itu, pengobatan perlu segera dilakukan jika mengalami kondisi ini. Namun, pengidap penyakit ini harus melakukan pemeriksaan dan perawatan ke dokter apa? Karena menyerang organ paru-paru, maka penyakit ini harus ditangani oleh dokter spesialis paru.
Secara umum, paru-paru basah adalah kondisi yang terjadi akibat organ paru-paru tidak bisa mendapat asupan oksigen yang dibutuhkan. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru. Ada banyak penyebabnya, tetapi kondisi ini biasanya muncul sebagai tanda infeksi pada organ paru-paru.
Baca juga: Rekomendasi Dokter Spesialis Paru
Mengenal Penyebab Paru-paru Basah
Dalam dunia medis, paru-paru basah digunakan sebagai istilah untuk menggambarkan kondisi peradangan pada paru. Peradangan yang terjadi bisa menyebabkan terbentuknya timbunan cairan di jaringan organ tersebut. Kondisi ini bisa muncul sebagai tanda beberapa penyakit, termasuk infeksi bakteri atau virus.
Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi karena kantung udara di paru-paru dipenuhi oleh cairan atau nanah. Peradangan pada paru-paru tidak boleh disepelekan, terutama jika dialami oleh anak-anak, bayi, lansia, atau orang yang memiliki kekebalan tubuh lemah. Saat mengidap penyakit ini, terutama jika ada gejala yang parah, pemeriksaan medis perlu segera dilakukan.
Pengidap penyakit ini bisa menemui dokter spesialis paru untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan. Semakin cepat ditangani, risiko munculnya komplikasi dan kerusakan paru yang lebih parah bisa dihindari. Pengobatan untuk kondisi ini bisa berbeda antara satu orang dengan yang lainnya, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya.
Gejala dan Cara Mencegah Radang Paru-paru
Kondisi ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti:
- Batuk, baik batuk kering maupun batuk berdahak.
- Nyeri pada area dada, biasanya terasa semakin sakit saat batuk.
- Demam, berkeringat, hingga menggigil.
- Napas berat atau sesak.
- Penurunan nafsu makan.
- Mudah lelah dan tubuh terasa tidak berenergi.
- Mual dan muntah, kadang disertai diare.
- Jantung berdebar.
Baca juga: Kenali Bahaya Paru-Paru Basah untuk Kesehatan
Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja. Terkadang, beda usia maka akan berbeda pula gejala yang muncul. Pada bayi, paru-paru basah biasanya ditandai dengan gejala rewel dan sulit makan atau minum, tetapi gejala batuk terkadang tidak jelas atau bahkan tidak ada. Sementara pada anak-anak, kondisi ini juga bisa menyebabkan napas menjadi cepat dan berbunyi alias mengi.
Kabar baiknya, kondisi ini sebenarnya bisa dicegah atau diturunkan risikonya. Salah satunya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Untuk menurunkan risiko paru-paru basah, coba terapkan hal-hal berikut:
- Berhenti merokok dan hindari konsumsi minuman beralkohol.
- Menjaga kebersihan serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
- Mengenakan masker saat beraktivitas di tempat yang banyak paparan polusi udara.
- Mendapatkan vaksinasi pneumonia (vaksin PCV) dan influenza.
Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Penyakit Paru-Paru Basah pada Anak
Itulah cara-cara pencegahan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko penyakit paru-paru basah. Jika mengalami gejala penyakit yang parah, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Biar lebih mudah, pakai aplikasi Halodoc untuk mencari daftar rumah sakit terdekat. Atur lokasi dan temukan rumah sakit sesuai dengan kebutuhan. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!