Pandemi Corona Jadi Endemik? Ini Penjelasannya
“Pandemi adalah angka yang memperlihatkan tingkat penyebaran COVID-19. Status pandemi rencananya akan dicabut, dan diganti jadi endemi.”
Halodoc, Jakarta – Pandemi adalah istilah yang populer sejak virus corona (COVID-19) merebak di berbagai penjuru dunia. Setelah melewati periode waktu yang berat, status pandemi akhirnya akan segera dicabut, dan diganti menjadi endemi.
Pandemi dan endemi adalah dua istilah dalam ilmu epidemiologi yang membahas tentang penyebaran penyakit menular. Meski familiar di telinga, banyak orang yang mungkin belum benar-benar memahami maknanya. Yuk simak penjelasannya!
Apa yang Dimaksud dengan Pandemi Itu?
Pandemi adalah wabah penyakit yang menyebar lintas negara atau benua. Ini memengaruhi lebih banyak orang dan merenggut lebih banyak nyawa daripada epidemi dan endemi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan COVID-19 sebagai pandemi ketika menjadi jelas bahwa penyakitnya parah dan menyebar dengan cepat ke wilayah yang luas.
Jumlah nyawa yang hilang dalam pandemi tergantung pada:
- Berapa banyak orang yang terinfeksi
- Seberapa parah penyakit yang disebabkan oleh virus (virulensinya)
- Betapa rentannya kelompok orang tertentu
- Upaya pencegahan dan seberapa efektif mereka
Sistem peringatan pandemi WHO berkisar dari Fase 1 (risiko rendah) hingga Fase 6 (pandemi penuh), berikut penjelasannya:
- Fase 1: Virus pada hewan tidak menyebabkan infeksi yang diketahui pada manusia.
- Fase 2: Virus hewan telah menyebabkan infeksi pada manusia.
- Fase 3: Ada kasus yang tersebar atau kelompok kecil penyakit pada manusia. Jika penyakit menyebar dari manusia ke manusia, itu tidak cukup luas untuk menyebabkan wabah di tingkat masyarakat.
- Fase 4: Penyakit ini menyebar dari orang ke orang dengan wabah yang dikonfirmasi di tingkat masyarakat.
- Fase 5: Penyakit menyebar antar manusia di lebih dari satu negara di salah satu wilayah WHO.
- Fase 6: Setidaknya satu negara lagi, di wilayah yang berbeda dari Fase 5, mengalami wabah tingkat komunitas.
Meski vaksin sudah tersedia saat ini, pandemi tidak lantas bisa disebut hilang. Simak penjelasannya di sini → Pandemi Belum Berakhir Meski Vaksin Tersedia, Ini Alasannya
Apa Beda Endemi dan Pandemi?
Perbedaan antara pandemi dan endemik adalah prediktabilitas. Untuk pandemi seringnya berada pada situasi ketidakpastian, sedangkan endemik akan menjadi sesuatu yang sering ada dan bisa lebih diatasi.
Sebagai contoh HIV sebagai jenis virus endemik. HIV belum hilang, tetapi sudah ada terapi dan metode pencegahan dan orang tidak merasa takut seperti sebelumnya. Bahkan, pengobatan modern menawarkan kehidupan yang panjang dan sehat untuk orang dengan HIV.
Malaria juga menjadi salah satu contoh kasus endemik, di mana terjadi di wilayah tertentu. Penyakit ini memiliki tingkat penularan tertinggi, bahkan fatal yang disebabkan oleh parasit dan ditularkan oleh nyamuk ke manusia.
Ini lebih sering terjadi lazim di daerah hangat dekat dengan garis khatulistiwa di negara-negara endemik malaria. Itulah sebabnya para pelancong yang datang ke negara-negara tersebut memerlukan obat pencegahan malaria.
Ada juga kemungkinan COVID-19 tidak lagi menjadi pandemi, melainkan adalah virus musiman seperti flu. Meski begitu, virus flu sendiri tidak diklasifikasikan sebagai virus endemik.
Soal ada tingkat yang dapat diprediksi pada penyebaran flu, tindakan yang diberlakukan mengurangi penyebarannya (vaksin flu) atau mempercepat waktu pemulihan pada orang yang terkena dampak (obat antivirus).
Kenapa Pandemi Corona Diganti Jadi Endemi?
Perubahan dari pandemi menjadi endemi adalah salah satu yang sedang diupayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Alasannya adalah karena tingkat penyebaran penyakit telah menurun secara signifikan.
Menurut informasi dari berbagai portal berita nasional, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Indonesia akan segera mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi pada 2023.
Rencana ini ditentukan karena pihak Menkes sudah memiliki kerangka kerja, serta berbicara dengan WHO. Nantinya, WHO akan melakukan evaluasi terhadap negara-negara terkait penyebaran COVID-19.
Terutama soal dampaknya terhadap keterisian rumah sakit serta angka kematian. Jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa COVID-19 sama dengan penyakit yang lain, status pandemi bisa diubah menjadi endemi.
Itulah pembahasan mengenai pengertian pandemi, dan perbedaannya dengan endemi. Salah satu cara terbaik untuk membantu perubahan status ini adalah dengan terus menjaga diri dan menerapkan protokol kesehatan. Jangan lupa untuk konsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh setiap hari.