Panduan Makan Seafood yang Aman untuk Ibu Hamil
Halodoc, Jakarta - Banyak wanita yang sedang mengandung bertanya, "apakah ibu hamil diperbolehkan untuk mengonsumsi seafood?". Pertanyaan ini sering dilontarkan kepada ahli medis untuk memastikan jika makanan laut dapat meningkatkan kesehatan dan tidak menimbulkan dampak buruk setelahnya. Maka dari itu, pada artikel ini akan dibahas mengenai panduan makan seafood untuk ibu hamil agar aman untuk dilakukan. Berikut pembahasan lengkapnya!
Konsumsi Seafood untuk Ibu Hamil yang Aman
Seafood merupakan salah satu makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil untuk mendapatkan beberapa nutrisi yang dibutuhkan tubuh sendiri dan janin. Makanan tersebut kaya akan kandungan protein, zat besi, dan zink yang sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Beberapa makanan yang memiliki kandungan tersebut adalah ikan, udang, kerang, dan makanan laut lainnya.
Baca juga: Makan Seafood Tingkatkan Peluang Hamil
Selain itu, seafood adalah satu-satunya makanan yang baik untuk ibu hamil karena kaya akan kandungan minyak sehat yang disebut juga dengan omega-3 DHA. Nutrisi-nutrisi lainnya yang telah disebutkan sebelumnya juga dapat membantu untuk membangun tulang dan otot pada janin. Efek baiknya pada tubuh sang ibu adalah peningkatan fungsi otak, jantung, bahkan suasana hati.
Namun, bagaimana cara mencegah kandungan merkuri yang terbilang tinggi pada seafood?
Meski kandungan merkuri bukan masalah pada orang dewasa, tetapi hal ini harus dihindari oleh setiap ibu hamil. Terlalu banyak terpapar kandungan merkuri dapat menumpuk di aliran darah, sehingga merusak perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Maka dari itu, ibu harus menghindari konsumsi beberapa jenis makanan laut, terutama ikan predator besar, seperti hiu, tuna mata besar, king mackerel, marlin, dan jenis ikan yang memakan ikan kecil lainnya.
Dikutip dari Food and Drug Administration (FDA), setiap ibu hamil paling tidak mengonsumsi 200–300 gram berbagai makanan laut dan tentu saja harus yang rendah merkuri dalam satu minggu. Diperkirakan paling tidak sebanyak dua hingga tiga porsi, tidak perlu terlalu banyak juga. Dengan begitu, segala nutrisi yang terdapat pada seafood dapat bermanfaat pada ibu hamil dan janin, hingga melahirkan bahkan bayi tumbuh besar.
Lalu, jika ibu masih mempunyai pertanyaan terkait konsumsi seafood untuk ibu hamil, dokter dari Halodoc siap memberikan jawaban yang paling tepat. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc, ibu bisa bertanya tentang apa pun yang berhubungan dengan kehamilan atau masalah kesehatan lainnya. Unduh aplikasinya sekarang juga!
Baca juga: 5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
Selain itu, ibu juga harus menghindari konsumsi makanan laut yang mentah. Apa alasan hal tersebut perlu dilakukan?
Ikan dan kerang yang mentah atau setengah matang kemungkinan besar mengandung parasit dan bakteri yang dapat membahayakan. Dengan mengonsumsi makanan ini, ibu hamil dapat mengalami penyakit yang merupakan bawaan dari makanan, seperti Listeriosis, Toksoplasmosis, dan Salmonella. Selain itu, kehamilan dapat mengubah sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih sulit untuk melawan penyebab penyakit tersebut.
Selain itu, sistem kekebalan bayi juga masih dalam tahap berkembang sehingga tidak cukup kuat untuk mengatasi parasit atau bakteri yang menyerang. Beberapa mikroorganisme tersebut dapat menyebabkan cacat lahir atau keguguran pada ibu hamil. Maka dari itu, pastikan untuk selalu mengonsumsi seafood yang matang pada ibu hamil. Agar tidak ada lagi segala penyebab penyakit yang dapat memberikan dampak buruk.
Baca juga: Jenis Makanan Berbahaya untuk Ibu Hamil
Dengan mengetahui beberapa panduan untuk mengonsumsi seafood untuk ibu hamil, diharapkan segala dampak buruknya dapat terhindar sehingga manfaatnya saja yang diterima. Perkembangan dan pertumbuhan bayi menjadi maksimal yang diharapkan tidak ada satu kekurangan apa pun dengan melakukan kebiasaan baik tersebut.