Pakai Sepatu Basah Bisa Sebabkan Kutu Air
Halodoc, Jakarta - Pada musim hujan, jalanan yang becek atau kehujanan dalam perjalanan dapat menyebabkan baju dan sepatu menjadi basah. Saat sepatu dibiarkan basah, kamu mungkin mengalami banyak gangguan pada kaki. Salah satu penyakit yang dapat terjadi adalah kutu air. Tentunya, penyakit ini perlu mendapatkan pengobatan karena rasa gatal yang ditimbulkan dapat sangat mengganggu. Namun, apa penyebab hal ini dapat terjadi? Ketahui jawabannya di sini!
Alasan Sepatu Basah Dapat Sebabkan Kutu Air
Dikenal juga dengan nama athlete’s foot, kutu air adalah infeksi jamur menular yang umum muncul pada kulit kaki, terutama sela-sela jari kaki. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki kaki yang mudah berkeringat, seperti kaki para atlet. Tidak hanya atlet, kamu yang punya kebiasaan pakai sepatu basah pun bisa terkena jamur kaki ini.
Apalagi jika kamu termasuk orang yang hobi menggunakan kaus kaki atau sepatu tertutup. Hal ini akan membuat kaki jadi selalu dalam keadaan lembap dan hangat, sehingga memicu pertumbuhan jamur. Sebab, tempat yang lembap merupakan tempat paling ideal bagi jamur untuk tumbuh dan berkembang.
Ketika jamur berkembang di kaki dan menjadi kutu air, kulit kaki akan menjadi gatal, ruam kemerahan, mengelupas, terasa terbakar, bahkan luka. Selain di kaki, jamur penyebab kutu air juga bisa menyebar hingga ke kuku kaki. Memiliki hobi berenang dan sering menggunakan kamar mandi umum juga membuat risiko kutu air meningkat.
Penyakit kutu air memang bukan sebuah masalah yang serius, tetapi terkadang sulit disembuhkan. Namun, pada seseorang yang mengidap diabetes atau memiliki sistem kekebalan yang lemah dan terserang penyakit kaki atlet, pastikan untuk segera menghubungi dokter. Jika dibiarkan, infeksi yang terjadi di kaki ini mungkin saja menimbulkan dampak yang lebih besar.
Baca juga: Bahaya Kutu Air yang Bikin Kaki “Nggak” Nyaman
Lalu, gejala apa saja yang timbul saat mengidap kutu air?
Infeksi jamur kutu air dapat memunculkan gejala yang mengganggu. Meski dapat berbeda-beda, gejala umum dari kutu air adalah:
- Iritasi seperti gatal, muncul sensasi panas, terbakar, serta menyengat di antara jari-jari kaki.
- Bagian samping dan telapak kaki juga terasa sangat gatal.
- Kulit melepuh dan lecet akibat gatal pada kaki.
- Area kulit kaki yang terkena tampak berwarna kemerahan.
- Kulit kaki terlihat pecah-pecah dan mengelupas yang paling sering terjadi di antara jari kaki dan pada telapak kaki.
- Kulit tampak lebih kering pada area telapak atau sisi samping kaki.
- Kuku kaki mengalami perubahan warna, serta menjadi lebih tebal dan mudah rapuh.
- Kuku kaki terluka bahkan terlihat keluar dari tempatnya semula.
Pada beberapa kasus, akan muncul cairan dari area kulit kaki yang ditumbuhi jamur. Cairan ini biasanya akan menimbulkan rasa gatal, panas, bahkan memunculkan pembengkakan. Tidak jarang pula, luka terbuka pada kaki yang disebabkan oleh kutu air akan membuatnya lebih rentan terinfeksi bakteri.
Jika tidak segera ditangani, infeksi jamur pada kutu air ini bisa dengan mudah menyebar hingga ke jari-jari kaki. Bahkan, pada beberapa kasus, kutu air juga bisa menyebar hingga ke tangan. Ketika sudah menyebar ke tangan, gejala mengganggu pada kaki juga akan bisa dirasakan pada tangan.
Baca juga: Ketahui Komplikasi Akibat Tinea Pedis
Penyebaran infeksi kutu air ke tangan ini juga bisa terjadi ketika lupa mencuci tangan setelah menyentuh area kaki yang mengalami kutu air. Tidak hanya pada tangan, infeksi jamur bisa juga menyebar ke bagian tubuh lain jika tangan yang habis menggaruk area kaki dipakai menggaruk bagian tubuh lainnya.
Perawatan Rumahan yang Dapat Dilakukan
Selain berdiskusi dengan dokter dan diresepkan obat atau salep, perawatan rumahan juga sangat penting untuk dilakukan dalam proses penyembuhan kutu air. Berikut ini beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan untuk kutu air:
- Rutin mencuci kaki dengan sabun dan air.
- Rendam kaki dalam air garam atau cuka encer untuk membantu meredakan luka.
- Merendam kaki dalam larutan minyak pohon teh (tea tree oil) dapat membantu memulihkan gejala.
- Rutin mengganti sepatu dan kaus kaki sesering mungkin, supaya kaki selalu dalam keadaan bersih dan kering.
- Selalu gunakan handuk bersih, dengan rutin mencucinya secara teratur. Hindari meminjam handuk orang lain, atau meminjamkan handuk dengan orang lain.
- Setelah membersihkan kaki, pastikan kaki sudah benar-benar dalam keadaan kering. Khususnya kulit di antara jari-jari kaki, yang rentan tertutup dan sering terlewat untuk dikeringkan.
Baca juga: Musim Hujan, Cegah Kutu Air dengan 7 Cara Ini
Sekarang kamu tahu jika menggunakan sepatu basah dapat menyebabkan terjadinya kutu air. Jangan biarkan menggunakan sepatu tersebut terlalu lama agar tidak mengalami masalah pada kulit kaki ini. Setelah melepas sepatu basah, ada baiknya untuk mencuci kaki dan mengelapnya dengan kain yang kering. Diharapkan, kutu air dapat dihindari dengan cara ini.
Itulah sedikit penjelasan tentang kutu air. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Referensi:
Cornerstone Foot & Ankle. Diakses pada 2021. Wet Shoes? Don’t Let Your Feet Suffer!
Healthline. Diakses pada 2021. Athlete’s Foot (Tinea Pedis).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan